Ada perang katalis hari ini untutuk tentukan arah IHSG setelah kemarin gagal bertahan diatas 5080. Salah satunya keputusan suku bunga BI

Setelah kemarin sempat berada di zona hijau di awal perdagangan namun index terpaksa harus turun ikuti sentimen regional. Index terpangkas -3 point setelah munculnya ketegangan politik antara China – Amerika dipicu oleh Huawei dan Hongkong. Hari ini banyak sentimen positif yang bisa jadi katalis penguatan bursa yang berasal dari dalam dan luar negeri. Salah satunya adalah keputusan suku bunga dari hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDGBI) sekitar jam 15.00 jelang penutupan bursa. Selain itu masih merangkak naiknya harga CPO, minyak dan ekspektasi vaksin dari MODERNA jadi sumber sentimen positif lain.  Sanggupkah sentimen sentimen positif ini bawa index kembali naik ?

Spekulasi Relaksasi Suku Bunga Dorong Sektor PROPERTY dan Maju Mundurnya FINANCE

Kemarin ada 202 saham yang naik dan 206 saham yang turun. Tak heran index ditutup datar. 5075.79. Secara sektoral index pun bergerak mixed. Naiknya saham ASII diatas +4% mampu topang index dari sebuan koreksi sektor MINING dan FINANCE. 5 sektor berakhir posititf dan 4 sektor di zona merah. Saham saham FINANCE turun -0.49% masih maju mundur menunggu hasil keputusan RDGBI dua hari yang berakhir hari ini. Analis expect bahwa BI akan pertahankan suku bunga di level 4.25% seperti keputusan bulan lalu. Namun banyak juga spekulasi akan ada kebijakan relaksasi suku bunga yang akan untungkan sektor PROPERTY sehingga kemarin sektor yang berisi industi pengembang dan konstruksi ini naik +1.21%.

Detail Market Summary Rabu 15 Juli 2020

Index Sektoral IHSG Rabu 15 Juli 2020

Saham saham pengembang kemarin mendapatkan booster dari spekulasi suku bunga ini. Tak heran beberapa pengembang seperti PWON CTRA DMAS APLN ASRI  naik lebih dari +3%. Banyak yang menduga kenaikan ini sebagai indikasi bahwa BI akan pangkas suku bunga acuan 7D Reverse Repo Rate dari 4.25% menjadi 4.00% atau 25 basis poin. Selain itu juga karena ekspektasi mulai golden cross nya jumlah pasien sembuh vs kasus aktif COVID yang menjadi salah satu indikator mulai terkontrolnya penyebaran corona di Indonesia. Hal ini penting mengingat sebagian pengembang memiliki business recurring income yang berasal dari sewa mal dan pertokoan yang sempat terpuruk saat terjadi PSBB.

Analisis Daily Chart Saham PWON

Saham Perkebunan Masih HOT Terimbas Kenaikan CPO dan Program Bio Diesel

Salah satu sektor yang lagi HOT saat ini adalah AGRI yang dipicu oleh sentimen kenaikan harga CPO. Untuk contract delivery bulan September harga CPO dipatok  MYR 2564 per ton naik +2.56% dibandingkan sebelumnya. Tak heran kemarin sektor ini naik +2.69% menjadi yang kedua outperform setelah MISC-IND +3.13% Sektor ini tidak memiliki sumbangan besar kepada index karena jumlah emitennya juga tidak banyak  (22 saham) serta top sektor movernya AALI hanya punya market cap Rp 17 trilyun. Maka tak heran walaupun naik tidak bisa membeikan kontribusi terhadap naik turunnya IHSG secara signifikan.

Analisis Daily Chart Index Sektoral AGRI

Masih tingginya demand  CPO dalam negeri untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, industri maupun otomotif menjadi sebab naiknya harga kelapa sawit. Apalagi dengan program biodiesel menjadi alternatif untuk menambah demand lokal guna hindari potensi blokade impor dari negara negara Euro Zone. 

Secara umum ada beberapa saham AGRI yang bisa diperhatikan mulai dari AALI LSIP dan yang suka sedikit volatile bisa memilih saham BWPT.  Ini analisis daily chart nya versi aplikasi tetrasaham.com

Analisis Daily Chart AALI
Analisis Daily Chart LSIP
Analisis Daily Chart BWPT

Setelah REMDESIVIR, Kini MODERNA Jadi Sentimen Penggerak Wall Street

Banyak hal positif yang menjaga volatilitas Wall Street. Setelah di awal pekan index digerakkan oleh sentimen efektvitas Remdesivir dari Gilead yang mampu kurangi potensi kematian pasien COVID hingga 62%, kini MODERNA yang jadi katalis positif nya.  Bersama dengan ASTRA ZENECA, perusahaan bioresearch technology MODERNA yang berbasis di Cambridge Massachusetts menjadi front runner dalam pengembangan vaksin COVID19. Dalam laporan riset terbarunya yang dirilis oleh New England Journal of Medicine,vaksin yang sedang dikembangkan Moderna mampu tumbuhkan imunitas terhadap virus corona. Hasil ini berdasarkan pada trial klinis manusia yang diberikan kepada 45 orang.

Kabar baik ini sontak membuat tiga index utama Wall Street melejit. Bahkan DOW lanjutkan kenaikan selama 4 hari berturut turut. DOW naik +227 point dan S&P 500 terapresiasi +0.9% ke level 3226. Hal yang sama terjadi juga di index NASDAQ yang catatkan pertumbuhan +0.5%.  Duo Remdesivir dan Moderna seakan menjadi peluru bagus untuk membooster sentimen market. Disamping ekspektasi dari CDC (lembaga kontrol penyakit menular di Amerika) bahwa bila masyarakat konsisten menggunakan masker resiko penyebaran akan semakin rendah. Bahkan di negara bagian besar seperti Texas dan California penggunaan masker menjadi mandatory atau kewajiban.

Hal lain yang membuat DJIA melejit dan rally 4 hari berturut turut adalah rilisnya lapkeu Goldman Sachs yang alami major rebound. Bank bank besar seperti Goldman dan JP Morgan tertolong oleh tingginya kenaikan revenue dari trading equity dan obligasi.Bila JP Morgan naik 120% dari revenue trading obligasi, maka Goldman catatkan kenaikan pendapatan trading hingga 93%.

Index Kembali Gagal Bertahan Diatas Level 5080 Dan Bentuk Doji Long Tail

Kemarin index kembali gagal bertahan diatas level 5080. Walaupun sempat sentuh level 5116 index kendor setelah terjadi ketegangan terkait Huawei dan Hongkong. Dua hal ini seperti menjadi momok baru bagi harapan ketenangan dunia yang masih terpukul oleh resesi yang landa mayoritas negara. Bahkan sinyal resesi juga sudah disounding oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk bisa diantisipasi oleh semua orang.  Hari ini akan terjadi perang sentimen. Positif : vaksin, earning seasons emiten besar Wall Street, harga komoditas (oil dan CPO), suku bunga (?) . Negatif : sinyal resesi, ketegangan China – Amerika.

Analisis Daily Chart IHSG

Bentukan candle yang membentuk long upper shadow doji tandakan kuatnya kekuatan seller kemarin. Namun karena index masih memiliki 4 support trend naik harusnya belum jadi kekhawatiran. Hal ini juga didukung oleh memantulnya kembali stoch masuk ke area > 80 sehingga masih ada potensi area resisten 5080 bisa dibreakout.

Hari ini index akan mixed terkonsolidasi dengan  rentang support resisten 5040 – 5152.

Beberapa saham yang bisa diperhatikan sebagai watchlist  : ELSA MEDC KLBF BEST PWON APLN ASII LSIP TBLA SIMP DMAS AUTO BMTR dan ACES

Tone dan Manner Hari Ini :  Perang Katalis Akan Tentukan Arah IHSG Hari Ini

Support – Resisten  : 5040  – 5152

Info TETRA SAHAM

Ini dia fitur terbaru dari TETRA SAHAM yang akan rilis minggu depan

  1. Screener Early Trend collab @tradingbarengkoko pakai MA5
  2. Ask Arvita utk tahu Korelasi Naik Turun Saham dgn aktivitas akumulasi dan distribusi investor asing
  3. Podcast utk belajar saham tanpa batas

Segera upgrade menjadi paket Prime utk mendapatkan update terbarunya

Update terbaru akan diprioritaskan utk pengguna Handphone berbasis Android

Mau langganan TETRA PRIME ? Klik https://tetrasaham.com Download aplikasinya https://onelink.to/tetrasaham