IHSG -0.64% ke level 7,176. Saham Grup Panin kompak terbang
- 27 May 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah -0.64% ke level 7,176 pada perdagangan Senin (27/5). Jumlah transaksi IHSG mencapai 14.89 triliun, jumlah saham yang beredar mencapai 21.10 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,299,255 kali. Jumlah saham yang menguat sebanyak 207 saham, 367 saham melemah dan 205 saham lainnya ditutup flat.
Beberapa sentimen yang menggerakan IHSG adalah menguatnya S&P Manufacturing Composite PMI AS yang menguat tajam menjadi 54.4. Dollar pun sempat menyentuh index 105 dan Rupiah kembali melemah diatas level 16,060. Disamping itu, Negara Tiongkok melaporkan data ekonomi terkait sektor manufaktur yang mencetak profit 4.3% selama periode Januari-April 2024 (CNY 2,094.69 Miliar).
Secara teknikal, IHSG berada di area konsolidasi EMA7 dan MA20 dengan rentang harga 7,162 – 7,202. Indikator stochastic juga berada di area middle level 50. Menjelang akhir Mei, Investor sedang menunggu data ekonomi AS terkait rilisnya data PCE (Personal Consumption Expenditure) terkait Inflasi AS. Waspada jika IHSG kembali melemah dibawah level 7,162 maka IHSG berpotensi terkoreksi ke level 7,100-7,120.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,406.66 | -21.68 | -1.52% |
IDXCYCLIC | 730.48 | -8.04 | -1.09% |
IDXENERGY | 2,269.37 | -23.19 | -1.01% |
IDXFINANCE | 1,357.84 | -12.79 | -0.93% |
IDXHEALTH | 1,421.05 | -10.64 | -0.74% |
IDXINDUST | 1,018.96 | -5.50 | -0.54% |
IDXINFRA | 1,596.95 | -20.85 | -1.29% |
IDXNONCYC | 709.22 | +0.52 | +0.07% |
IDXPROPERT | 621.12 | -10.64 | -1.68% |
IDXTECHNO | 3,530.60 | +81.48 | +2.36% |
IDXTRANS | 1,282.34 | -8.41 | -0.65% |
Sektoral Indeks mayoritas ditutup melemah pada perdagangan Senin (27/5) seiring penurunan IHSG -0.64% ke level 7,176. Sebanyak 9 sektor melemah dan hanya ada 2 sektor yang berhasil menguat ditengah penurunan IHSG. IDXTECHNO menjadi sektor yang menguat paling signifikan dengan kenaikan +2.36% ke level 3,530.60. Saham IDXTECHNO yang menguat cukup tinggi diantaranya BUKA (+7.69% ke 140), GOTO (+6.06% ke 70), dan DMMX (+3.53% ke 88). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor properti (IDXPROPERT) dengan penurunan -1.68% ke 621.12. Saham SMRA (-2.7% ke 540) dan PWON (-1.52% ke 388) menjadi pemberat dari IDXPROPERT.
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
AMMN | +19.91% |
PNLF | +17.76% |
PPRI | +13.04% |
SSIA | +10.66% |
ELIT | +8.16% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
IOTF | -11.9% |
PTRO | -11.17% |
CUAN | -10.49% |
BRPT | -8.86% |
SURI | -8.4% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 1,684,674 |
BMRI | 1,526,480 |
BBCA | 1,198,041 |
AMMN | 887,998 |
TPIA | 856,560 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 60,081,345 |
PNLF | 8,555,050 |
BUKA | 6,665,556 |
DOOH | 5,368,156 |
BBRI | 3,637,193 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BBRI | 95,867 |
GOTO | 54,943 |
BMRI | 38,899 |
TLKM | 38,477 |
BBCA | 38,108 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
AMMN | 356,566 |
TPIA | 167,750 |
GOTO | 45,626 |
PNLF | 33,506 |
UNVR | 21,154 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBRI | 801,161 |
BBCA | 348,142 |
BMRI | 294,285 |
ASII | 141,037 |
TOWR | 71,605 |
Berita Global
Minyak mentah berjangka Brent bertahan stabil di atas $82 per barel pada hari Senin karena investor menghindari membuat taruhan besar menjelang pertemuan OPEC+ pada tanggal 2 Juni, di mana produsen besar diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi secara sukarela hingga akhir tahun ini. OPEC mengatakan bulan ini bahwa mereka memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak yang kuat sebesar 2,25 juta barel per hari pada tahun 2024, sementara IEA memperkirakan pertumbuhan yang lebih lemah sebesar 1,2 juta barel per hari.
Pasar juga akan mengamati tren permintaan seiring dimulainya musim mengemudi di musim panas di belahan bumi utara. Di tempat lain, investor menantikan laporan indeks harga PCE AS minggu ini untuk mendapatkan petunjuk arah kebijakan moneter Federal Reserve, serta angka PMI Tiongkok yang akan lebih memandu prospek permintaan. Pekan lalu, harga minyak anjlok lebih dari 2% karena data ekonomi AS yang kuat dan risalah rapat The Fed yang hawkish memperkuat ekspektasi bahwa penurunan suku bunga akan tertunda. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Domestik
Indeks dolar melemah di sekitar 104,7 pada hari Senin, dengan volume perdagangan diperkirakan tetap tipis karena sebagian besar investor sedang libur untuk libur Hari Peringatan AS. Pasar juga menantikan laporan indeks harga PCE AS akhir pekan ini sebagai petunjuk arah kebijakan moneter Federal Reserve. Pekan lalu, dolar menguat karena data ekonomi AS yang kuat mengurangi sentimen penurunan suku bunga.
Risalah rapat The Fed terbaru juga menunjukkan beberapa pejabat bersedia memperketat kebijakan lebih lanjut jika inflasi kembali melonjak. Pasar telah memundurkan ekspektasi terhadap dimulainya siklus pelonggaran pada bulan September hingga Desember tahun ini. Secara eksternal, investor juga menantikan data inflasi dari negara-negara besar lainnya untuk memandu perkiraan tingkat suku bunga global, seperti yang dilaporkan oleh Australia, Jerman, dan Zona Euro pada minggu ini. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Emiten produsen rokok Wismilak Inti Makmur (WIIM) hari ini Senin (27/5) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 di Jakarta dengan kehadiran terbatas dan secara elektronik. Surjanto Yasaputera, Sekretaris Perusahaan WIIM dalam paparan publik secara virtual ke Media Senin (27/05) mengungkapkan bahwa RUPST memutuskan pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham dengan total Rp222 miliar. “Sehingga besaran dividen yang dibagikan ke pemegang saham senilai Rp 107,1 per lembar saham” tulis Surjanto
Surjanto menambahkan RUPST juga menyetujui melakukan perubahan susunan pengurus Perseroan terkait dengan meninggalnya Direktur Perseroan, Warsianto, pada 30 September 2023 lalu.
Adapun susunan pengurus Perseroan adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi
Direktur Utama : Ronald Walla.
Direktur : Ir. Krisna Tanimihardja.
Direktur : Sugito Winarko Direktur : Lucas Firman Djajanto.
Dewan Komisaris.
Komisari Utama : Indahtati Widjajadi.
Komisaris : Stephen Walla.
Komisaris Independen : Edy Sugito.
Komisaris Independen : Daniel Sutrio Darmadi.
Wismilak sepanjang 2023 membukukan Penjualan Bersih sebesar Rp4,9 triliun, meningkat 31,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp3,7 triliun. Total laba bersih tahun 2023 sebesar Rp494,7 miliar, mengalami kenaikan 98,2% dari tahun 2022 yang sebesar Rp249,7 miliar. Total Aset juga mengalami peningkatan 18,8% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp2,6 triliun.
“Performa Wismilak hingga saat ini tidak lepas dari komitmen kami untuk menjaga pertumbuhan perusahaan dan konsisten dalam menjalankan strategi yang diaktualisasikan melalui kinerja yang fokus pada kualitas produk dan jasa kami. Wismilak terus konsisten dalam menjaga kualitas produk dan pelayanan disamping terus berinovasi menciptakan produk baru yang disukai pasar,” jelas Surjanto Yasaputera. Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. MARK (Mark Dynamics Indonesia)
MARK (Mark Dynamics Indonesia) ditutup menguat +1.1% ke level 915 pada perdagangan Senin (27/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MARK dengan target kenaikan ke 1,000-1,020. Secara teknikal, MARK berada dalam fase uptrend karena berhasil rebound dari support EMA7 MA20 area 890-910. Indikator Stochastic rebound dan bertahan dari area level middle 50. Batasi risiko jika MARK diperdagangkan dibawah 880.
2. GOTO (Gojek Tokopedia)
GOTO (Gojek Tokopedia) ditutup menguat signifikan +6.06% ke level 70 pada perdagangan Senin (27/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk GOTO dengan target kenaikan ke 72-75. Secara teknikal, GOTO berada dalam fase uptrend karena berada diatas EMA7 MA20 serta stochastic yang menguat. Batasi risiko jika GOTO diperdagangkan dibawah 66.
3. BFIN (BFI Finance Indonesia)
BFIN (BFI Finance Indonesia) ditutup menguat +1.87% ke level 1,090 pada perdagangan Senin (27/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BFIN dengan target kenaikan ke 1,125-1,175. Secara teknikal, BFIN berada dalam fase uptrend karena berhasil cross up diatas EMA7 MA20. Serta Indikator stochastic menunjukkan kenaikan dan mendekati area overbought. Batasi risiko jika BFIN berada dibawah <1,050.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable