Mal kembali buka tanggal 15 Juni. Semoga ini bisa jadi pendorong bagi sektor TRADE dan PROPERTY untuk aktif kembali dan meningkat.

IHSG bak roller coaster di perdagangan hari Jumat. Sempat anjlok ke level 4712 dan sentuh level support MA20 4746. Namun sentimen membaik dan akhirnya memantul tutup di zona positif 4880 naik +0.53%.  Bagaimanakah nasib IHSG pagi ini yang candlenya masih terjepit diantara EMA7 resisten dan MA20 support ? Apakah pembukaan mal ibukota akan membuat sektor TRADE dan PROPERTY menjadi aktif ?

Jelang akhir pekan lalu ada 160 saham dan 247 saham yang turun. Kondisi ini membawa index mixed menguat di ujung perdagangan. Index mampu naik +25 point ditopang oleh reboundnya saham saham bank BUMN yang bawa sektor FINANCE naik +1.79%. Bersama dengan MISC-IND yang naik +1.19% mampu redam penurunan sektor AGRI INFRA dan TRADE .

Dari 10 saham unggulan market mover saham perbankan mendominasi.  BMRI +4.26% BBRI +2.02%  HMSP +3.26% dan ASII +1.94%. Reboundnya BBNI setelah 2x alami ARB juga mampu memberikan support kepada IHSG setelah saham bank yang didirikan tahun 1946 naik +6.17% ke level 4470.

Asing Masih Fokus di Saham Saham Perbankan : BBCA dan BBRI Dalam 2 Pekan Terakhir

Sepanjang sepekan lalu asing catatkan aksi jual dengan nilai net sell capai -1.74 trilyun. Outflow asing terbesar terjadi pada hari Jumat lalu yang capai -1.17 trilyun. Kondisi ini berbeda dengan pekan lalu dimana asing masih bukukan inflow +3.08 trilyun sepanjang periode 2-6 Juni 2020. Keluarnya asing sepekan terakhir merupakan tanda tingginya aksi profit taking. Secara jangka pendek asing masih memiliki sisa barang sekitar 986 milyar yang bisa saja menambah outflow pekan ini.

Net Buy Sell Asing Juni 2020

Asing cenderung masih fokus ke saham saham perbankan dengan BBCA dan BBRI sebagai sasaran belinya. Bank milik kelompok Djarum ini dapat sepanjang Juni mencatat inflow lebih dari +2.01 trilyun. Disusul oleh BBRI +918 milyar. Di pasar regular ASII PWON dan INDF tercatat masih ada aliran dana asing masuk diatas 200 milyar di tiap emiten tadi. Ini tandakan masih cukup banyaknya ‘cadangan saham’ yang dimiliki sebelum dilakukan profit taking jangka pendek

Net Buy Asing by Stock dalam 2 minggu Juni 2020

Saham BBRI pada hari Jumat memantul di dekat area support 2770 dan tutup di atas level 3000. Namun sayangnya saham ini masih gagal untuk kembali lanjutkan uptrend karena terkonsolidasi di bawah level EMA7 nya. Saham ini masih tetap bisa di hold dengan support baru di 2900. Dapat melakukan buy bila harga sudah kembali stabil diatas level 3050-3100 dengan target swing pendek 3370.

Analisis Daily Chart BBRI

Jelang RUPS TLKM 19 Juni 2020 Harga Saham Terus Melorot Ditekan Jual Oleh Asing

Sudah dua pekan saham TLKM tertekan dari level harga 3390 sampai ditutup di level 3030. Saham ini terkoreksi -10.61% dari level intraday tertingginya 3390. Penurunan ini tidak terlepas dari aksi jual asing secara masif di saham BUMN induk usaha operator Telkomsel ini dalam 2 pekan. Asing catatkan outflow hingga -1.45 trilyun hanya dalam 9 hari perdagangan.

Outflow Asing selama 2 minggu di Juni 2020

Banyak sentimen negatif terpa saham yang akan lakukan RUPS pekan ini tanggal 19 Juni 2020. Mulai dari EPS yang hanya tumbuh +3% di tahun 2019 hingga investasinya di saham TELE yang terus tergerus. Belum lagi mulai muncul suara sumbang dari NGO agar Kejaksaan Agung mengusut investasi TLKM di TELE yang dianggap merugikan.

Saham TELE yang sudah alami suspensi saham dan obligasi karena penurunan peringkat menjadi Default ini jelas menjadi beban citra TLKM yang mengempit 24% sahamnya via PT PINS (anak usaha TLKM). Bahkan salah satu penyebab kenapa laba TLKM kendor karena impairman dari penurunan harga saham TELE di tahun 2019 yang hanya 300 dibandingkan 2018 level 900. Catatan impairment ini mengurangi laba Telkom 1,17 trilyun sehingga menurunkan EPS-nya.

