Pembukaan Aktivitas Ekonomi Jadi Katalis IHSG Over Psikologis
- 8 May 2020
- 0
Optimisme dari pembukaan kembali dari aktivitas ekonomi non-essential bisa redam kabar bertambahnya pengangguran pekan lalu 3.16 juta di Amerika
Ada Rotasi Leading Sektor April di May 2020 : PROPERTY Bisa Leading
Jelang hari libur Waisak lalu index terpangka -0.46% setelah terjadi aksi profit taking di saham saham BASIC-IND dan INFRASTRUCTURE. Trader cenderung ambil posisi aman mengingat masih bervariasinya sentimen global. Cenderung naik turun bergantian sesuai dengan katalis berita positif dan negatif. Beruntung semalam ada semangat baru dari Wall Street yang dorong NASDAQ berada di zona positif YTD 2020. Optimisme dari pembukaan kembali dari aktivitas ekonomi non-essential bisa redam kabar bertambahnya pengangguran pekan lalu 3.16 juta di Amerika
BASIC-IND dan INFRASTRUCTURE Tekan IHSG
Index yang berakhir mixed hari Kamis terjadi karena adanya profit taking pada 2 sektor : DuaBASIC-IND -2.86% dan INFRA -1.36%. Dua sektor ini memang sudah alami kenaikan yang cukup tinggi sepanjang bulan April 2020. Pada saat IHSG terkoreksi -2.27% , dua sektor ini malah berjaya dengan naik +28% dan +12%. Bandingkan dengan FINANCE yang terperosok -7.5% atau PROPERTY yang turun -12.8%
Jumlah saham yang naik ada 148, 96 lebih sedikit dari jumlah saham yang turun. Mixed nya IHSG juga tidak terlepas dari gambaran Top 10 Market Mover dimana 7 saham terkoreksi dan 3 saham masih alami penguatan. Sektor FINANCE hanya terkoreksi tipis -0.12% tertolong oleh masih adanya kenaikan di saham utama BBCA +1.32% sehingga mampu redam penurunan BBRI, BMRI dan BBNI yang alami koreksi minor.
Penguatan harga minyak menjadi faktor utama yang membuat saham industri kimia unggulan BRPT dan TPIA terkoreksi selama 2 hari terakhir. Industri oleokimia berbahan dasar minyak ini alami koreksi cukup dalam. Bahkan BRPT capai level ARB turun -6.88% ke 1285. Sedangkan anak usahanya yaitu TPIA turun -350 ke level harga 8150.
Investor Asing Masih Lakukan Net Sell di Pekan Pertama May 2020
Net sell yang dilakukan investor asing masih terjadi dalam 3 hari pertama perdagangan dengan total -837 milyar. Outflow terbesar terjadi pada tanggal 5 Mei 2020 senilai -427 milyar. Sebagian besar outflow terjadi pada sektor INFRA -423 milyar dan MISC-IND -337 milyar.
Good news nya sektor sensitif dan punya kontribusi market cap tinggi malah terjadi INFLOW. Sektor FINANCE sebagai contoh terjadi net buy +65 milyar. Sektor FINANCE yang naungi UNVR, HMSP dan GGRM juga ada inflow +133 milyar. Hal ini bisa janjikan harapan bahwa sektor sektor yang punya kontribusi besar dan paling banyak masuk dalam Top 10 Mover bisa jaga stabilitas index.
Beberapa saham yang jadi perhatian beli asing sepanjang pekan pertama May (pasar regular) adalah BBCA +370 milyar, UNVR +91 milyar, JSMR +57 milyar, BTPS +45 milyar dan HMSP +42 milyar. Sedangkan yang jadi sasaran jual asing adalah ASII -304 milyar, TLKM -277 milyar, PGAS -124 milyar dan BMRI -97 milyar.
Masih tingginya aktivitas jual asing di saham saham Bank BUMN tak heran masih menekan harganya. Hanya BBCA yang alami trend naik bila dibandingkan dengan 3 bank besar lainnya
Pembukaan Aktivitas Ekonomi Jadi Sentimen Kunci Wall Street
Stimulus sudah diberikan, curva COVID makin melandai, obat penyembuh mulai didistribusikan dan tinggal menunggu vaksin pencegahan. Kini saatnya kartu pembukaan aktivitas ekonomi menjadi sentimen kunci pergerakan saham. Walaupun data initial jobless claim masih tinggi 3.16 juta pengangguran baru, namun ekspektasi bahwa pembukaan ekonomi akan buka re-hiring lebih jadi sorotan.
3 index utama Wall Street semalam ditutup menguat dengan NASDAQ menjadi pemimpinnya. DJIA naik +211 point walaupun gagal bertahan di level kunci 24k. S&P lompat +1.15% ke 2881. NASDAQ melejit +125 point semakin dekati level kunci 9000. Kenaikan saham saham FAANG (FB, Apple, Amazon, Netflix dan Google-Alphabet) dorong performa NASDAQ YTD positif setelah dihantam oleh Corona.
Ketergantungan orang terhadap produk dan jasa yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi ini membuat NASDAQ menjadi yang cepat recover. Bila dibandingkan dengan S&P yang masih -10% YTD maka semakin jelas bahwa new normal post COVID akan menguntungkan bagi perusahaan teknologi berbasis internet. Inilah yang disebut impact CORONA-ECONOMY company : work-from-home stocks (Microsoft, Google) dan self-quarantine (Facebook, Amazon, Netflix)
Pembukaan aktivitas ekonomi juga jadi katalis positif buat saham saham industri wisata yang terpuruk. Saham saham perhotelan, entertainment, gambling resort dan cruiseline juga mulai memantul dari level terendahnya.
IHSG Tertahan Di Support MA20 dan Potensi Over Psikologis
Walaupun didera oleh sentimen baik dan negatif bergantian namun IHSG masih mampu bertahan diatas dua level supportnya. Index masih memiliki support MA20 4602 dan EMA7 4605. Posisinya yang masih terbalik (harusnya MA pendek di atas) tandakan masih terjadi konsolidasi. Namun positifnya sentimen global diharapkan akan jadi katalis baik bawa index over psikologis.
Stochastic masih sisakan mixed status : rentangnya di area mid-overbought (GOOD) dan arahnya ke bawah dead cross (NOT GOOD). Adanya ekspektasi over psikologis pagi ini diharapkan bisa putar arahnya kembali. MACD histogram pun belum ke arah yang positif sehingga kalaupun ada kenaikan pagi ini belum menjadi sesuatu yang permanen.
Rencana pemerintah untuk membuat timeline 1 Juni sebagai pembukaan awal aktivitas ekonomi bisa jadi katalis positif bagi sektor TRADE dan MANUFACTURE
Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini untuk fast trading atau trading harian : INTP UNTR ANTM ASII SCMA BBRI BBTN BMRI PGAS MNCN CPIN KLBF WIKA INCO AKRA JSMR TCPI PTBA dan ADRO
Khusus saham saham minyak kontrol ketat karena harga komoditasnya berfluktuasi : ELSA dan MEDC
Tone dan Manner Hari Ini : Pembukaan Ekonomi Jadi Katalis Over Psikologis IHSG, Cek Saham Pilihannya
Support – Resisten : 4510 – 4772
******