saham energi

Anjloknya harga minyak untuk kontrak bulan Mei bikin DOW susut. Apakah ini akan bawa pengaruh psikologis ke IHSG hari ini ?

Berita Buruk dan Baik Bergantian, Seperti Jaga Konsolidasi Index

Bursa kembali gonjang ganjing di hari perdana pekan ini. Sempat berada di level 4669 lalu ditutup anjlok -58 point ke 4575. Turunnya index -1.27% terpapar oleh sentimen turunnya harga minyak acuan WTI yang siang hari sempat dibawah level USD 15 per barrel. Bahkan yang parahnya lagi sempat sentuh level negatif di perdagangan semalam. Apakah benar harga minyak bisa negatif ? Kok bisa ? Apakah ini akan bawa impact buat IHSG hari ini ?

271 Saham Turun vs 133 Saham Naik

Perdagangan kemarin relatif sepi karena hanya mengenerate 5.4 trilyun nilai transaksi.  Jumlah saham yang turun pun 2x jumlah saham yang naik. Hanya 77.6 juta lot saham dipertukarkan dan itupun mayoritas oleh saham saham lapis 2 dan 3 seperti FREN DOID REAL PURA DIMAS DMMX. Hanya BBRI TOWR dan PGAS yang masuk dalam jajaran saham dengan jumlah transaksi ramai kemarin.

Seperti biasa saat market utama terkoreksi, justru ada potensi cuan dari saham saham gorengan yang kemarin ramai diperdagangkan. Top Gainer diisi oleh emiten  seperti DMMX BHAT DOID FREN KBAG yang naik diatas +5%. Sedangkan saham saham unggulan sepertti UNVR INDY SIDO cuma naik dibawah +2%

Dari 10 saham market mover pun 90% alami koreksi dengan koreksi terbesar terjadi di saham TLKM dan HMSP. Satu satunya yang naik hanyalah UNVR yang bertahan di level harga 7000 setelah naik +125 atau 1.81%. Pergerakan harga saham juga akibatkan shifting emiten di jajaran Top 10 mover. GGRM untuk sementara out dari liga, digusur oleh BRPT yang alami kenaikan market cap. Kini market cap GGRM ada di level 85.81 trilyun terpaut sedikit lebih rendah 85.90 trilyun dibandingkan BRPT. Hal ini membuat Prajogo Pangestoe menjadi satu satu orang kaya Indonesia yang menempatkan 2 emiten miliknya dalam Top 10 Market Mover, lebih sedikit dari BUMN yang punya 3 emiten market mover yaitu TLKM BBRI dan BMRI

Wall Street Ambrol Karena Harga Minyak

Wall Street semalam ambrol setelah harga minyak acuan WTI turun hingga level  -37.63 per barrel. Ingat ya yang turun adalah harga minyak untuk acuan kontrak bulan May 2020 yang akan expired di hari Selasa (malam ini). Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya sepanjang sejarah pasar acuan WTI.  Kalau harga kontrak minyak untuk delivery Juni 2020 masih diatas level 20 yaitu USD 21.14 per barrel.

Kondisi pasar minyak membuat saham saham perusahaan energi, utilitas dan pengembang perumahan terpuruk turun lebih dari -3% setiap sektornya. DOW turun -592 point, S&P terkoreksi -1.8% dan NASDAQ turun paling kecil ke level -1%.  Dua komponen utama DOW dari sektor energi yaitu Chevron dan Exxon turun lebih dari 4%.. Saham Boeing pun yang menjadi mover DOW turun lebih dari -6% sehingga membuat index yang berisi 30 saham terunggul dan ternama di Amerika turun -2.5%.

Market masih menunggu kepastian paket stimulus baru yang sedang digodok antara pemerintah dan Congress yaitu pemberian bantuan untuk sektor UMKM. Sektor ini paling terpuruk karena telah akibatkan lebih dari 22 juta orang di Amerika kehilangan pekerjaan sejak COVID terjadi. Data penambahan pengangguran ini sesuai dengan data jobless yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja US.  Selain itu kasus COVID di negara bagian yang terdampak seperti New York & New Jersey telah mencapai peak nya sehingga ada potensi tidak lama lama sebagian aktivitas ekonomi akan mulai dibuka.

Perlu dicatat walaupun market bergerak naik turun sesuai dengan sentimen baik buruk yang terus terjadi tapi DOW dan S&P tetap solid. DOW saat ini posisi +29% dari level terendah 23 Maret sedangkan S&P +28.8% dari level intraday terendahnya.

Market Akan Alami Under Psikologis

Bursa lokal seperti halnya bursa bursa regional yang kemarin terkoreksi, hari ini pun akan alami kondisi under psikologis. Terpengaruh oleh sentimen harga minyak negatif dan penurunan DOW -2.5% akan tingkatkan aksi jual di sesi sesi awal hingga menekan IHSG.

Saham saham MINING yang punya korelasi dengan minyak kemungkinan akan menjadi yang paling tertekan seperti ELSA MEDC. Saham saham energi infra seperti PGAS RAJA juga akan dilirik oleh trader untuk diperdagangkan.

IHSG hari ini akan mengkonfirmasi apakah akan terjadi penurunan lanjutan. Kondisi candle sudah dibawah EMA7 dan akan uji MA20 4504 + support horizontal 4463. Stoch mulai menyebrang ke area 50-20 tandakan mulai solidnya kekuatan penjual alias BEAR. MACD histogram terus lanjutkan arah negatifnya dan jarak antara MACD value dan signal semakin menyempit -103 vs -150

Beberapa saham yang bisa diperhatikan hari ini untuk trading cepat  : UNTR UNVR TOWR EXCL BBRI SCMA HMSP ICBP INCO INDF LPPF BBNI JPFA ERAA

Tone dan Manner Hari Ini : Turunnya Harga Minyak Dan Koreksi DOW Bawa IHSG Under Psikologis

Support – Resisten  : 4447 – 4639

******

Berita berbau krisis akan menjadi santapan harian di media online. Fase market bear dan akhir dari bull akan terus menakutkan bagi pelaku pasar. Namun ingatlah saat ketakutan nanti berubah menjadi resesi maka ini jadi awal sebuah harapan.

Krisis 2008 lahirkan banyak OKB di Amerika yang tumbuh 64% dari periode 2009 – 2014. Inikah saatnya krisis 2020 lahirkan OKB Baru ? Baca artikelnya https://tetraxchange.id/krisis-bursa-akan-lahirkan-orang-kaya-baru/

******