IHSG +0.51% ke 7,222.38. BI Rate stabil di 6.25% pada Mei-24
- 26 May 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.51% ke level 7,222.38 pada perdagangan Rabu (22/5). Sebanyak 281 saham menguat, 267 saham melemah, dan 230 saham ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 10.22 Triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 14.94 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 993,291 kali.
Beberapa sentimen yang menggerakan IHSG diantaranya adalah Gubernur BI memutuskan untuk menahan suku bunga di level 6.25%. Inflasi UK tercatat alami penurunan pada bulan April menjadi 2.3% dibandingkan level 3.2% pada Bulan Maret 2024. Memasuki akhir Bulan Mei, beberapa saham berkapitalisasi pasar besar mulai rebound dan dividen jumbo yang berpotensi diberikan oleh saham saham berfundamental solid.
Secara teknikal, IHSG berada dalam fase uptrend diatas MA20 (7,157) dan berhasil rebound dari level EMA7 di 7,211. Indikator stochastic cenderung melemah dan pullback dari area overbought. IHSG masih berpotensi bergerak terbatas di rentang harga 7,152-7,250 mengingat BI rate ditahan di level 6.25%, aliran Investor Asing ke Pasar Modal instrumen Obligasi dan Reksadana lebih diminati daripada pasar saham.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,428.34 | -9.75 | -0.68% |
IDXCYCLIC | 738.51 | +0.01 | +0.01% |
IDXENERGY | 2,292.57 | +51.58 | +2.30% |
IDXFINANCE | 1,370.63 | +1.43 | +0.1% |
IDXHEALTH | 1,431.70 | +15.01 | +1.06% |
IDXINDUST | 1,024.46 | +1.32 | +0.13% |
IDXINFRA | 1,617.80 | +3.23 | +0.2% |
IDXNONCYC | 708.69 | +7.16 | +1.02% |
IDXPROPERT | 631.76 | +0.62 | +0.1% |
IDXTECHNO | 3,449.12 | +46.82 | +1.38% |
IDXTRANS | 1,290.74 | -17.04 | -1.3% |
Sektoral Indeks ditutup mayoritas di zona hijau pada perdagangan Rabu (22/5). Sebanyak 9 sektor menguat dan hanya 2 sektor yang melemah ditengah kenaikan IHSG +0.51% ke 7,222.38. Sektor yang melemah paling dalam adalah sektor transportasi (IDXTRANS) dengan penurunan -1.3% ke level 1,290.74. Beberapa saham IDXTRANS yang melemah paling dalam adalah TMAS (-2.56% ke 152), GIAA (-1.67% ke 59), ASSA (-1.25% ke 790). Sedangkan sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor energy (IDXENERGY) dengan kenaikan +2.3% ke level 2,292.57. Beberapa saham yang menguat signifikan diantaranya ADMR (+2.24% ke 1,370), PGAS (+1.6% ke 1,590), AKRA (+1.59% ke 1,595).
Saham Top Gainers
Saham | Top Gainers |
BIPI | +29.51% |
BBYB | +19.83% |
CLEO | +6.72% |
AGRO | +6.4% |
PYFA | +6.03% |
Saham Top Losers
Saham | Top Losers |
SOLA | -30.43% |
HELI | -25% |
TOOL | -17.74% |
IOTF | -11.58% |
IBOS | -9.94% |
Saham Top Volume
Saham | Top Volume |
GOTO | 25,270,515 |
SOLA | 9,878,795 |
DOOH | 4,054,501 |
BIPI | 3,638,962 |
BBYB | 3,538,284 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BBRI | 40,559 |
SOLA | 39,095 |
BBCA | 31,959 |
TLKM | 30,775 |
BRPT | 26,915 |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBCA | 1,145,786 |
BMRI | 1,037,770 |
BBRI | 1,013,808 |
TLKM | 426,673 |
TPIA | 336,751 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
TPIA | 77,122 |
GOTO | 52,990 |
MBMA | 40,217 |
ADRO | 34,527 |
BFIN | 24,122 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBCA | 340,543 |
BBRI | 119,123 |
BBNI | 118,993 |
ANTM | 37,135 |
BMRI | 36,782 |
Berita Global
Tingkat inflasi tahunan di Inggris turun menjadi 2,3% pada bulan April 2024, terendah sejak Juli 2021, dibandingkan dengan 3,2% pada bulan Maret dan perkiraan pasar sebesar 2,1%. Tekanan penurunan terbesar datang dari penurunan biaya gas (-37,5% vs -26,5% di bulan Maret) dan listrik (-21% vs -13%), karena penurunan batas harga energi Kantor Pasar Gas dan Listrik (Ofgem). pada bulan April. Pada saat yang sama, harga makanan melambat (2,9%, terendah sejak November 2021 vs 4%) dan rekreasi dan budaya (4,4% vs 5,3%).
