Krisis Bursa Akan Lahirkan Banyak Orang Kaya Baru. Percaya Gak ?
- 12 March 2020
- 0
Inilah saatnya restart investasi saham. Siapkan diri menjadi Orang Kaya Baru saat semua krisis telah berakhir.
Banyak orang kecewa karena telat masuk di dunia persahaman. Apalagi yang baru masuk di tahun 2018. Karena IHSG stuck sideways antara 6581 – 5826 sejak awal tahun 2019 dan baru akhir bulan Februari 2020 alami breakdown dan menjadi downtrend. Krisis tahun ini mungkin akan menjadi turning point untuk anda yang baru berinvestasi. Mengulang kisah sukses mereka yang menjadi Orang Kaya Baru dari bursa saham pasca krisis ekonomi 2008.
Krisis yang terjadi di tahun 2008 merupakan sebuah kisah sedih yang berubah menjadi kisah sukses bagi para investor saham. Apalagi pasca mengalami rebound di awal tahun 2009 index rally panjang selama lebih dari 10 tahun. Kenaikan marathon ini baru selesai beberapa saat lalu dan market kini masuk fase BEARISH.
Krisis 2008 : Subprime Mortgage dan Kejatuhan Lehmann Brothers
Sedikit bercerita tentang 2008 saat market alami crash pasca krisis subprime mortage.
Sebelum krisis terjadi, bursa saham mengalami all time high bulan Oktober 2007hingga capai rekor 14093. Angka ini merupakan penutupan weekly tertinggi sepanjang sejarah DOW. Setelah itu badai pun terjadi. Krisis kredit perumahan dengan kualitas nasabah buruk hantam dunia finansial. Harga harga saham perbankan besar collapse. Bear Stern alami krisis sehingga harus dijual ke JP Morgan Chase. Sejak Juli 2008 market masuki saat itu market resmi masuki fase BEARISH.
Tak lama kasus yang lebih besar lagi, Lehmann Brothers collapse namun tidak mendapatkan bailout dari regulator sehingga harus dinyatakan bangkrut pada 15 September 2008 dan membuat market pun porak poranda. Dari sana market terus terkoreksi hingga capai titik terendah 6626 di bulan Maret 2009. Butuh waktu lebih kurang 34 minggu untuk index mencapai titik nadir dari sejak masuk ke zona BEARISH nya.
Jumlah Orang Kaya Baru Di Amerika Bertambah 63% Pasca Krisis
Namun setelah itu market pun pulih. Sejak Maret 2009 DOW mulai melakukan rebound dan rally. Dibutuhkan waktu sekitar 208 minggu untuk indeks kembali ke level harga 14,000. Kenaikan selama 4 tahun itu menjadi salah satu performa terbaik bursa. Dalam waktu 4 tahun DOW tumbuh sekitar 113% atau dengan rate annually diatas 25%. Jelas ini sebuah prestasi bila dibandingkan dengan yield surat utang 2 tahun saat itu yang hanya pernah catatkan tertinggi 1,43%.
Jumlah orang kaya di Amerika (high networth people) pasca krisis ekonomi pun naik hampir 63% dari 2,46 juta orang menjadi 4.01 juta atau tumbuh. Bahkan ketika rally bursa saham di Amerika masih berlanjut hingga 2019 lalu, orang orang yang kaya mencapai 5.32 juta orang. Ada kenaikan 1.31 juta dari selama 4 tahun setelah 2014.
Ini Bukan Akhir, Ini Awal Krisis
Bagaimana prospek dengan krisis 2020 ? Kapan akan mencapai bottom nya ?
Melihat dari pola krisis tahun 2008 yang lebih simple karena hanya berawal dari sector Finansial, krisis tahun ini berbeda dari sisi akar masalah. Setelah tahun 2019 kita diombang ambingkan oleh perang dagang antara China Amerika, 2020 ini punya magnitude yang berbeda. Bahkan disebut sebagai UNKNOWN TERRITORY karena memberikan efek negative yang lebih besar karena mempengaruhi supply dan demand ekonomi.
Krisis kesehatan yang disebabkan oleh COVID19 awalnya hantam China sebagai pusat supply chain dunia. China dengan skala yang masif dari sisi penduduk dan industry juga menjadi demand terbesar untuk energi dunia yang berasal dari minyak, batubara dan gas bumi. Setelah kasus merebak ke seantero dunia, ini menjadi krisis demand. Pembatasan gerak manusia membuat dunia transportasi terpuruk. Sektor pariwisata banyak yang tumbang. Airline alami cancellation. Boeing mulai kurangi tenaga yang direkrut. Begitu headlines yang dibaca tiap hari.
Berbagai insentif digelontorkan mulai dari pemangkasan suku bunga, pengurangan pajak dan insentif ditawarkan oleh pemerintah global. Bahkan IMF mulai menawarkan bantuan untuk hadapi biaya ekonomi yang ditimbulkan oleh krisis.
Menunggu DOW Bottoming, Baru Restart
Melihat case Dow Jones 2008, butuh waktu 34 minggu sejak DOW terkonfirmasi BEARISH untuk mencapai bottomnya. DOW terpangkas additional -41% dari level 11242 sebelum mencapai bottom di 6626. Maret 2009 setelah bottom terjadi, market mulai rebound dan melakukan rally selama lebih kuran 208 minggu untuk full recover ke level 14000an.
Bila mengacu pada sejarah ini maka ketika kemarin DOW memulai BEARISH maka target penurunan bisa mencapai additional -32%. Setelah level itu tercapai maka ada potensi DOW akan mulai recover dan melakukan rally kembali untuk restart.
Potensi upside DOW akan capai +83.84% dan bila untuk kembali ke level ini butuhkan 4 tahun maka akan memberikan return lebih dari +20% setahun. Jelas ini akan lebih baik daripada yield treasury 2 tahun di kisaran 1.393%.
Mari kita liat sisi positif dari krisis yang baru saja mulai. Ini potensi untuk bisa menjadi lebih kaya dari investasi saham. Tunggu saat yang tepat untuk masuk. Siapkan cash dari sekarang dan jangan habiskan uang dan waktu untuk mencoba coba membeli sampai tanda tanda pembalikan arah terjadi. Walupun harga terlihat sudah diskon, bisa saja mendapatkan diskon lebih baik bila bersabar.
Kapan lagi merasakan jadi Orang Kaya Baru dari investasi saham. Kesempatan langka yang dulu pernah terjadi di 2009 saja.