IHSG -0.11% ke 7,313. LQ45 : GOTO Top Gainer, ITMG Top Loser
- 23 July 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan koreksi -0.11% ke level 7,313 pada perdagangan Selasa (23/7). Sebanyak 267 saham menguat, 308 saham melemah dan 220 saham ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 8,46 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 29.32 miliar dan aktif ditransaksikan sebesar 1,060,097 kali.
Beberapa sentimen yang menggerakan IHSG adalah Rupiah kembali melemah selama 3 hari berturut dan berada di level Rp16,205/dollar. Investor lokal sedang menantikan rilisnya data laporan keuangan Q2-2024 dalam waktu dekat. Disamping itu, investor global juga sedang menantikan rilisnya data ekonomi US yaitu Personal Consumption Expenditure dalam waktu dekat.
Secara Teknikal, IHSG masih bergerak terbatas di area resistance 7,300-7,350. IHSG masih berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 7,214-7,292. Indikator stochastic mulai melemah tetapi masih berada di area overbought. Jika IHSG melanjutkan koreksi dibawah 7,292, maka IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan ke titik low minggu lalu di level 7,214. Investor kami himbau untuk wait and see terhadap potensi penurunan IHSG.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,365.21 | +5.83 | +0.43% |
IDXCYCLIC | 745.17 | -3.06 | -0.41% |
IDXENERGY | 2,467.96 | -24.87 | -1% |
IDXFINANCE | 1,405.23 | -2.37 | -0.17% |
IDXHEALTH | 1,434.60 | +9.42 | +0.66% |
IDXINDUST | 1,023.64 | -8.34 | -0.81% |
IDXINFRA | 1,607.34 | +5.47 | +0.34% |
IDXNONCYC | 712.97 | -4.1 | -0.57% |
IDXPROPERT | 644.69 | -0.06 | -0.01% |
IDXTECHNO | 3,438.72 | +149.72 | +4.55% |
IDXTRANS | 1,376,79 | +5.67 | +0.41% |
Sektoral Indeks bergerak variatif pada perdagangan Selasa (23/7). Sebanyak 5 sektor menguat dan 6 sektor melemah ditengah penurunan IHSG -0.11% ke level 7,313. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) dengan kenaikan +4.55% ke 3,438.72. Saham IDXTECHNO yang menguat diantaranya adalah GOTO (+7.84% ke 55) dan EMTK (+3.3% ke 438). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor energi (IDXENERGY) dengan penurunan -1% ke level 2,467.96. Beberapa saham sektor energi yang melemah adalah ADMR (-2.89% ke 1,345), ITMG (-2.56% ke 26,650), ABMM (-2.05% ke 3,830), PTRO (-2.03% ke 8,425).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
OKAS | +27.08% |
PTMP | +26.42% |
RMKO | +15.24% |
BSBK | +13.25% |
MHKI | +13.11% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
ISEA | -24.82% |
GRIA | -20.45% |
KPIG | -8.41% |
GEMS | -6.4% |
LABS | -5.75% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 826,886 |
GOTO | 693,627 |
BMRI | 515,702 |
BBCA | 399,597 |
AMMN | 305,920 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BSBK | 97,412 |
BBRI | 47,186 |
GOTO | 36,244 |
BDKR | 22,287 |
PTMP | 21,496 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 126,183,215 |
BSBK | 21,528,724 |
PTMP | 5,414,344 |
BUMI | 4,034,489 |
ISEA | 3,287,421 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
BBCA | 121,863 |
AMMN | 98,501 |
TLKM | 81,878 |
BBNI | 57,457 |
MIKA | 21,060 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
BBRI | 148,672 |
GOTO | 148,454 |
BMRI | 54,932 |
BREN | 41,928 |
TOWR | 28,241 |
Berita Global
Tingkat inflasi tahunan Singapura turun menjadi 2,4% pada bulan Juni 2024 dari 3,1% pada bulan Mei, lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 2,7% dan menunjukkan level terendah sejak Agustus 2021. Tekanan utama berasal dari sektor perumahan & utilitas (3,7% vs 3,8% pada bulan Juni 2021). May), sebagian besar terkait dengan akomodasi; transportasi (0,3% vs 2,9%), terutama disebabkan oleh penurunan jumlah transportasi pribadi; rekreasi & budaya (4,7% vs 5,0%), didorong oleh biaya liburan dan rekreasi & budaya; layanan kesehatan (3,8% vs 4,8%), dipimpin oleh layanan rawat jalan; dan aneka barang & jasa (0,8% vs 1,6%), terbantu oleh perawatan pribadi.
Selain itu, harga pakaian semakin turun (-1.8% vs -0.6%). Sebaliknya, inflasi pada kelompok pangan stabil (2,8%); dan pendidikan (sebesar 3,3%). Sementara itu, biaya komunikasi meningkat (0,8% vs 0,4%). Tingkat inflasi inti tahunan turun menjadi 2,9% dari 3,1% pada 3 bulan sebelumnya, tidak mencapai perkiraan sebesar 3,0% dan menunjukkan angka terendah sejak Maret 2022. Secara bulanan, IHK turun 0,2%, penurunan pertama dalam tiga bulan. sumber: TradingEconomics.com
Berita Emiten
EmitenNews.com – Bumi Serpong Damai (BSDE) sepanjang semester pertama 2024 membukukan prapenjualan Rp4,84 triliun. Melejit 1 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp4,79 triliun. Hasil itu, sekitar 51 persen dari proyeksi prapenjualan sepanjang 2024 senilai Rp9,50 triliun.
Kinerja marketing sales itu, merefleksikan keberhasilan efektivitas strategi, dani daya pikat proyek unggulan yaitu BSD City terus menjadi kontributor utama. Raihan angka penjualan kawasan residensial dan komersial mencerminkan respons positif konsumen. ”Kami berkomitmen terus berkontribusi positif terhadap industri properti berkelanjutan Indonesia,” tutur Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai.