Di sisi lain, kontribusi peningkatan terbesar, yang sebagian mengimbangi, datang dari biaya bahan bakar kendaraan bermotor. Harga rata-rata bensin naik sebesar 3,3 pence per liter antara bulan Maret dan April 2024 menjadi 148,1 pence per liter, naik dari 145,8 pence per liter pada bulan April 2023. Harga juga naik lebih cepat untuk restoran dan hotel (6% vs 5,8%) dan barang dan jasa lain-lain (3,6% vs 3,4%). Dibandingkan bulan sebelumnya, CPI naik 0,3%. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Domestik
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 6,25% pada pertemuan Mei 2024, sejalan dengan ekspektasi pasar. Angka ini tetap berada pada rekor tertinggi sejak acuan ini diperkenalkan pada tahun 2026, yang bertujuan untuk memastikan inflasi umum tetap berada dalam target 2,5±1% pada tahun 2024 dan 2025, sekaligus menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar Rupiah.
Di dalam negeri, perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan, mencapai pertumbuhan sebesar 5,11% pada Q1 2024, terutama didorong oleh kuatnya permintaan domestik meskipun tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. Selain itu, tingkat inflasi menurun menjadi 3% pada bulan April 2024 dari level tertinggi dalam tujuh bulan sebesar 3,05% pada bulan sebelumnya. Selain itu, neraca pembayaran tetap kuat, ditandai dengan defisit transaksi berjalan yang rendah dan cadangan devisa yang besar. Sementara itu, suku bunga fasilitas simpanan semalam dan fasilitas pinjaman dipertahankan masing-masing pada 5,5% dan 7%. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Bank Neo Commerce (BBYB) per 31 Maret 2024 meraup laba Rp14,23 miliar. Melangit 120 persen dari episode sama tahun lalu minus Rp68,40 miliar. Jadi, laba per saham dasar dan dilusian Rp1,18, melejit dari posisi sebelumnya minus Rp5,68. Pendapatan bunga bersih Rp773,27 miliar, surplus 24 persen dari edisi sama tahun lalu Rp622,27 miliar. Itu dari pendapatan bunga Rp990,11 miliar, naik 14 persen dari Rp863,29 miliar. Beban bunga Rp216,84 miliar, susut dari periode sama tahun lalu Rp241,01 miliar. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan Rp88,58 miliar, melejit dari sebelumnya Rp15,95 miliar.
Provisi dan komisi lainnya Rp10,47 miliar, bertambah dari Rp8,38 miliar. Pendapatan fee ATM Rp7,88 miliar, melorot 56 persen dari edisi sama tahun lalu Rp18,23 miliar. Lainnya Rp51,84 miliar, melonjak 51 persen dari episode sama tahun lalu Rp34,19 miliar. Total pendapatan operasional lainnya Rp158,79 miliar, melonjak 107 persen dari Rp76,66 miliar. Kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non keuangan Rp656,96 miliar, bengkak dari Rp533,25 miliar. Beban umum dan administrasi Rp153,11 miliar, naik dari Rp134,73 miliar. Beban tenaga kerja Rp83,56 miliar, bengkak dari Rp67,96 miliar. Beban pemasaran Rp17,59 miliar, susut dari Rp27,61 miliar.
Beban provisi dan komisi lainnya Rp6,71 miliar, bengkak dari Rp3,45 miliar. Total beban operasional Rp917,95 miliar, mengalami lonjakan bengkak 19 persen dari posisi sama tahun lalu Rp767,01 miliar. Laba operasional Rp14,11 miliar, melompat 120 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp68,07 miliar. Jumlah ekuitas Rp3,62 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp3,32 triliun. Defisit Rp2,3 triliun, susut dari akhir 2023 senilai Rp2,31 triliun. Total liabilitas Rp15,29 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp14,84 triliun. Total aset Rp18,91 triliun, melejit dari akhir tahun lalu Rp18,16 triliun. Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. ADMR (Adaro Minerals)
ADMR (Adaro Minerals) ditutup menguat +2.24% ke level 1,370 pada perdagangan Rabu (22/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ADMR dengan target kenaikan ke 1,440-1,460. Secara teknikal, ADMR berada dalam fase uptrend karena berada diatas EMA7 MA20. Stochastic menguat dan mendekati area level 50. Batasi risiko jika ADMR berada dibawah level 1,320.
2. AVIA (Avia Avian)
AVIA (Avia Avian) ditutup menguat tipis +2% ke level 510 pada perdagangan Rabu (22/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk AVIA dengan target kenaikan ke 530-550. Secara teknikal, AVIA berada di fase konsolidasi area EMA7 MA20 dengan rentang harga 503-511. Indikator stochastic menguat menjauh area oversold. Batasi risiko jika AVIA diperdagangkan dibawah 490.
3. ULTJ (Ultrajaya Milk Industry)
ULTJ (Ultrajaya Milk Industry) ditutup menguat +2.66% ke level 1,930 pada perdagangan Rabu (22/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ULTJ dengan target kenaikan ke 2,050-2,070. Secara teknikal, ULTJ berada di fase uptrend karena rebound dari EMA7 dan MA20. Indikator Stochastic rebound dari area oversold. Batasi risiko jika ULTJ diperdagangkan dibawah 1,870.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable