Kabar bahwa Remdesivir efektif kurangi potensi kematian pasien COVID19 hingga 62% jadi katalis yang bawa index global melesat akhir pekan

Walaupun pada hari Jumat index tergelincir -0,42% namun overall sepanjang pekan lalu IHSG masih alami kenaikan mingguan +1.1%. Belum adanya katalis positif setelah index break level 4990-5000 membuatnya terkonsolidasi. Pekan ini dibuka dengan sentimen positif terkait dengan hasil uji klinis Gilead terhadap obat untuk treatment COVID19. Berdasarkan laporan terbaru Remdesivir bisa kurangi 62% resiko kematian yang disebabkan virus corona. Hasil ini memberikan katalis positif di Wall Street yang membuat 3 indexnya ditutup naik akhir pekan lalu. Apakah sentimen ini bisa bawa IHSG memantul hari Senin ?

Detail Market Summary Jumat 10 Juli 2020

BBCA Menjadi Salah Satu Penahan Penurunan IHSG, Setelah FINANCE Jadi Sektor Yang Tetap Hijau

Pada perdagangan hari Jumat lalu hanya ada 142 saham yang naik dan tak mampu hadang 260 saham yang turun. Apalagi dari 9 sektor yang ada hanya FINANCE yang naik tipis +0.14%. Tak heran IHSG turun -21.53 point ke level 5031. PROPERTY CONSUMER dan MISC-IND menjadi penekan utama index setelah turun lebih dari -1%. Bahkan dari 10 saham unggulan hanya sisakan BBCA dan TPIA  yang naik. BBCA yang ditopang oleh berita akan dapat titipan dana pemerintah trilyunan naik tajam +1.63% bersama dengam BNGA +9.93% karena sentimen yang sama.

BBCA dan BNGA Naik Seiring Katalis Penempatan Dana Pemerintah

Berita positif tentang BBCA ini membuat investor asing memburu saham milik kelompok Djarum ini hingga terjadi net buy +146 milyar. Bersama dengan UNVR BBRI CPIN dan MDKA masuk dalam jajaran top buy foreign sehingga dorong net buy di pasar regular +46 milyar. Di sisi lain terjadi outlflow di saham saham ASII INDF BBTN TLKM WSBP dan PWON yang menjadi key reason sektor PROPERTY dan MISC-IND alami tekanan.

Analisis Daily Chart BBCA

Efektivitas REMDESIVIR Untuk Kurangi Resiko Kematian COVID19 Bawa Wall Street Melesat

Tiga index utama di Wall Street melesat dalam perdagangan hari Jumat jelang akhir pekan. DJIA naik +369 point dan ditutup pada level 26075. NASDAQ naik +69.69 point ditopang oleh melesatnya NETFLIX +8% setelah analis proyeksikan potensi rally nya penyedia layanan Video On Demand ini hingga 30%. Index 500 saham unggulan dalam S&P juga mengekor dua index lain setelah naik +32.99 point ke level 3185.

Kenaikan ini tidak terlepas dari hasil laporan yang dikeluarkan oleh Gilead Sciences bahwa obat yang dipakai untuk treatment penderita COVID19 yaitu Remdesivir dapat mengurangi 62% resiko kematian. Data yang disampaikan menunjukkan bahwa 7.6% pasien yang ditreatment dengan Remdesivir meninggal dibandingkan dengan 12.5% yang meninggal tanpa treatment. Data lain tunjukkan bahwa 74.4% pasien yang menerima obat Remdesivir ini sembuh pada hari ke 14 dibandingkan dengan 59% pasien yang tidak menerimanya.

Obat ini rencananya akan dijual dengan harga USD 390 per vial atau USD 2340 untuk pengunaan selama 6 vial. Data tunjukkan dibutuhkan rata rata 6 vial untuk penyembuhan dari kasus COVID19.  Harga ini adalah yang akan diterapkan untuk negara negara maju.Sedangkan untuk market Amerika diterapkan USD 520 per vial yang akan dibebankan ke asuransi kesehatan swasta.

Walaupun masih harus diuji kembali oleh lembaga kesehatan berwenang (FDA) namun kabar ini membuat market optimis. Bahkan berita ini mampu redam berita negatif naiknya kasus COVID di Amerika Serikat Saham saham Airliner dan Perbankan melesat dalam perdagangan hari Jumat. Apalagi minggu ini menjadi jadwal rilis beberapa bank besar seperti JP Morgan yang menjadi top gainer di DJIA setelah naik +5.4% disusul oleh Goldman Sachs +4.4%.

Sama seperti IHSG, kenaikan hari Jumat membawa tiga index ini tetap dalam koridor positif dalam sepekan. DJIA naik +0.9% sedangkan S&P dan NASDAQ naik +1.7% dan +4%.

IHSG Berpotensi Rebound Setelah Dua Hari Di Zona Merah

Setelah selama 2 hari berturut turut close di zona merah, hari ini menjadi peluang IHG untuk memantul. Kenaikan index yang dramatis di hari Rabu membuat IHSG terkonsolidasi pada rentang 4985 – 5080. Setelah sedikit keluar dari area upper bolinger nya, index kini berada di zona aman untuk lanjutkan kenaikan kembali. Bahkan posisi candle pada hari Jumat lalu telah reject area support MA5 di 5027.

Analisis Daily Chart IHSG

Terkoreksi sehat dengan 2 candle tidak membuat trend naik IHSG berubah. Index secara umum masih miliki 3 support : EMA7 5011 – Support Horizontal 4990 – MA20 4941. Selain itu stochastic masih di zona aman diatas area 80 overbought dan ada potensi untuk alami rebound untuk terakselerasi kenaikannya. Harapan dari katalis positif global bisa membawa index menguat di awal perdagangan pada rentang 4990 – 5080.

Area support dan resisten IHSG hari ini di level 4990 – 5069 dengan kecenderungan untuk mixed menguat.

Beberapa saham yang perlu diperhatikan sebagai watchlist untuk fast  trading hari ini : WSBP TKIM WIKA INKP CTRA LPPF KRAS BRIS BULL

Sedangkan untuk watchlist Swing Trading bisa perhatikan : GJTL MIKA ELSA MCAS KBLI

Tone dan Manner Hari Ini :  Efektivitas Remdesivir Sembukan COVID19 Jadi Katalis Bursa Untuk Penguatan

Support – Resisten  : 4990 – 5069

TIPS SAHAMLOGY

Jangan Pernah Jadi Trader Ugal Ugalan