Kekhawatiran akan terjadinya second wave pandemi COVID bikin bursa global koreksi. Apakah IHSG akan mengekor dan terjadi kondisi under psikologis hari ini ?

Dan sejarah berulang lagi. Index kemarin turun kembali menjauh dari level 5000. Terpuruk -1.33% ke level 4854. Dari 9 sektor, 8 memerah dan hanya sisakan BASIC-IND yang positif. Semalam DOW ditutup turun dekati -7%  atau setara dengan -1861 point. Hasil meeting FOMC yang cenderung DOVISH dan kekhawatiran akan terjadinya second wave pandemi COVID jadi biang keladinya. Apakah IHSG akan mengekor ? Bisakah terjadi kondisi under psikologis hari ini ?

Koreksi IHSG memang mau tidak mau akan terjadi karena secara teknikal sudah masuki fase overbought. Kemarin stochastic sudah menyebrang turun ke area 80-50 dengan kekuatan BEAR yang taking over. Candle pun sudah breakdown support pertama EMA7 dari MA-linenya di 4909. Kondisi ini masih sisakan MA20 sebagai support jangka pendeknya serta MA50 sebagai support menengah.

Analisis Daily Chart IHSG

Koreksi Bursa Global Apakah Faktor Teknis Atau Imbas Second Wave ?

Kekhawatiran akan second wave COVID serta dovishnya THE FED terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika membuat tiga index semalam anjlok. NASDAQ yang telah mencapai level ATH diatas 10ribu akhirnya terkoreksi -527 point ke 9492. S&P500 yang sempat alami positif return YTD pun harus terpangkas -5.89% dan tutup sedikit diatas level 3000-nya, Index volatilty juga meroket +47%  menjauh dari level 20 ke level 40.79

Apakah second wave COVID menjadi alasan utama ? Atau ini hanyalah koreksi karena index sudah naik tinggi lebih dari +45% sejak capai level terendah di 23 Maret 2020 ? Sahamology melihat faktor teknikal lebih menjadi hal yang mendasar. Kondisi ini berbeda dengan kondisi awal pandemi COVID. Ini alasannya

  1. Ketika terjadi outbreak pertama kali di Wuhan dan menyebar ke Europe via Italy dan Spanyol, COVID menjadi unknown case sedangkan saat ini sudah diketahui cara penyebaran dan pencegahannya
  2. WHO telah mendeclared ini sebagai pandemic sejak 11 Maret 2020 dan sejak itu statusnya sebagai global pandemic belum dicabut
  3. Riset tentang obat dan vaksin belum serapid saat ini. Bahkan Remdesivir dari Gilead sudah efektif bisa kurangi waktu perawatan lebih singkat untuk penyembuhan. Riset vaksin dari Astra Zeneca pun sudah capai tahap 2 clinical trial. Ini menjadi
  4. Kekhawatiran second wave dipicu oleh peningkatan kasus baru di Texas selama 3 hari berturut turut setelah pembukaan aktivitas ekonomi. Kondisi yang sama belum muncul di states besar lain seperti NY dan CA. NY adalah epicentrum dari pandemic awal.
  5. Secara global kasus di negara negara yang pada tahap awal terimbas COVID pun belum terjadi gelombang kedua. Masih tingginya kasus baru lebih didorong oleh negara negara Brazil, Rusia dan India yang memang belum menjadi episenter di fase pertama.
  6. Masih dilakukannya program program stimulus fiskal dan moneter. Bahkan pemerintah Amerika sendiri lewat Menteri Keuangan tidak akan berencana untuk menutup kembali aktivitas ekonomi dalam waktu dekat. Memang ada beberapa states yang batalkan rencana pembukaan ekonomi, namun states seperti NY justru akan tetap menambah simpul aktivitas ekonomi yang akan dibuka

Apakah IHSG Akan Under Psikologis Hari Ini ? Mungkinkah Banyak Saham ARB dan IDX Alami Halting ?

Perlu disadari bahwa pasar modal ini saling interconnected. Saling mempengaruhi dengan epicenter penggerak di Wall Street. Anjloknya Wall Street akan membuat beberapa bursa di regional juga akan meradang. Kondisi ini oleh kami disebut sebagai Under Psikologis. Tanda tandanya akan terjadi panic selling di awal perdagangan selama 15-30 menit dan diikuti dengan kejatuhan harga. Beruntung bursa sudah memiliki aturan khusus selama krisis pandemi ini. Halting bila turun -5% dan ARB dibatasi hanya -7% per saham untuk semua fraksi.

Bagaimana strategi trading dalam kondisi sekarang ?

  1. IHSG bergerak sesuai dengan pergerakan dari 20 saham market mover dengan kapitalisasi terbesar. Perubahan sentimen secara makro akan lebih cepat pengaruhi saham saham ini ketimbang saham saham lapis 2 dan lapis 3
  2. Bila terjadi kondisi under psikologis fokus dengan skenario gap down : buy low dan sell high setelah saham on running lebih banyak di HAKA karena perbaikan psikologis market
  3. Untuk sementara jangan simpan saham trading dulu sampai terjadi perbaikan sentimen atau sudah memiliki trend micro MA5 sebagai acuan atau EMA7.
  4. Biasanya dalam kondisi market yang cenderung terkoreksi saham saham lapis 2 – 3 yang mostly adalah saham gorengan akan naik. Namun kudu berhati hati, pastikan sudah kuasai teknik Scalping, Baca Book Order dan Tick Chart utuk hal ini. Bila belum pastikan ikuti kelas kelasnya di http://loket.com/o/sahamology 
  5. Sore jelang penutupan pantau pembukaan market Euro atau pre market US. Bila ada perbaikan sentimen (mereka hijau) maka sebagian saham masih running profit bisa di-keep untuk dijual the next day
  6. Untuk yang Swing Trading atau Speculative Trend Trading pastikan baru akan masuk market bila saham sudah tidak bentuk lower low dan mulai ada pola reversal sesuai dengan ilmu candlestick kontemporer dan retracement
  7. Jangan melakukan averaging down saat harga masih kecenderungan turun. Tunggu hingga kondisi no 6 tercapai dulu
  8. Fokus ke swing atau trend dengan time frame yang pendek misalkan mengacu 10-20 hari pengamatan saja

Koreksi Akan Jadi Kesempatan Buat Para Investor Masuk Ke Market Kembali

Para investor akan kembali ke market untuk melakukan pembelian saham saham yang under value. Sehingga koreksi koreksi ini jadi kesempatan buat mereka untuk buying.

Tips  untuk para investor

  1. Pilih saham yang punya exposure rendah terhadap COVID second wave dan hindari yang punya potensi pembatasan aktivitas seperti Transport, Retail, Property (MICE, Hotel dan Mal)
  2. Gunakan metoda metoda valuasi seperti PBV, PER dan Harga Wajar untuk menghitung kelayakan di harga sekarang
  3. Untuk yang punya strategi Growth Investing pastikan harga masih berada diatas MA200 bila itu dijadikan standar kelayakan dan harga saat ini minimal sudah kembali diatas MA5 untuk kembali inisiasi
  4. Pastikan saham yang dipilih punya track record turnaround yang bagus belajar dari crisis 2008 dan 2013 dengan melihat pemulihan EPS nya yang cepat pasca krisis

Hari ini kita bersama perhatikan market dengan top pick fast trading  pada saham saham blue chip yang potensi koreksi under psikologis di awal perdagangan : BBCA BBNI UNVR  TLKM GGRM HMSP BMRI BBRI ASII  CPIN SMGR TPIA BRPT ICBP INDF

Tone dan Manner Hari Ini :  Bila Market Under Psikologis, Fokus Pada Skenario Gap Down Trading. Ini Saham Pilihannya.

Support – Resisten  : 4682 – 4920

******

Dapatkan video video edukasi terbaik SAHAMOLOGY di aplikasi TETRA SAHAM.

Ketinggalan workshop mini class ? Bisa beli videonya dengan skema rental 30 hari

Ikut workshop tapi lupa beli paket dengan playback ? Bisa juga beli Video On Demand nya

Murah banget, mumpung ada promo menjadi Rp 80,000 dengan rata rata durasi 2 jam edukasi.

Topiknya mulai dari Scalping, Psikologi Trading, Investasi dan Fast Trading.

Download dan install update terbaru ini dari link http://onelink.to/tetrasaham

Untuk iOS sedang dalam proses approval team Apple sehingga pengguna iPHONE diharapkan tetap bersabar namun ada alternatif menggunakan Emulator Android di MACBOOK atau PC/LAPTOP untuk yang sudah pengen liat tayangannya https://sahamology.id/alternatif-buka-tetra-saham-di-pc-mac/