IHSG +0.81% ke 7,356.63. ISAT Rencanakan Stocksplit 1:4
- 13 August 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.81% ke level 7,356.63 pada perdagangan Selasa (13/8). Sebanyak 332 saham ditutup di zona hijau, 230 saham ditutup di zona merah dan 224 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai triliun, jumlah saham yang diperdagangkan sebesar dan aktif ditransaksikan sebanyak kali.
Beberapa Sentimen yang menggerakan IHSG adalah rupiah yang melanjutkan trend positif dan menguat ke level 15,830 per dollar. Penguatan rupiah didukung oleh potensi melemahnya inflasi AS ke level 2.9% pada periode Jul-24 YoY. Disamping itu, harga emas juga menguat mendekati level $2,470/oz ditengah ketegangan geopolitik timur tengah. Investor lokal sedang menantikan rilisnya data neraca perdagangan RI pada Rabu (15/8).
Secara teknikal, IHSG berada dalam fase uptrend dan diperdagangkan diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 7,259-7,267. Indikator stochastic juga menguat dan mendekati area overbought. Jika IHSG berhasil breakout dari level 7,350 didukung beberapa katalis positif baik domestik dan global, maka IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan ke level all time high 7,454-7,500 sampai akhir tahun 2024.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Nilai Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,337.75 | +4.47 | +0.34% |
IDXCYCLIC | 792.14 | +22.99 | +2.99% |
IDXENERGY | 2,556.29 | +52.71 | +2.11% |
IDXFINANCE | 1,423.90 | +14.21 | +1.01% |
IDXHEALTH | 1,448.26 | +0.06 | +0.01% |
IDXINDUST | 1,031.44 | -5.3 | -0.51% |
IDXINFRA | 1,574.87 | +19.52 | +1.26% |
IDXNONCYC | 705.74 | +1.79 | +0.25% |
IDXPROPERT | 668.32 | +7 | +1.06% |
IDXTECHNO | 3,316.46 | +18.93 | +0.57% |
IDXTRANS | 1,385.51 | +31.14 | +2.3% |
Sektoral Indeks bergerak mayoritas di zona hijau pada perdagangan Selasa (13/8). Sebanyak 10 sektor menguat dan hanya 1 sektor yang ditutup di zona merah seiring dengan kenaikan IHSG +0.81% ke 7,356. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) dengan kenaikan +2.99% ke level 792.14. Beberapa saham dari sektor IDXCYCLIC yang menguat tajam adalah ERAA (+5.42% ke 428). MAPI (+3.21% ke 1,445) dan ACES (+2.78% ke 740). Sedangkan satu-satunya sektor yang ditutup melemah cukup dalam adalah sektor industrial (IDXINDUST) dengan penurunan -0.51% ke level 1,031.44. Beberapa saham dari sektor IDX yang melemah diantaranya adalah UNTR (-0.69% ke 25,025) dan ARNA (-0.7% ke 705).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
WTON | +27.38% |
WEGE | +26.15% |
WIKA | +24.3% |
PTPP | +22.68% |
ADHI | +22.66% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
GRIA | -10.95% |
MOLI | -7.64% |
AIMS | -7.41% |
DART | -7.3% |
HELI | -7.18% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBCA | 567,056 |
BBRI | 516,723 |
BMRI | 477,910 |
AMMN | 414,428 |
PTPP | 253,919 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 17,744,016 |
HUMI | 7,147,918 |
BIPI | 6,497,751 |
PTPP | 5,694,695 |
WIKA | 5,123,877 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
PTPP | 29,243 |
WIKA | 23,393 |
ADHI | 21,303 |
AMMN | 20,941 |
BBRI | 18,875 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
BBCA | 229,887 |
BMRI | 138,226 |
BBRI | 40,704 |
INDF | 38,193 |
TPIA | 31,601 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
ANTM | 71,838 |
TLKM | 36,910 |
ASII | 26,851 |
ADRO | 24,508 |
UNTR | 14,931 |
Berita Domestik
EmitenNews.com – Industri logam dasar menunjukkan pertumbuhan tertinggi pada triwulan I tahun 2024, dengan mencapai 16,57 persen. Sektor ini menjadi bagian dari kontributor terbesar ketiga terhadap industri pengolahan, dengan kelompok industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pada kuartal I-2024 ekspor produk baja meningkat 38,3 persen dari 3,81 juta ton menjadi 5,27 juta ton (y-o-y).
“Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui pelaksanaan berbagai program dan kebijakan strategis untuk melindungi sekaligus mengembangkan industri baja nasional serta meningkatkan daya saing industrinya,” kata Menperin dalam keterangannya, Senin (12/8).
Guna meningkatkan kinerja industri baja nasional, salah satu program yang gencar dilaksanakan oleh Kemenperin adalah pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mencetak SDM industri yang kompeten. Peran ini dijalankan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) melalui sejumlah unit pendidikan vokasi yang dimiliki, terdiri dari SMK, politeknik, dan akademi komunitas, serta Balai Diklat Industri (BDI) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Prospek industri baja yang potensial di Indonesia membutuhkan SDM tenaga kerja ahli yang besar juga, maka PT Krakatau Posco menggandeng SMK Kemenperin, yaitu SMK-SMTI Yogyakarta dalam upaya mencetak SDM industri baja yang unggul melalui pembentukan Kelas Teknologi Industri Baja. Kelas ini merupakan kelas industri bidang teknologi baja pertama di Indonesia,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPVI), Wulan Aprilianti Permatasari.
Kolaborasi PT Krakatau Posco dengan SMK-SMTI Yogyakarta tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan dari ruang lingkup kerja sama yang ditandatanganu kedua pihak pada 9 November 2023 lalu. Untuk angkatan pertama, peserta kelas tersebut sebanyak 20 siswa yang telah lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) serta dengan keterlibatan langsung dari PT Krakatau POSCO dalam proses seleksinya.
Menurut Wulan, keunggulan Kelas Teknologi Industri Baja ini adalah jaminan magang dan kesempatan bekerja di PT Krakatau POSCO. Kurikulum dan tim pengajar juga bekerja sama langsung dengan perusahaan tersebut. “Selain terdapat mata pelajaran yang dibutuhkan untuk industri baja, siswa juga akan mempelajari bahasa Korea untuk persiapan magang,” ungkapnya.
SMK-SMTI Yogyakarta merupakan sekolah vokasi industri milik Kemenperin yang selama ini memfokuskan pembelajaran untuk menghasilkan tenaga kerja yang andal dalam bidang teknologi industri. Sekolah ini memiliki tiga kompetensi keahlian, yaitu Kimia Analisis, Kimia Industri, dan Teknik Mekatronika.
“Ditempa menjadi SDM kompeten selama menempuh pendidikan, lulusan SMK-SMTI Yogyakarta diminati dan diserap oleh dunia industri. Dari 272 lulusan tahun 2023, sebanyak 217 orang di antaranya sudah bekerja, sementara 55 orang memilih untuk melanjutkan studi,” papar Wulan. Sebelumnya, sekolah tersebut telah bekerja sama dengan berbagai mitra baik dalam dan luar negeri. Beberapa di antaranya adalah PT Amerta Indah Otsuka, Yangzhou Polytechnic Institute, Toyota Boshoku Ina, PT Siemens, PT TMMIN, dan lain-lain.
“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dengan Krakatau Posco dan dapat memenuhi harapan dari perusahaan. Untuk proyeksi ke depan, SMK-SMTI Yogyakarta dapat mereplikasi program yang sama untuk pemenuhan sumber daya manusia industri sesuai dengan kebutuhan teknis industri pada sektor yang lain,” pungkas Wulan.(*) Sumber : EmitenNews.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Manajemen Barito Pacific (BRPT) memastikan tidak melakukan pelepasan saham atau mengurangi kepemilikan saham dalam PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Hal tersebut merespons adanya kabar kalau BRPT melepas 10,13 miliar lembar saham di TPIA.
Direktur dan Corporate Secretary Barito Pacific, David Kosasih menegaskan, perseroan tidak melakukan transaksi pelepasan kepemilikan saham tersebut dan tidak ada perubahan kepemilikan saham TPIA oleh Barito Pacific.
Ia memastikan, kepemilikan saham TPIA oleh BRPT masih tetap sebanyak 29.957.670.400 lembar saham, atau sebesar 34,63 persen. “Informasi ini juga sesuai dengan data KSEI yang merupakan rujukan resmi mengenai informasi kepemilikan saham seluruh emiten di Bursa Efek Indonesia,” kata David kepada wartawan. Sumber : EmitenNews.com
Sebelumnya dikabarkan BRPT melepas kepemilikan saham di BRPT sebanyak 10,13 miliar lembar pada Kamis, 8 Agustus 2024. (*)
Berita Global
Minyak sawit berjangka Malaysia berada di kisaran MYR 3.700 per ton, tergelincir untuk sesi kedua di tengah penurunan harga minyak saingannya di pasar Dalian dan CBoT. Sementara itu, ada tanda-tanda memburuknya ekspor, dengan data awal dari surveyor kargo menunjukkan produk minyak sawit Malaysia merosot antara 12,2% dan 17,7% dari bulan Juli selama sepuluh hari pertama bulan Agustus. Pada saat yang sama, data bulanan dari regulator industri menunjukkan produksi pada bulan Juli melonjak 14% dari bulan sebelumnya menjadi 1,84 juta ton.
Terkait minyak mentah, harga menghentikan kenaikan lima hari berturut-turut, karena kekhawatiran permintaan setelah OPEC memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan pada tahun 2024 karena angka yang lebih lemah di Tiongkok. Pelemahan ringgit membatasi sentimen bearish, seiring dengan laporan bahwa pembelian minyak sawit di India, pembeli utama, melonjak 39% dari bulan Juni menjadi 1,09 juta metrik ton, tertinggi dalam 13 bulan. Sementara itu, persediaan pada akhir bulan Juli menyusut 5,4% menjadi 1,73 juta ton, menurut Dewan Minyak Sawit Malaysia. Sumber : TradingEconomics.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
BBRI (Bank Rakyat Indonesia) ditutup menguat +0.85% ke level 4,720 pada perdagangan Selasa (13/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BBRI dengan target kenaikan ke level 4,980-5,050. Secara teknikal, BBRI berada dalam fase konsolidasi diantara kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 4,677-4,728. Indikator stochastic menguat dan mendekati area middle 50. Batasi risiko jika BBRI diperdagangkan dibawah 4,600.
2. SMGR (Semen Indonesia)
SMGR (Semen Indonesia) ditutup menguat +4.17% ke level 4,000 pada perdagangan Selasa (13/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SMGR dengan target kenaikan ke level 4,150-4,400. Secara teknikal, SMGR berada dalam fase mulai uptrend setelah ditutup diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 3,861-3,933. Indikator stochastic menguat dan keluar dari area oversold. Batasi risiko jika SMGR diperdagangkan dibawah 3,800.
3. NISP (Bank OCBC NISP)
NISP (Bank OCBC NISP) ditutup menguat +1.18% ke level 1,285 pada perdagangan Selasa (13/8). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk NISP dengan target kenaikan ke level 1,345-1,390. Secara teknikal, NISP berada dalam fase konsolidasi terbatas diantara kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 1,281-1,294. Indikator stochastic berada di area oversold. Batasi risiko jika NISP diperdagangkan dibawah 1,250.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable