IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.86% ke level 7,256 pada perdagangan Jumat (9/8). Sebanyak 325 saham ditutup di zona hijau, 209 saham ditutup di zona merah, dan 248 saham lainnya ditutup flat. Jumlah transaksi IHSG mencapai 7.92 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 14.32 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 821,458 kali.

Beberapa Sentimen yang menggerakan IHSG adalah menguatnya rupiah dan stabil selama 2 hari terakhir dibawah level Rp16,000. Investor global masih menantikan rilisnya data laporan keuangan Q2 dari perusahaan perusahaan ternama di Amerika Serikat. IHSG menguat selama beberapa terakhir imbas penurunan panic selling yang terjadi pada Senin (5/8).

Secara teknikal, IHSG berada dalam fase uptrend konsolidasi diantara kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 7,217-7,252. Indikator stochastic mulai menguat dan menjauhi level middle 50. IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke resistance pendahulunya di level 7,350 dalam waktu dekat. Jika IHSG mampu menembus level resistance 7,350 maka IHSG berpotensi untuk menguat ke all time high level 7,454. Investor kami himbau untuk membeli saham berfundamental kuat yang memiliki performance year to date dengan penurunan cukup dalam.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,318.38+20.95+1.62%
IDXCYCLIC759.82+6.04+0.8%
IDXENERGY2,425.17+12+0.5%
IDXFINANCE1,406.97+6.69+0.48%
IDXHEALTH1,452.22+6.21+0.43%
IDXINDUST1,025.97+11.31+1.11%
IDXINFRA1,546.82+13.02+0.85%
IDXNONCYC702.16+2.35+0.34%
IDXPROPERT661.72+5.17+0.79%
IDXTECHNO3,224.77+18.76+0.59%
IDXTRANS1,357.38+10.91+0.81%

Semua sektoral indeks kompak menguat pada perdagangan Jumat (9/8). Kenaikan paling signifikan diraih oleh sektor industri dasar (IDXBASIC) dengan kenaikan +1.62% ke level 1,318.38. Beberapa saham yang menguat dari sektor IDXBASIC adalah TINS (+3.24% ke 955), NICL +2.27% ke 270), TKIM (+2.08% ke 7,350), INCO (+1.94% ke 3,680). Sedangkan sektor yang alami kenaikan paling minimum adalah sektor konsumer non siklikal (IDXNONCYC) dengan kenaikan +0.34% ke level 702.16. Beberapa saham dari sektor IDXNONCYC yang menguat dan melemah adalah JPFA (-3.63% ke 1,595), CPIN (-1.43% ke 5,175), TAPG (+3.68% ke 705), AMRT (+2.54% ke 2,830)

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
SULI+34.09%
HELI+25%
BIPI+12.9%
HUMI+11.11%
PAMG+10%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
SOTS-19.38%
JMAS-13.73%
MAIN-9.66%
KOBX-9.14%
MEJA-7.84%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BMRI546,359
BBCA478,581
BBRI463,868
AMMN419,594
TLKM230,235

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO18,131.866
BIPI6,566,133
NEST4,906,048
DOOH3,702,447
DOSS3,094,473

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
DOSS50,045
NEST47,889
BBRI17,970
AMMN14,342
INET14,021

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
BMRI253,871
AMMN67,491
BBNI36,890
AMRT25,769
TPIA25,119

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BBCA91,009
TLKM51,962
UNTR18,940
MDKA17,798
INKP11,588

Berita Domestik

EmitenNews.com – Survei Konsumen Bank Indonesia pada Juli 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2024 yang sebesar 123,4 yang lebih tinggi dibandingkan 123,3 pada bulan sebelumnya. Kuatnya keyakinan konsumen pada Juli 2024 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang meningkat dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis. Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juli 2024 tercatat masing-masing sebesar 113,5 dan 133,3.


Pada Juli 2024 keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan IKK tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp2,1 – 3 juta. Berdasarkan usia, IKK tertinggi terjadi pada kelompok usia 20 – 30 tahun. Secara spasial, IKK meningkat di sebagian besar kota yang disurvei, terbesar di Kota Banjarmasin (14,8 poin), diikuti Mataram (7,4 poin) dan Padang (7,2 poin). Sementara itu, sebagian lainnya mencatat penurunan IKK, terutama di Kota Bandar Lampung (16,3 poin), diikuti Pontianak (10,3 poin) dan Banten (6,8 poin).


Pada Juli 2024 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini meningkat, tecermin dari IKE Juli 2024 yang meningkat menjadi sebesar 113,5. Peningkatan IKE Juli 2024 didorong oleh meningkatnya seluruh komponennya, yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods), masing-masing menjadi sebesar 121,4, 107,7, dan 111,5. Secara spasial, sebagian besar kota mencatat peningkatan IKE, terbesar di Kota Banjarmasin (11,7 poin), Padang (9,7 poin), dan Manado (6,2 poin). Sementara itu, sebagian lainnya mencatat penurunan IKE, terutama di Kota Palembang (12,0 poin), Banten (8,3 poin), dan Bandar Lampung (6,7 poin).(*) Sumber : EmitenNews.com

Berita Emiten

EmitenNews.com – PT. BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) menyampaikan bahwa Andrew Adiwijanto selaku Direktur telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 6 Agustus 2024. Sudjono Corporate Secretary BFIN dalam keterangan tertulisnya Jum’at (9/8) menyampaikan bahwa Andrew Adiwijanto telah membeli sebanyak 1.000.000 lembar saham BFIN di harga Rp895 per saham. “Tujuan transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung,”tuturnya.

Pasca pembelian maka kepemilikan saham Andrew Adiwijanto di BFIN bertambah menjadi 11.240.00 lembar saham setara dengan 0,07% dibandingkan sebelumnya sebanyak 10.240.000 lembar saham setara dengan 0,06%. Pada perdagangan hari ini Jumat (9/8) saham BFIN naik Rp10 atau naik 1 % menjadi Rp905 per lembar saham.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN DAN TAMBAHAN SALDO RDN 25%

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dalam lapran keuangan semester I-2024 mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 19,16%  menjadi Rp 685,79 miliar dari Rp 848,39 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan laba ini disebabkan oleh penurunan pendapatan BFIN yang tercatat sebesar Rp 3,10 triliun pada semester I-2024, turun dari Rp 3,19 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sumber : EmitenNews.com

Berita Global

Tingkat inflasi tahunan Tiongkok naik menjadi 0,5% pada bulan Juli 2024 dari 0,2% pada bulan Juni, melebihi perkiraan pasar sebesar 0,3% dan menunjukkan angka tertinggi sejak bulan Februari. Ini juga merupakan inflasi konsumen yang terjadi selama enam bulan berturut-turut, yang menunjukkan perbaikan berkelanjutan dalam permintaan domestik seiring dengan peningkatan stimulus oleh Beijing.

Harga pangan mencoba membalikkan penurunan dalam dua belas bulan sebelumnya (data datar vs -2,1% di bulan Juni) di tengah cuaca buruk. Sementara itu, harga non-makanan terus meningkat (0,7% vs 0,8%), ditandai dengan kenaikan berkelanjutan pada harga sandang (1,5% vs 1,5%), perumahan (0,1% vs 0,2%), kesehatan (1,4% vs 1,5%) , dan pendidikan (1,7% vs 1,7%).

Namun, biaya transportasi semakin turun (-0,6% vs -0,3%), karena dampak kenaikan harga utilitas dan kenaikan tiket kereta api di beberapa kota di Tiongkok pada awal tahun dengan cepat memudar. Harga konsumen inti, setelah dikurangi biaya pangan dan energi, meningkat 0,4% yoy, setidaknya dalam 6 bulan. Secara bulanan, CPI naik 0,5%, kenaikan pertama sejak April dan di atas konsensus 0,3%. sumber: TradingEconomics.com

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. DOID (Delta Dunia Makmur)

DOID (Delta Dunia Makmur) ditutup menguat +4.93% ke level 745 pada perdagangan Jumat (9/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk DOID dengan target kenaikan ke level 785-810. Secara teknikal, DOID berada dalam fase uptrend setelah rebound dari kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 716-723. Indikator stochastic bergerak dibawah level middle 50. Batasi risiko jika DOID diperdagangkan dibawah 705.

2. AMRT (Sumber Alfaria Trijaya)

AMRT (Sumber Alfaria Trijaya) ditutup menguat +2.54% ke level 2,830 pada perdagangan Jumat (9/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk AMRT dengan target kenaikan ke level 2,950-3,000. Secara teknikal, AMRT berada dalam fase uptrend terbatas dan bergerak diantara kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 2,785-2,830. Indikator stochastic rebound dari area oversold dan mendekati level middle 50. Batasi risiko jika AMRT diperdagangkan dibawah 2,750.

3. INDY (Indika Energy)

INDY (Indika Energy) ditutup menguat +3.66% ke level 1,415 pada perdagangan Jumat (9/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk INDY dengan target kenaikan ke level 1,485-1,500. Secara teknikal, INDY berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 1,368-1,370. Indikator stochastic rebound dari area oversold dan mendekati level middle 50. Batasi risiko jika INDY diperdagangkan dibawah 1,370.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable