IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten di zona hijau sejak awal perdagangan dan ditutup menguat signifikan +1.08% ke level 7,253 pada perdagangan Selasa (28/5). Jumlah transaksi IHSG mencapai 13.53 triliun, jumlah saham beredar mencapai 19.63 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,070,831 kali. Sebanyak 287 saham menguat, 240 saham melemah dan 253 saham ditutup flat. Investor juga sedang menantikan data PCE dari AS pada Jumat mendatang, dan data Inflasi RI yang diproyeksikan menurun pada Senin pekan depan (3/6).

Secara teknikal, IHSG berada dalam zona uptrend karena berada diatas EMA7 dan MA20 masing masing di level 7,169 dan 7,215. Indikator stochastic juga berada diatas level middle 50. IHSG juga berpotensi membentuk Expanding Wedge dengan target kenaikan ke 7,600 untuk tahun 2024. Investor perlu mewaspadai potensi penurunan IHSG jika diperdagangkan dibawah level 7,150.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,457.87+51.21+3.64%
IDXCYCLIC726.20-4.28-0.59%
IDXENERGY2,307.33+37.95+1.67%
IDXFINANCE1,367.75+9.92+0.73%
IDXHEALTH1,415.68-5.37-0.38%
IDXINDUST1,010.13-8.82-0.87%
IDXINFRA1,619.05+22.09+1.38%
IDXNONCYC713.21+4+0.56%
IDXPROPERT619.73-1.39-0.22%
IDXTECHNO3,554.80+24.20+0.69%
IDXTRANS1,283.53+1.19+0.09%

Sektoral Indeks mayoritas ditutup di zona hijau di tengah kenaikan IHSG +1.08% ke level 7,253 pada perdagangan Selasa (28/5). Sebanyak 7 sektor berhasil menguat dan 4 sektor melemah. Sektor yang berhasil menguat signifikan adalah sektor industri dasar (IDXBASIC) dengan kenaikan +3.64% ke level 1,457.87. Saham IDXBASIC yang menguat signifikan diantaranya BRPT (+8.33% ke 1,170), MDKA (+7.41% ke 2,900), INCO (+6.03% ke 5,100). Sedangkan sektor yang terdepresiasi paling dalam adalah sektor industrial (IDXINDUST) dengan penurunan -0.87% ke 1,010.13. Saham IDXINDUST yang melemah signifikan diantaranya MARK (-6.56% ke 855), IMPC (-3.31% ke 350), MLIA (-1.08% ke 368), ASII (-0.88% ke 4,510).

Saham Top Gainers

SahamTop Gainers
PEVE+25%
DATA+20.57%
WIKA+15.89%
WIFI+10.56%
LIVE+10.27%

Saham Top Losers

SahamTop Losers
BSML-16.31%
PTMP-9.52%
AEGS-8.51%
TOSK-7.35%
NASI-7.1%

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BBRI52,276
PNLF38,950
GOTO38,304
BRPT37,150
AMMN35,049

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
AMMN1,291,760
BBRI1,180,829
BBCA689,713
BMRI558,704
BRPT484,245

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO45,782,959
PNLF8,562,895
BUKA4,994,498
BRPT4,216,422
BUMI3,469,658

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell

Berita Global

Minyak sawit berjangka Malaysia melonjak hampir 2,0% mendekati MYR 3,950 per ton, menghentikan penurunan dua sesi di tengah menguatnya kontrak minyak kedelai saingannya Dalian dan Chicago. Selain itu, tanda-tanda peningkatan ekspor semakin meningkat, di tengah laporan tentang rendahnya tingkat persediaan di Tiongkok yang merupakan pembeli utama yang mengindikasikan bahwa permintaan terhadap komoditas tersebut akan dipertahankan, setidaknya dalam waktu dekat. Berdasarkan data surveyor kargo, Intertek Testing Services dan AmSpec Agri mencatat ekspor minyak sawit Malaysia pada 1-25 Mei naik antara 2,4 dan 3,1% dari periode yang sama di bulan April.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN DAN TAMBAHAN SALDO RDN 25%

Beralih ke Indonesia, produsen CPO terbesar di dunia, pengiriman produk minyak sawit pada bulan Maret mencapai 2,56 juta ton, lebih tinggi dari 2,17 juta ton pada bulan Februari. Selanjutnya, harga minyak mentah melanjutkan kenaikannya, dengan meningkatnya spekulasi bahwa OPEC+ dalam pertemuannya pada tanggal 2 Juni akan memperpanjang penurunan produksi secara sukarela hingga sisa tahun ini. Penguatan ringgit mengurangi daya tarik bullish, seiring dengan kewaspadaan menjelang data PMI Tiongkok untuk bulan Mei akhir pekan ini. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Emiten

EmitenNews.com – PT Bogamulia Nagadi, selaku pemegang saham pengendali PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), telah meningkatkan jumlah kepemilikan sahamnya pada tanggal 7 Mei 2024. Monica, Direktur PT Bogamulia Nagadi, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa perusahaan telah membeli sebanyak 1.113.400 lembar saham TSPC dengan harga Rp1.997,40 per saham. Sebelumnya, pada tanggal 25 April 2024, PT Bogamulia Nagadi juga membeli sebanyak 757.600 lembar saham TSPC dengan harga Rp1.927,27 per saham. 

“Tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk investasi dengan kepemilikan langsung,” ujar Monica. Dengan pembelian ini, kepemilikan PT Bogamulia Nagadi di TSPC meningkat menjadi 3,933 miliar lembar saham atau setara dengan 87,2248%, dibandingkan sebelumnya yang sebanyak 3,932 miliar lembar saham atau 87,2001%. Sumber : TradingEconomics.com

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. BMTR (Global Mediacom)

BMTR (Global Mediacom) ditutup flat di angka 232 pada perdagangan Selasa (28/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BMTR dengan target kenaikan ke 246-256. Secara teknikal, BMTR berada dalam fase downtrend dibawah EMA7 dan MA20. BMTR berhasil membuat shadow dengan low di support 224. Indikator Stochastic tepat di area oversold. Batasi risiko jika BMTR berada dibawah 220.

2. INKP (Indah Kiat Pulp & Paper)

INKP (Indah Kiat Pulp & Paper) ditutup menguat +3.5% ke level 9,600 pada perdagangan Selasa (28/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk INKP dengan target kenaikan ke 10,000-10,200. Secara teknikal, INKP masih berada di area konsolidasi EMA7 dan MA20. Indikator stochastic juga berhasil bertahan diatas level middle 50. Batasi risiko jika INKP diperdagangkan dibawah 9,200.

3. AMRT (Sumber Alfaria Trijaya)

AMRT (Sumber Alfaria Trijaya) ditutup menguat +2.86% ke level 2,880 pada perdagangan Selasa (28/5). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk AMRT dengan target kenaikan ke 2,970-3,000. Secara teknikal, AMRT berada dalam fase uptrend karena berhasil cross up EMA7 dan MA20. Indikator Stochastic juga menguat dan rebound dari area oversold. Batasi risiko jika AMRT diperdagangkan dibawah 2,760.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable