IHSG +0.89% ke level 6,879. Harga Emas naik 16,000 per gram
- 21 June 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan +0.89% ke level 6,879 pada perdagangan Jumat (21/6). Sebanyak 355 saham menguat, 192 saham melemah dan 234 saham lainnya ditutup flat. Jumlah transaksi IHSG mencapai 18.44 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 22.9 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 918,992 kali.
Beberapa sentimen yang menggerakan IHSG pada hari ini diantaranya adalah Rupiah yang kembali melanjutkan pelemahan dan hampir mengenai 16,500 per dollar. Disamping itu, Saham BYAN terkoreksi -14.75% ke level 15,175 menjadi salah satu penggerak amblesnya IHSG di detik detik terakhir perdagangan. Penjualan ritel di UK menguat +2.9% pada Mei-24 dengan pendorong paling tinggi berasal dari sektor makanan.
Secara teknikal, IHSG berada dalam fase konsolidasi diantara kombinasi Moving Average 7&20 dengan rentang harga 6,838-6,977. Indikator stochastic menguat tetapi masih berada di area oversold. IHSG masih berpotensi untuk menguat ke level psikologis 7,000 dengan sentimen laporan keuangan Q2 yang berpotensi membaik dari Q1 2024.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,307.15 | +5.85 | +0.45% |
IDXCYCLIC | 703.02 | +5.98 | +0.86% |
IDXENERGY | 2,254.54 | -0.88 | -0.04% |
IDXFINANCE | 1,338.01 | +23.36 | +1.78% |
IDXHEALTH | 1,430.48 | +19.85 | +1.41% |
IDXINDUST | 914.81 | +5.08 | +0.56% |
IDXINFRA | 1,513.25 | +41.76 | +2.84% |
IDXNONCYC | 684.59 | +4.84 | +0.71% |
IDXPROPERT | 596.80 | +4.45 | +0.75% |
IDXTECHNO | 3,116.27 | +20.04 | +0.65% |
IDXTRANS | 1,237.77 | +21.03 | +1.73% |
Sektoral Indeks bergerak di zona hijau beriringan dengan kenaikan IHSG +0.89% ke level 6,879 pada perdagangan Jumat (21/6). Sebanyak 10 sektor menguat dan hanya 1 sektor melemah ditengah kenaikan IHSG. Sektor energi (IDXENERGY) menjadi satu-satunya sektor yang melemah dengan penurunan -0.04% ke level 2,254.54. Saham IDXENERGY yang terkoreksi cukup dalam adalah BYAN (-14.75% ke 15,175) disusul HRUM (-0.88% ke 1,130) dan ADMR (-0.37% ke 1,350). Sedangkan sektor yang menguat signifikan adalah sektor infrastruktur (IDXINFRA) dengan kenaikan +2.84% ke level 1,513.25. Kenaikan IDXINFRA ditopang oleh BREN (+7.69% ke level 9,100), TLKM (+3.87% ke 2,950) dan PGEO (+10.53% ke level 1,155).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
LABA | +34.81% |
FWCT | +23.66% |
ASLC | +12.31% |
PGEO | +10.53% |
SOLA | +9.68% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
PTPS | -34.15% |
BYAN | -14.75% |
IBOS | -9.4% |
PAMG | -8.45% |
IPCC | -8.33% |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
BBCA | 555,956 |
AMMN | 372,722 |
BMRI | 113,722 |
BBNI | 72,087 |
PGAS | 70,923 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BREN | -113,636 |
BBRI | -102,658 |
UNVR | -46,140 |
BYAN | -41,234 |
TBIG | -38,944 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 81,141,199 |
BSBK | 8,331,017 |
BBRI | 5,427,043 |
PTPS | 4,100,546 |
DOOH | 3,540,468 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BBRI | 55,063 |
BSBK | 54,993 |
GOTO | 48,889 |
AMMN | 25,239 |
BBCA | 23,322 |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
AMMN | 3,560,715 |
BBRI | 2,392,684 |
BBCA | 1,607,542 |
BMRI | 1,156,884 |
BREN | 555,240 |
Berita Global
Penjualan ritel di Inggris melonjak 2,9% bulan ke bulan pada Mei 2024, pulih dari penurunan 1,8% yang direvisi naik pada bulan April dan jauh lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 1,5%. Ini merupakan kenaikan terbesar dalam empat bulan, dengan penjualan di toko non-makanan naik 3,5%, terbesar sejak April 2021, menyusul penurunan 3% di bulan April. Kenaikan dipimpin oleh pengecer pakaian dan alas kaki, toko furnitur, dan toko peralatan olahraga, permainan dan mainan, di tengah peningkatan jumlah pengunjung, cuaca yang lebih baik, dan dampak promosi.
Selain itu, penjualan di pengecer non-toko, yang sebagian besar merupakan pengecer online, meningkat sebesar 5,9%, kenaikan bulanan dan tingkat indeks terbesar sejak April 2022. Dari tahun ke tahun, penjualan ritel naik 1,3%. Secara lebih luas, penjualan meningkat sebesar 1% dalam tiga bulan hingga Mei 2024 jika dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya. Namun turun 0,2% jika dibandingkan dengan tiga bulan hingga Mei 2023. sumber: TradingEconomics.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Emiten kertas Grup Sinarmas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM), akan membagikan dividen sebesar USD4,78 juta atau setara Rp77,83 miliar. Direktur Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Agustian R Partawidjaja dalam keterangan tertulisnya Jumat (21/6) menyampaikan bahwa, pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp26 per saham.
“Dividen sebesar USD4,78 juta dengan kurs tengah BI pada 31 Mei 2024 atau sebesar Rp25 per saham akan dibagikan kepada pemegang saham,” ujar Agustian. Dividen ini memiliki rasio pembayaran atau dividend payout ratio sebesar 2,77% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD172,01 juta. Laba per saham tercatat sebesar UD$0,0553.
Adapun jadwal pembagian dividen sebagai berikut:
– Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 27 Juni 2024.
– Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 28 Juni 2024.
– Cum Dividen di Pasar Tunai pada 1 Juli 2024.
– Pembayaran Dividen pada 19 Juli 2024.
Data Keuangan per 31 Desember 2023 yang mendasari pembagian Dividen adalah sebagai berikut:
– Laba Bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk USD172.014.000.
– Saldo Laba Ditahan yang Tidak Dibatasi Penggunaannya USD1.636.583.000.
– Total Ekuitas USD2.385.568.000.
Sumber : EmitenNews.com
Berita Domestik
EmitenNews.com – Ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi di tengah prospek perekonomian dunia yang lebih kuat. Pertumbuhan ekonomi global pada 2024 diprakirakan mencapai 3,2%, lebih tinggi dari prakiraan awal, terutama dengan lebih baiknya pertumbuhan India dan Tiongkok. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh kuat ditopang oleh perbaikan permintaan domestik dan peningkatan ekspor dengan penurunan inflasi AS yang masih berjalan lambat.
“Kondisi ini mendorong Fed Fund Rate (FFR) diprakirakan baru akan turun pada akhir tahun 2024. Sementara itu, European Central Bank (ECB) telah menurunkan suku bunga kebijakan moneternya lebih cepat sejalan dengan tekanan inflasi yang lebih rendah,” paparnya usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI edisi Juni 2024 di Jakarta, Kamis (20/6).
Divergensi kebijakan moneter negara maju ini serta masih tingginya ketegangan geopolitik menyebabkan ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi. Berbagai perkembangan tersebut, dan dengan tingginya yield US treasury, menyebabkan menguatnya nilai tukar dolar AS sehingga meningkatkan tekanan pelemahan nilai tukar berbagai mata uang dunia dan menahan aliran masuk modal asing ke negara berkembang.
Gubernur Perry menegaskan ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global tersebut terhadap perekonomian di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.(*) Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. TLKM (Telekomunikasi Indonesia)
TLKM (Telekomunikasi Indonesia) ditutup menguat +3.87% ke level 2,950 pada perdagangan Jumat (21/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk TLKM dengan target kenaikan ke 3,050-3,100. Secara teknikal, TLKM berada dalam fase uptrend karena berada diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga (2,879-2,908). Indikator stochastic menguat menjauhi area oversold. Batasi risiko jika TLKM diperdagangkan dibawah 2,840.
2. TOWR (Sarana Menara Nusantara)
TOWR (Sarana Menara Nusantara) ditutup menguat +2.94% ke 700 pada perdagangan Jumat (21/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk TOWR dengan target kenaikan ke 725-750. Secara teknikal, TOWR berhasil rebound dari support low 660-670 dan bergerak konsolidasi diantara kombinasi MA 7&20 dengan rentang 693-707. Indikator stochastic menguat mendekati level middle 50. Batasi risiko jika TOWR diperdagangkan dibawah 670.
3. SMGR (Semen Indonesia)
SMGR (Semen Indonesia) ditutup menguat +5.71% ke level 3,700 pada perdagangan Jumat (21/6). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SMGR dengan target kenaikan ke 4,080-4,150. Secara teknikal, SMGR berhasil rebound dari demand area 3,410-3,430 dan bergerak konsolidasi diantara MA 7&20 dengan rentang harga 3,638-3,751. Indikator stochastic masih berada di area oversold. Batasi risiko jika SMGR diperdangkan dibawah 3,550.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable