italy outbreak covid19

Munculnya outbreak baru virus corona di negara negara luar China membuat bursa global dan regional serempak melemah termasuk juga IDX. Meledaknya jumlah pasien positif COVID19 di Korea Selatan dan Italy menjadi momok yang menakutkan bagi pelaku pasar.

Munculnya outbreak baru virus corona di negara negara luar China membuat bursa global dan regional serempak melemah termasuk juga IDX. Meledaknya jumlah pasien positif COVID19 di Korea Selatan dan Italy menjadi momok yang menakutkan bagi pelaku pasar. IHSG ditutup turun  lebih dari -1% dan ditutup membentuk lower high. Sejak awal pembukaan index tertekan di zona merah dan sempat capai level terendah intraday 5873 sebelum ditutup di level 5882.

Investor Masih Jualan, Saham Turun 3x Saham Naik

Jumlah saham yang turun hampir 3x lipat jumlah yang naik : 306 berbanding 108. Dari 9 sektor yang ada hanya INFRASTRUCTURE yang ditutup positif +0.39% setelah saham TLKM  menjadi salah satu dari 2 saham Top 10 Mover disamping BBCA yang menguat. Penguatan BBCA +0.30% dan TLKM +1.65% tidak mampu bawa pantulan dari level terendah lebih baik karena BBCA yang sempat naik ke 33.300 harus dibanting di akhir sesi ke harga 33.075.  Jumlah transaksi relatif kecil kanya 58.85 juta lot dengan nilai 5.8 trilyun tandakan masih ada keraguan investor untuk melepas sahamnya kemarin.

Aktivitas investor asing masih lakukan aksi jual hingga -342 milyar di pasar regular. Sektor FINANCE masih menjadi sasaran empuk profit taking pasca pengumuman dividen dan perubahan BOD BOC di BMRI BBRI BBNI.  Value outflow asing terbesar pada saham BBRI dan BBCA senilai -187 milyar dan -149 milyar. Disusul oleh BMRI -75 milyar dan -29 milyar. Banyaknya outflow ke saham saham bank BUMN ini membuat sektor FINANCE turun -0.80% dan menjadi salah satu pemberat IHSG.

Saat Blue Chip Meradang, Saham Lapis 2 dan 3 Manggung

Seperti biasa saat saham saham big caps alami tekanan saatnya saham saham lapis 2 dan 3 manggung. Top Gainer didominasi oleh saham saham seperti MINA DEAL FREN SQMI  TAMA FILM dan MDKA . Saham PSAB dan MDKA  naik +4.80%  dan +3.08% didukung oleh tingginya harga emas ke level 7 tahun terakhir. Sedangkan ERAA naik +4.49% dipicu oleh rencana trial pembatasan IMEI dari ponsel selundupan yang secara efektif akan dilakukan mulai

Beberapa trading plan dari saham saham yang disebutkan diatas :

ERAA : sudah breakout level 1825 dan saat ini di area overbought. Target berikut 1890 – 1930. Jadikan 1825 sebagai trailing stop

PSAB : sudah breakout level 246 dan terjadi uptrend minor. Target berikut 268 – 280. Jadikan 246 sebagai trailing stop

FREN : belum berhasil breakout 113, saat ini oscilator sudah kembali diatas level 50. Bila break 113 target berikut 119 – 123.

Italy Jadi Negara Eropa Pertama Alami Outbreak COVID19

Meledaknya wabah COVID19 di Italy dan Korea Selatan menambah beban baru baru bursa global. Kasus di Italy saat ini menjadi 155 dan Korea Selatan 602 menjadikan dua negara ini menjadi negara dengan kasus terbesar 1 dan 2 di luar China. Milan menjadi episenter kasus ini di Italy dan mulai lakukan pembatasan aktivitas warganya. Sekolah mulai diliburkan 1 minggu dan beberapa agenda event budaya dan olahraga dibatalkan. Bahkan kereta api yang hubungkan Austria dan Italy mulai alami pembatasan.Di KorSel, episenter nya berada di kota Daegu yang merupakan kota ke-4 terbesar setelah Seoul. dan sudah tewaskan sekurangnya 6 orang.

Sikapi perkembangan baru, bursa Erope serempak melemah di perdagangan Jumat dengan index FTSE-MIB di Milan turun -307 point. Index lain seperti DAX -0.62%, CAC -0.54% dan FTSE -0.44%. Kondisi serupa terjadi juga di New York, Dow terkoreksi -227 point sedangkan NASDAQ dan S&P 500 turun -1.79% dan -1.05%. VIX yang mengukur volatilitas lompat +9.77% ke level 17.08 sebagai tanda index berpotensi turun short term.

Meluasnya penyebaran Corona di Eropa dan Korea membuat beberapa negara mulai khawatir terhadap ekonominya. Turki mulai tutup lintas batas dengan Iran guna hindari penyebaran, Prancis berpotensi kehilangan 30% – 40% turis tahun ini dan Amerika nyatakan dalam 3-4 minggu ke depan baru akan miliki gambaran yang jelas mengenai dampak langsung terhadap ekonomi yang disinyalir akan terjadi resesi dalam waktu 6 bulan.

Nasib IHSG Ditentukan Apakah Terkonsolidasi Atau Lanjutan Turun

Hari ini menjadi penentuan bagi IHSG apakah akan terkonsolidasi atau lanjutkan turun. Secara indicator cepat Stochastic masih diatas level 20 dan belum kembali masuk ke zona oversold. Sedangkan MACD masih mengarah positif setelah golden cross 2 hari lalu. Bentukan candle yang sisakan wick kecil tandakan masih ada sedikit perlawanan dari bull disaat tekanan jual sangat kuat.

Index masih punya 2 support sebelum terkonfirmasi lanjutkan downtrend : 5867 – 5843. Bila stochastic dalam 1-2 hari ini kembali masuk ke zona oversold < 20 dan MACD mulai negatif maka area support 5843 berpotensi dapat di-break bentuk low baru. Namun bila tidak maka index akan kembali lanjutkan konsolidasi di area downtrend 5843 – 6013 (rentang +160 point). Index masih berpotensi mixed dengan area pergerakan 5800 – 5926

Tone dan Manner IHSG : Italy dan Korea Waspada COVID19. Hari Ini Penentuan Index Terkonsolidasi atau Lanjut Downtrend.

Potensi Pergerakan :  5800 – 5926

Kadang kala trader pemula hanya punya satu pengertian tentang Harga Buka/Open dan Harga Tutup/Close sebagai harga awal terjadi transaksi dan harga akhir transaksi di hari yang sama. Padahal banyak makna dan cerita yang bisa didapatkan dari dua harga tadi

Yuk pelajari makna yang diambil dari harga harga tadi dengan baca artikel ini https://sahamology.id/arti-harga-open-harga-high-harga-low-dan-harga-close-dalam-analisis-teknikal/