Rencana perombakan Direksi TLKM akan menjadi agenda dari Erick Thohir untuk menyegarkan kembali BUMN Telekomunikasi ini sehingga bisa mulai merestrukrisasi anak dan cucu usahanya tidak jadi beban induk. Bahkan ErTho berencana untuk menempatkan wajah baru dan muda di bawah 40 tahun. Dengan penyegaran ini diharapkan TLKM secara business dan product bisa keep up dengan market millenial yang sekarang makin mendominasi pasar layanan data.

Analisis Daily Chart TLKM

Saham TLKM sudah keluar dari area lower bolinger dan terjadi rejection. Walaupun trend turunnya belum selesai tapi sudah reject support 3000 nya. Bisa lakukan spekulasi sepanjang harga beraada diatas level 3000-3080 dengan target jangka pendek kembali ke area 3175. Tunggu sampai stochastic minimal alami golden di area oversold.

Mal Kembali Buka Tanggal 15 Juni, Gimana Saham Operator Mal dan ITC ?

Hari ini Jakarta resmi akan membuka kembali aktivitas mal dan pertokoan Ibukota. Mungkin akan terjadi euphoria di awal perdagangan seiring dengan penutupan bursa global yang hari Jumat lalu technical rebound.

Ada 4 raja mall dan pertokoan di bursa

  1. BSDE yang merupakan pemilik dari ITC ITC
  2. PWON pemilik dan operator mal mid-upscle seperti Gandaria City & Kota Kasablanka
  3. CTRA  dengan flagship Lotte Shopping Avenue
  4. SMRA yang cukup sukseskan kembang bendera Summarecon Mal di Bekasi dan Serpong
Daily Chart Analisis Index JKPROPERTY Komponen IHSG

Secara umum index Jakarta Property telah reject support MA20 sehingga ada potensi untuk rebound. Hari ini akan mencoba konfirmasi apakah stochastic bisa kembali berada diatas level 50 dengan kekuatan bull yang dominan. Minimal bisa membawa index nya kembali diatas level EMA7 334.

Top Pick untuk sektor ini adalah PWON dengan alasan masih ada inflow asing +248 milyar sepanjang 2 pekan lalu. Buy dan hold saham ini dengan target ke level 496. Trailing gunakan EMA7 atau MA5 untuk jangka pendek.

Net Buy Asing di Saham PWON Selama 2 minggu terakhir
Analisis Daily Chart Saham PWON

Perang Sentimen Akan Bawa Index Terkonsolidasi dan Mixed di Rentang 4746-5015

Hari ini index diproyeksikan akan mixed terkonsolidasi pada rentang 4746 – 5015 sesuai dengan candle bull di pekan 1 Juni 2020. Walaupun DOW ditutup menguat pada hari Jumat, namun pagi ini Futurenya mengindikasikan akan ada pelemahan nanti malam. Sehingga tetap harus waspada.

Sentimen pembukaan mal hari ini mungkin akan jadi injection harapan terhadap saham saham operator mall dan ITC seperti PWON, BSDE, SMRA, CTRA dan juga retailer seperti MAPI, RALS dan ACES. Ketujuh saham tersebut bisa diperhatikan dan dimasukkan dalam watchlist hari ini.

Bila index terjadi penguatan di awal perdagangan karena sentimen DOW weekend maka dapat dijadikan kesempatan profit taking di pagi hari untuk saham saham Day Trading. Setelah market terstabilisasi maka bisa dicari saham saham lain untuk fast trading yang kondisi on running (cek di aplikasi TETRA SAHAM menu SCREENING INTRADAY ON THE MOVE https://onelink.to/tetrasaham)  Cari saham saham yang harganya masih diatas R1 menurut rule dari Candlestick Kontemporer.

Beberapa saham yang bisa dimasukkan dalam watchlist hari ini : PTBA CPIN AKRA BTPS BMRI BBTN BBKP JSMR BBRI BBNI TINS WIKA ERAA ISAT dan EXCL

Tone dan Manner Hari Ini :  Sentimen Mal Buka Hari Ini Bisa Dorong 2 Sektor Aktif, Index Masih Terkonsolidasi

Support – Resisten  : 4746 – 5015

******

INFO TETRA SAHAM

Dapatkan video video edukasi terbaik SAHAMOLOGY di aplikasi TETRA SAHAM.

Ketinggalan workshop mini class ? Bisa beli videonya dengan skema rental 30 hari

Ikut workshop tapi lupa beli paket dengan playback ? Bisa juga beli Video On Demand nya

Murah banget, mumpung ada promo menjadi Rp 80,000 dengan rata rata durasi 2 jam edukasi.

Topiknya mulai dari Scalping, Psikologi Trading, Investasi dan Fast Trading.

Download dan install update terbaru ini dari link http://onelink.to/tetrasaham

Untuk iOS sedang dalam proses approval team Apple sehingga pengguna iPHONE diharapkan tetap bersabar namun ada alternatif menggunakan Emulator Android di MACBOOK atau PC/LAPTOP untuk yang sudah pengen liat tayangannya https://sahamology.id/alternatif-buka-tetra-saham-di-pc-mac/