Pada tanggal 1 Agustus 2023, PT Indika Energy Tbk (INDY) melaporkan pendapatan sebesar USD 1,67 miliar atau sekitar Rp 25,28 triliun pada semester pertama tahun 2023. Meskipun angka ini cukup besar, raihan tersebut mengalami penurunan sebesar 13,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana pendapatan mencapai USD 1,94 miliar.

Turunkan Laba Kotor hingga 47,68 Persen

Laporan keuangan yang disampaikan oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan adanya penurunan pendapatan. Beban pokok kontrak dan penjualan meningkat menjadi USD 1,32 miliar dari USD 1,27 miliar pada semester pertama tahun 2022. Akibatnya, laba kotor yang dicatatkan adalah sebesar USD 349,94 juta. INDY mengalami penurunan laba kotor sebesar 47,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 668,87 juta.

Luncurkan Dua Anak Usaha di Bisnis Kendaraan Listrik

Pada tanggal 7 Juni 2023, PT Indika Energy Tbk (INDY) mengumumkan pembentukan dua anak usaha. Dua anak perusahaan tersebut bergerak dalam bisnis kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Keduannya adalah PT Kalista Rotom Orbita (KRO) dan PT Kalista Soter Hastia (KSH). KRO maupun KSH didirikan oleh PT Kalista Nusa Armada (KNA) dan PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI).

Baca juga: PT XL AXIATA TBK (EXCL) MENYERAP BELANJA MODAL RP 3,15 TRILIUN DI SEMESTER I 2023, FOKUS PADA KONVERGENSI LAYANAN

PT Kalista Rotom Orbita (KRO) akan fokus pada kegiatan usaha penyewaan kendaraan listrik roda dua. KRO juga bergerak dalam perdagangan sepeda motor baru, bekas, suku cadang dan aksesorisnya, serta pengoperasian instalasi penyediaan tenaga listrik. Modal yang disetor pada perusahaan ini senilai Rp 15 miliar. Dengan kepemilikan saham 99,99 persen oleh KNA dan sisanya 0,007 persen oleh SMI.

Disisi lain, PT Kalista Soter Hastia (KSH) akan bergerak dalam kegiatan usaha penyewaan kendaraan listrik roda empat. KSH juga bergerak dalam perdagangan mobil baru, bekas, suku cadang dan aksesorisnya, serta penjualan tenaga listrik. Modal yang disetor pada KSH senilai Rp 37,5 miliar. Dengan kepemilikan saham 99,99 persen oleh KNA dan sisanya 0,003 persen oleh SMI.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya PT Indika Energy Tbk (INDY) untuk terus melakukan ekspansi usaha di sektor kendaraan listrik, khususnya di pasar Business-to-Business di Indonesia. Meskipun saat ini perusahaan menghadapi penurunan pendapatan dan laba, langkah strategis ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dan kontribusi positif terhadap industri kendaraan listrik di tanah air.

Analisa saham INDY lebih mudah pakai SAHAMOLOGY Download sekarang https://cutt.ly/SahamologyApp