IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan trend positifnya menjelang berakhirnya tahun buku 2023. Pada perdagangan Kamis (28/12), IHSG menguat +0.8% ke level 7,303.89. Kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini diiringi oleh Bursa Regional Asia yang terpantau menguat seperti Bursa Hong Kong yang menguat +2.52%, Bursa Shanghai yang terapresiasi +1.38% dan Bursa Singapura yang melambung 1.48%. Dari sisi teknikal, IHSG masih berada dalam fase super uptrend karena diperdagangkan jauh diatas EMA7 dan MA20 masing masing di level 7,230 dan 7,146. IHSG berpotensi untuk menguji kembali level resistance all time high 7,377 dengan membuat level tertinggi di area 7,500-7,574 di tahun 2024 didukung oleh kontestasi politik dimana IHSG cenderung alami penguatan pada saat tahun politik.

BACA JUGA : MULAILAH BERINVESTASI SEKARANG DENGAN DEPOSIT TERJANGKAU. DOWNLOAD SAMUEL SEKURITAS

Indeks Sektoral

Sebanyak 2 sektor melemah, 1 sektor flat dan 8 sisanya menguat beriringan dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (28/12). Sektor yang melemah paling signifikan adalah sektor transportasi (IDXTRANS) dengan penurunan sebesar -0.74% ke level 1,626.52 dan ditekan oleh melemahnya saham TMAS (-4.73% ke 161), SMDR (-2.37% ke level 330) yang diakibatkan oleh aksi profit taking dimana saham terkait perkapalan sempat menguat signifikan beberapa hari terakhir. Sektor teknologi (IDXTECHNO) cenderung flat selama 2 hari terakhir, dimana GOTO dan BUKA ditutup flat pada hari ini (masing masing 0% di level 85 untuk GOTO dan level 212 untuk BUKA). Sedangkan sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor properti (IDXPROPERT) yang melambung +2.38% ke level 716.52 dibarengi oleh kenaikan saham BSDE, CTRA, PWON, SMRA.

5 Saham Dengan Perolehan Net Foreign Inflow

5 Saham Dengan Perolehan Net Foreign Outflow

Berita Global

Indeks dolar turun ke bawah 101 pada hari Rabu, terendah dalam lima bulan, karena pasar terus memposisikan sesuai dengan tanda-tanda pendinginan inflasi AS, dan akibatnya, penurunan suku bunga yang masuk dari Federal Reserve. Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa indeks inti PCE, indeks inflasi pilihan Fed, turun menjadi 3,2% pada November dari 3,4% pada bulan Oktober, berada di bawah perkiraan 3,3%. Pasar sekarang menetapkan harga sekitar 90% peluang bahwa bank sentral dapat memulai siklus pemotongan pada bulan Maret. Dolar diperdagangkan mendekati level terendah multi-bulan terhadap mata uang utama lainnya, tetapi telah menguat terhadap yuan China di tengah ekspektasi bahwa Bank Rakyat China akan menurunkan suku bunga utama tahun depan. Source : TradingEconomics.com

Produksi industri di Jepang turun 0.9% bulan-ke-bulan pada November 2023, bergeser dari pertumbuhan akhir 1.3% di bulan sebelumnya tetapi kurang dari perkiraan pasar penurunan 1.6%, data awal menunjukkan. Ini adalah penurunan pertama sejak Agustus, terseret oleh penurunan produksi kendaraan bermotor (-2,5% vs 2,0% pada Oktober), mesin listrik, dan peralatan elektronik informasi dan komunikasi (-3,5% vs 2,9%), dan mesin tujuan umum dan berorientasi bisnis (-3,8% vs 2,3%). Secara tahunan, output industri turun 1,4% pada bulan November, penurunan pertama dalam tiga bulan, dan setelah kenaikan 1,1% pada bulan Oktober. Source : TradingEconomics.com

3 Saham Dengan Sinyal Fresh Buy

1. MARK (Mark Dynamics Indonesia)

MARK (Mark Dynamics Indonesia) ditutup menguat +1.63% ke level 625 pada perdagangan Kamis (28/12). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan ke level 650. MARK berada dalam fase uptrend karena berhasil reject dari EMA7 dan berada diatas MA20. Batasi risiko jika MARK diperdagangkan dibawah 600.

2. BFIN (BFI Finance Indonesia)

BFIN (BFI Finance) diperdagangkan menguat +1.29% ke level 1,180 pada Kamis (28/12). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BFIN dengan potensi kenaikan ke 1,215. BFIN berada dalam fase uptrend karena berhasil reject dari support EMA7 dan MA20. Batasi risiko jika BFIN diperdagangkan dibawah 1,150.

3. HMSP (H.M. Sampoerna)

HMSP (H.M Sampoerna) berhasil menguat +1.69% ke level 905 pada perdagangan Kamis (28.12). Sinyal Sahamology juga merekomendasikan Fresh Buy untuk saham HMSP dengan potensi kenaikan ke Bollinger Upper Bands di 965. Batasi risiko jika HMSP diperdagangkan dibawah EMA7 di level 890.

Dapatkan Fitur Kalkulator untuk menghitung potensi kerugian kamu dengan download Sahamology