Optimisme Memudar, Jalan Pemulihan Ekonomi Masih Panjang
- 14 May 2020
- 0
Optimisme pasar terlihat mengendor setelah komentar Chairman The FED bahwa jalan masih panjang untuk pemulihan ekonomi.
Saham CONSUMER dan Komoditas Potensi Jaga IHSG Tetap Aktif
Index kembali tertekan kemarin walaupun tidak sedalam hari sebelumnya. Dalam kondisi trading value yang minim hanya 5.4 trilyun, asing masih agresif lakukan aksi jual hingga -774 milyar. Saham perbankan utama paksa index kemarin turun -34 poin. Kabar dari market global pun masih belum positif. Optimisme pasar terlihat mengendor setelah komentar Chairman The FED bahwa jalan masih panjang untuk pemulihan ekonomi. Tiga index utama Wall Street serempak melemah tajam. Hal ini bisa menjadi tekanan bagi bursa lokal yang kemarin keluar dari area konsolidasinya di 4567
BBRI Sudah Sentuh Level Support 2440, Inikah Saatnya Memantul ?
BBRI saham perbankan yang menjadi sorotan investor akhirnya kemarin sentuh level support utamanya 2440. Setelah alami breakdown 2580-2520 terus tertekan. Walaupun bentukan candle white spinning top dengan long tail di bagian atas berikan dua signal. mulai muncul kekuatan buyer (small white candle) ditengah derasnya tekanan jual (long upper tail)
Aktivitas investor asing di saham ini masih sangat dominan lakukan selling. Kemarin jumlah saham BBRI yang dilepas oleh investor asing capai nilai -391 milyar. Hal ini tempatkan bank BUMN dan bank terbesar di Indonesia dari sisi aset menjadi yang paling banyak dijual selama Mei. Total outflow asing di saham BBRI selama Mei telah mencapai 1.39 trilyun. Bandingkan dengan TLKM -438 milyar atau ASII -428 milyar. Artinya mencapai nilai 3x lipat. Bila dibandingkan dengan BMRI yang -213 milyar dan BBNI -87 milyar magnitude nya luar biasa.
Banyak yang berharap bahwa BBRI sudah mencapai bottomnya dan siap memantul. Apalagi yang menggunakan pedoman stochastic oversold menganggap sudah cukap lama di area < 20. Dengan terbentuknya white candle, didekat lower bolinger dan sentuh support 2440 inilah saatnya untuk technical rebound. Minimal bisa dimanfaatkan untuk sell on strength. Bila terjadi penguatan maka jalur naiknya adalah 2520-2550-2580. Untuk yang belum memiliki saham ini ada baiknya jangan berspekulasi dulu sampai minimal sudah miliki support extra 2560-2580 secara permanen.
Index Sebetulnya Masih Mixed, Keluar Area Konsolidasi Bisa Saja Whipsaw
Keluarnya index dari posisi konsolidasi 4572-4567 sebenarnya tidak terkonfirmasi berdasarkan 2 kriteria : rendahnya value transaksi dan masih ada 2 sektoral yang positif. Sehingga banyak yang berharap bahwa kondisi kemarin adalah sebuah whipsaw.
Walaupun overall IHSG kemarin turun hingga -0.75% namun lebih banyak karena kontribusi dari koreksi 3 sektor. Sektor tersebut adalah BASIC-IND -2.95%, MISC-IND -1.41% dan FINANCE -0.97%.
Sektor FINANCE sisakan BBNI yang tetap naik +60 point setelah kemarin masih ada inflow asing +30 milyar. Ini menjadi satu satu bank besar yang tidak terkena imbas rencana Bank Jangkar seperti halnya BBRI BBCA dan BMRI. Sektor MISC-IND turun karena ASII yang mendominasi 69% sektornya terkoreksi -2.35%. Sedangkan BASIC-IND turun karena BRPT dan INTP alami ARB disamping TPIA sebagai market leader yang terkoreksi -3.78%.
Secara keseluruhan CONSUMER masih jadi penahan IHSG supaya tidak anjlok. Kenaikan UNVR hingga level 8250 membuatnya sekarang sementara menjadi runner IHSG dengan nilai market cap 314 trilyun. Gusur BBRI dan TLKM secara bersamaan.
Pudarnya Optimisme Global Seiring Dovishnya The FED
Wall Street kembali alami volatilitas. Walaupun diawal perdagangan cenderung mendatar namun setelah komentar the FED Chairman yang dovish membuat index meluncur. Menururnya masih banyak yang harus dilakukan dari sisi fiskal dan moneter di US untuk tackle penurunan ekonomi. Data hilangnya pekerjaan minimal 20 juta selama periode COVID menjadi signal yang utama ekonomi penuh masalah. Ini menjadi penurunan ekonomi terbesar sejak periode Great Depression.
Tindakan yang dilakukan the FED dan Treasury masih akan belum berakhir. Dengan suku bunga mendekati nol, the FED tidak akan mengambil sikap untuk membuat policy suku bunga negatif. Kondisi yang tidak menentu ini punya potensi resiko tinggi terhadap masih akan terus terkoreksinya ekonomi Amerika.
Kemungkinan stimulus tambahan masih akan terus dilakukan. Saat ini Congress yang dipimpin oleh Democrat sedang ajukan tambahan stimulus baru senilai 3 trillion USD termasuk pemberian tambahan cek USD 1200 untuk warga. Namun paket yang akan divoting pada hari Jumat ada kemungkinan akan terhambat di Senat. Hal ini mengingat Senat Amerika yang dikuasai oleh kubu lawan yaitu Republic.
Pesimisme terhadap dua hal ini membuat semalam DOW meluruh -516 point dan makin menjauh dari level 24000. Kini index 30 saham unggulan Amerika malah makin mendekat ke 23000 di 23247. S&P terkoreksi -1.75% dan NASDAQ anjlok -1.55% dan keluar dari zona 9000-nya. Di sisi lain index volatilitas alami kenaikan +6.78% dan berada pada level 35.28
Satu satu harapan yang bisa bawa index regional dan lokal hari ini tidak alami koreksi dalam adalah DOW FUT yang berada di posisi positif. Apalagi S&P masih jauh dari level bottom 23 Maret 2020 yang saat ini sudah +28% diatasnya.
Saham Saham Komoditas Diharapkan Jaga Index Aktif & Atraktif Untuk Trading
Walaupun IHSG masih penuh tekanan khususnya dari sektor FINANCE, namun naiknya harga harga komoditas diharapkan bisa jadi katalis. Sektor CONSUMER juga masih aktif ditopang oleh sentimen bansos, THR dan rencana RUPS pembagian dividen HMSP. Ini menjadi optimisme ditengah market yang tidak pasti dan pesismis.
Saham saham sektor AGRI dan MINING bisa menjadi perhatian seiring dengan naiknya harga minyak, emas, batubara dan CPO. Hal ini bawa potensi saham saham unggulannya akan aktif. Pastikan untuk memperhatikan gerak dari ELSA, MEDC, MDKA, PSAB, ADRO, PTBA, AALI, LSIP dan TBLA.
Optimisme bahwa kemarin keluarnya candle IHSG dari rentang konsolidasi adalah whipsaw bisa menjadi potensi hold sebagian saham. Apalagi status stochastic masih berada diatas level 50 yang tandakan masih kuatnya pertahanan dari buyer. Selain itu tidak terjadinya dead cross dari MACD tandakan penurunan trend masih tertahan walaupun histogram tetap di arah negatif. Dua hal ini menjadi tanda market yang terkonsolidasi.
Beberapa saham yang masih bisa diperhatikan untuk trading cepat hari ini adalah : TCPI SMGR PGAS BBRI BBNI MNCN BMRI KLBF CPIN EXCL INCO WIKA ANTM
Tone dan Manner Hari Ini : Optimisme Memudar, Jalan Pemulihan Ekonomi Masih Panjang
Support – Resisten : 4455 – 4685
******
Ini dia fitur yang paling banyak dipakai oleh investor jangka panjang.
Simak terus sampai habis
Mumpung banyak saham saham menarik utk investasi
********