Indonesia Resesi, Rally Saham Technology Bawa S&P Ke Zona Positif
- 21 July 2020
- 0
Kabar tak sedap Indonesia alami resesi membuat dollar menguat dan IHSG melemah, Namun trial vaksin Biofarma akan bawa saham farmasi aktif hari ini
Sempat berada di zona hijau hingga level 5100 tapi index tak mampu bertahan karena tiadanya sentimen positif lokal. Satu jam setelah market dibuka IHSG melemah hingga sesi dua dan ditutup di level 5051. Kabar tak sedap mengenai kontraksi ekonomi lebih dari -4% yang terjadi di kuartal II menjadi penyebabnya. Ini berarti secara teknis Indonesia sudah alami resesi. Kabar dari perusahaan farmasi yang kembangkan kandidat vaksin untuk COVID19 serta rally saham saham teknology dorong NASDAQ melejit diatas +2%. Ini juga sokong S&P500 berada di zona positif YTD. Bagaimana potensi pergerakan saham hari ini ? Bagaimana prospek saham Farmasi terkait dengan vaksin coronavirus ?
Turunnya Saham Rokok Dikompensasi Oleh Naiknya Saham Panganan dan Farmasi
Dalam perdagangan kemarin 132 saham naik dan tak kuasa bendung 299 saham yang turun. Hal ini membuat IHSG sempat sentuh level intraday low 5031 sebelum akhirnya rebound dikerek oleh saham BBCA. Dari 9 index sektoral hanya AGRI dan CONSUMER yang naik. Selebihnya melamah dengan MISC-IND menjadi leader nya tertekan oleh aksi ambil untung terhadap saham ASII. Dari 10 top market mover hanya BBCA dan ICBP yang menguat, BBRI BMRI dan ASII menjadi pemberat index setelah turun lebih dari -1.44% masing masing. Sektor CONSUMER pun hanya naik tipis setelah terjadi perang antara saham saham rokok melawan produk panganan dan farmasi. Turunnya HMSP dan GGRM mampu ditahan oleh naiknya ICBP INDF dan KLBF sehingga sektor ini bisa naik +0.09%.
Aktivitas investor asing cenderung datar di sesi kemarin. Di pasar regular asing catatkan net sell -68 milyar sedangkan di pasar nego ada inflow +243 milyar. Sektor CONSUMER dan MISC-IND menjadi yang paling banyak dapat asupan dana asing. Sedangkan INFRASTRUCTURE menjadi yang paling tinggi terjadi outflow.
Saham saham yang paling banyak dilepas asing : BBRI INTP TLKM BBNI INDF POWR dan TKIM
Saham saham yang paling banyak dibeli asing : BBCA ICBP ASII BRMI UNVR MIKA SMGR dan ISAT
Detail Market Summary Senin 20 Juli 2020
Kabar Resesi dan Uji Vaksin Dari China Ditangani oleh BUMN Farmasi
Setelah sebelumnya memproyeksi data PDB kuartal II turun -4.3%, kini datanya diperbaharui oleh Menteri Keuangan menjadi kisaran -5.08%. Secara teknikal turunnya PDB berturut turut 2 kuartal menjadi tanda telah terjadinya resesi. Memang kondisi ini tidak bisa dihindari mengingat hampir sebagian besar ekonomi global juga alami resesi, bahkan negara terdekat Singapore alami kontraksi di kuartal kedua hingga -41.2%. Fokus saat ini adalah melakukan upaya untuk pembalikan kondisi apalagi muncul banyak harapan seperti obat COVID, pengembangan vaksin dan pembukaan aktivitas ekonomi.
Menurut catatan Purchasing Managers Index (PMI) data aktivitas manufaktur global sudah mulai tumbuh terakselerasi di bulan Juni 2020. Bahkan untuk Indonesia sudah mulai tinggalkan titik terendahnya dan memantul.
Selain itu kabar bahwa BUMN Biofarma dan Sinovac akan lakukan trial terhadap vaksin corona bisa menjadi salah satu katalis bagi saham saham BUMN farmasi. Ditargetkan uji klinis fase ketiga pada manusia ini akan selesai di Januari 2021 dengan sample 1620 orang. Selanjutnya Biofarma sebagai induk usaha KAEF dan INAF akan mulai memproduksi massal 250 juta dosis mulai kuartal I 2021.
Kabar ini jadi sentimen positif untuk saham saham KAEF dan INAF yang merupakan anak usaha holding Biofarma. Dua saham ini akan berpotensi aktif untuk fast trading hari ini.
Rally Saham Teknology Bawa S&P Di Zona Positif, Sentimen Positif Bagi IHSG
Ada dua kabar bagus dari Wall Street semalam : NASDAQ rally lebih dari 2% dan S&P 500 untuk pertama kalinya di 2020 close YTD +0.6%. Selain sentimen result positif dari vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan AstraZeneca, market semalam ditopang oleh reboundnya saham Amazon +7.9% setelah sepanjang pekan lalu tertekan. Kenaikan ini terjadi setelah Goldman Sachs naikkan target harganya menjadi USD 3800 per lembar. Hasil ini langsung kerek saham saham lain baik itu komponen FAANG maupun MAGA.
Harapan akan vaksin corona ditengah masih tingginya kasus aktif di Amerika menjadi penyemangat tambahan sehingga S&P500 untuk pertama kalinya positif di tahun 2020 dengan tumbuh YTD 0.6% susul NASDAQ yang sudah +20% tahun ini. Kini hanya tinggal DOW yang belum sentuh level positif karena masih tumbuh negatif selama 2020 -6.51%.
Setelah kemarin negatif ada potensi index memantul hari ini seiring dengan banyaknya sentimen positif. Walaupun candle spinning top kemarin paksa index keluar dari support EMA7 namun stochastic belum keluar dari zona 80 overbought. Masih ada tarik ulur kekuatan buyer dan seller di perdagangan kemarin.
Hari ini index akan bergerak dalam rentang 5024 – 5116 untuk mengkonfirmasi apakah lanjutkan konsolidasi atau mulai selesai dari trend kenaikannya.
Beberapa saham yang dapat diperhatikan sebagai watchlist untuk hari ini : KAEF INAF KLBF MEDC ELSA SMGR BWPT BBCA LSIP TBLA SIMP DMAS INKP TKIM DOID INDY AGRO
Tone dan Manner Hari Ini : Secara Teknis Indonesia Alami Resesi, Katalis Vaksin Bisa Bawa Saham BUMN Farmasi Aktif
Support – Resisten : 5024 – 5116
Info TETRA SAHAM
Dapatkan update terbaru aplikasi TETRA SAHAM. Free Podcast untuk member TETRA PRIME masa aktif diatas 9 bulan, screener baru Early Trend dan keyword ARVITA terbaru.
Download aplikasinya di https://onelink.to/tetrasaham