Pahami Perbedaan Trailing Stop dan Stop Loss. Biar Gak Salah Dalam Eksekusinya.
- 10 February 2020
- 0
Pernah kah kamu mendengar dua istilah diatas, bisakah kamu membedakan antar Trailing stop dan Stop Loss ??
Kita coba definisikan terlebih dahulu dua istilah ini sebelum membahasnya lebih lanjut.
“Stop Loss adalah level pembatasan resiko pertama yang kita set saat pembelian saham. Bila harga bergerak di luar skenario dan turun dibawah level tersebut maka menjadi level cut loss” sedangkan,
“Trailing Stop adalah level proteksi profit bila harga sudah bergerak naik sesuai skenario awal sehingga perlu diberikan ‘security line’ bila terjadi pembalikan arah atau koreksi”
Trailing stops dapat dilakukan dengan cara dinamis lewat 2 cara : menggunakan garis Moving Averages atau menggunakan box candle konsolidasi, Mau gunakan yang mana diserahkan kepada masing masing trader.
Cara termudah adalah menggunakan Garis Moving Average dimana bila harga sudah berada di bawah MA berarti menjadi level proteksi untuk melakukan take profit.
MA yang paling umum digunakan untuk trailing adalah EMA7 dan MA20. EMA7 untuk trading mingguan dan MA20 untuk trading bulanan.
Cara trailing yang kedua adalah menggunakan box konsolidasi candle. Selama harga masih berada dalam box tersebut di hold. Bila sudah out dan bentuk lower baru maka harus di jual.
Dengan skenario beli yang sama tapi menggunakan trailing box konsolidasi ini, akan dapat mendapatkan proteksi profit yang lebih optimal.
Jadi jelas sekali perbedaannya : STOP LOSS itu dipergunakan untuk membatasi kerugian sesuai dengan trading plan bila saham bergerak berlawanan arah dengan ekspektasi. Sedangkan TRAILING STOP dipakai untuk proteksi profit sehingga bila saham yang sudah awalnya bergerak sesuai target malah berbalik turun.
Artikel ini telah publish di laman TETRA X CHANGE pada url https://tetraxchange.id/2019/07/penting-mana-trailing-stop-atau-stop-loss/