Berdasar lokasi, prapenjualan proyek-proyek BSD City berkontribusi 71 persen dari total prapenjualan Semester I-2024. Antara lain Nava Park 8 persen, The Zora 7 persen, dan Hiera 5 persen. Sedang Grand Wisata Bekasi 12 persen, dan Kota Wisata Cibubur 5 persen. Kalau berdasar segmen, prapenjualan segmen residensial berkontribusi Rp2,61 triliun atau 54 persen. Prapenjualan segmen komersial mencakup lot komersial, apartemen dan ruko, berkontribusi Rp1,67 triliun alias 34 persen. Selain itu, penjualan tanah kepada perusahaan joint venture Rp565 miliar atau 12 persen.
Pencapaian segmen residensial Rp2,61 triliun terutama didukung produk-produk BSD City seperti Enchante, Tresor, Nava Park, Hiera, The Zora, Eonna, Tanakayu, dan Terravia. Prapenjualan segmen komersial tercatat Rp1,67 triliun terdiri dari prapenjualan ruko Rp986 miliar, lot komersial Rp339 miliar, dan prapenjualan unit apartemen Rp341 miliar.
Peluncuran produk baru seperti Cascade Studio Loft, Akasa Promenade, dan West Village di BSD City, Devant Business Loft di Kota Wisata Cibubur, dan 7th Avenue Biztown di Grand City Balikpapan, beserta penjualan produk-produk sudah berjalan, berkontribusi signifikan terhadap pencapaian kinerja semester I-2024.
Penjualan unit apartemen terutama didorong Southgate dan Aerium di Jakarta, serta Akasa dan Upper West di BSD City. Penjualan tanah kepada perusahaan joint venture, khususnya PT Sinar Mitbana Mas untuk proyek Hiera, berkontribusi Rp565 miliar. ”Kami optimistis dukungan program penjualan nasional ‘Infinite Living’ dan kebijakan pengembalian PPN, akan mencapai target prapenjualan Rp9,50 triliun pada akhir 2024,” ucap Hermawan. Sumber : EmitenNews.com
Berita Domestik
EmitenNews.com – Masuknya komoditas timah dan nikel ke Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara) menguntungkan dari sisi penerimaan negara. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa negara bisa mendapatkan pemasukan sebanyak Rp5 triliun sampai Rp10 triliun akibat masuknya komoditas timah dan nikel ke Simbara.
“Itu hanya dari royalti, kita bisa dapat Rp5 triliun-Rp10 triliun. Hanya royalti, tidak bicara pajak,” ujar Menko Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya pada “Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah melalui SIMBARA” yang digelar di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Dengan masuknya komoditas timah dan nikel ke Simbara, para pengusaha dapat lebih tertib dalam berbisnis di sektor mineral. Simbara dapat mencegah kebocoran penerimaan negara dari modus penambangan ilegal (illegal mining) dan penghindaran pembayaran penerimaan negara.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kejaksaan Agung RI, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara) untuk yang kedua kalinya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi penerimaan negara dari aplikasi Simbara mencapai Rp13,5 triliun pada 2022. Saat harga komoditas sudah mulai turun, kita masih bisa mencapai penerimaan sebesar 18%, di atas target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pernyataan Menkeu Sri Mulyani Indrawati itu disampaikan pada acara Peluncuran Simbara untuk yang kedua kalinya, bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko marves), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kejaksaan Agung RI, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin, 22 Juli 2024.
Sebelumnya pada 2020, Simbara juga telah diluncurkan, tapi hanya untuk batu bara. Kali ini, Aplikasi Simbara khusus diluncurkan untuk komoditas nikel dan timah. Penting dicatat, Simbara merupakan aplikasi pengawasan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan tata kelola Minerba. Aplikasi ini juga, merupakan rangkaian proses tata kelola Minerba dari hulu ke hilir, termasuk pemenuhan kewajiban pembayaran dan proses clearance di pelabuhan.
Peluncuran aplikasi Simbara ini bertujuan, untuk mendukung sinergi antara proses bisnis dan aliran dana Minerba antarkementerian dan lembaga negara, agar proses pengapalan dan pengawasan kepatuhan terhadap Domestic Market Obligation (DMO), dapat dilakukan secara maksimal. *** Sumber : EmitenNews.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. MBMA (Merdeka Battery Minerals)
MBMA (Merdeka Battery Minerals) ditutup menguat +3.25% ke level 635 pada perdagangan Selasa (23/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MBMA dengan target kenaikan ke 700-725. Secara teknikal, MBMA berada dalam fase konsolidasi cenderung uptrend dan diperdagangkan kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 629-632. Indikator stochastic berada dibawah level middle 50. Batasi risiko jika MBMA diperdagangkan dibawah 605.
2. SILO (Siloam International Hospital)
SILO (Siloam International Hospital) ditutup menguat +1.51% ke level 2,690 pada perdagangan Selasa (23/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SILO dengan target kenaikan ke 2,750-2,800. Secara teknikal, SILO berada dalam fase konsolidasi diantara kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 2,669-2,697. Indikator stochastic mulai menguat dari area oversold. Batasi risiko jika SILO diperdagangkan dibawah 2,600.
3. PTPP (PP Persero)
PTPP (PP Persero) ditutup menguat +0.5% ke level 406 pada perdagangan Selasa (23/7). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk PTPP dengan target kenaikan ke 424-438. Secara teknikal, PTPP berada dalam fase uptrend diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang harga 349-401. Indikator stochastic berada di area overbought. Batasi risiko jika PTPP diperdagangkan dibawah 390.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable