Tidak Menunjukkan Penurunan, IHSG Naik +0.12% ke 7,245.92
- 27 December 2023
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat menjelang hari hari terakhir tahun 2023. Pada perdagangan Rabu (27/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.12% ke level 7,245.92 dengan rincian total turnover mencapai 10.48 Triliun, jumlah saham beredar yang diperdagangkan sebanyak 17.54 Miliar, dan aktif ditransaksikan sebanyak 943,024 kali. Dari sisi teknikal, IHSG masih menjaga konsistensinya dalam fase super uptrend karena diperdagangkan diatas Exponential Moving Average 7 Hari (EMA7) dan Moving Average 20 Hari (MA20) masing-masing di level 7,204 dan 7,133. Isu dovish dari Federal Reserve terkait wacana pemangkasan suku bunga pada Bulan Maret 2024 masih menjadi berita hangat dalam pergerakan pasar global.
Index Sectoral
Index Sectoral | Index Score | Movement | Percentage |
IDXBASIC | 1,336.99 | +6.56 | +0.49% |
IDXCYCLIC | 808.86 | +0.61 | +0.07% |
IDXENERGY | 2,104.11 | +6.66 | +0.32% |
IDXFINANCE | 1,446.58 | +3.25 | +0.23% |
IDXHEALTH | 1,368.75 | +7.64 | +0.56% |
IDXINDUST | 1,084.67 | +2.16 | +0.2% |
IDXINFRA | 1,589.36 | +13,27 | +0.84% |
IDXNONCYC | 712.58 | +1.7 | +0.24% |
IDXPROPERT | 699.87 | +1,41 | +0.2% |
IDXTECHNO | 4,365.71 | +0.79 | +0.02% |
IDXTRANS | 1,638.57 | +38.24 | +2.39% |
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan kenaikan pada perdagangan Rabu (27/12) sebesar +0.12% ke Level 7,245.92. Semua indeks sektoral menoreh hasil yang positif beriringan dengan kenaikan IHSG dimana tidak ada 1 indeks sektoral pun yang terkoreksi. Sektor yang menguat paling kecil adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) yang hanya menguat +0.02% ke level 4,365.71 dimana saham Teknologi menguat seperti EMTK (+2.75% ke level 560) dan BUKA (+1.92% ke level 212) sedangkan saham teknologi yang ditutup melemah diantaranya adalah GOTO (-1.16% ke level 85) dan DMMX (-2.38% ke level 246). Sektor yang menguat paling signifikan kenaikannya adalah sektor transportasi (IDXTRANS) yang terapresiasi +2.39% ke level 1,638.57 didukung oleh kenaikannya saham saham perkapalan yang kompak menguat seperti TMAS (+7.64% ke level 169), SMDR (+6.29% ke level 338), ASSA (+3.29% ke level 785).
5 Saham Dengan Net Inflow Asing
Stocks | Previous Price | Current Price | Percentage | Net Foreign Buy (Million) |
BBCA | 9,325 | 9,375 | +0.54% | 363,638 |
BMRI | 5,975 | 6,000 | +0.42% | 116,118 |
TLKM | 3,960 | 3,940 | -0.51% | 73,300 |
BBRI | 5,675 | 5,625 | -0.88% | 62,383 |
BREN | 7,500 | 7,650 | +2% | 30,787 |
5 Saham Dengan Net Outflow Asing
Stocks | Previous Price | Current Price | Percentage | Net Foreign Sell (Million) |
MIKA | 2,800 | 2,780 | -0.71% | 41,657 |
MDKA | 2,720 | 2,680 | -1.47% | 31,469 |
BRPT | 1,410 | 1,425 | +1.06% | 27,452 |
ISAT | 9,400 | 9,375 | -0.27% | 23,876 |
AMMN | 6,625 | 6,450 | -2.64% | 10,276 |
Berita Global
Gas alam berjangka Eropa naik lebih dari 4% menjadi di atas €35,5 per megawatt-jam pada hari Rabu, didorong oleh serangan AS di Irak dan serangan baru oleh militan Houthi di Laut Merah. Untuk menghindari bahaya Laut Merah, beberapa pengiriman LNG mengubah rute mereka dan memilih pelayaran yang lebih jauh. Terlepas dari itu, Eropa diperkirakan akan mengalami penurunan harga gas alam sebesar lebih dari 50% pada tahun 2023, setelah kenaikan sebesar 8,5% pada tahun 2022 karena permintaan yang terus rendah, sehingga memungkinkan wilayah tersebut untuk mempertahankan cadangan gas yang sehat. Pada tanggal 25 Desember, tingkat penyimpanan gas di Uni Eropa mencapai 87,1%, Jerman sebesar 90,7%, Perancis sebesar 84,5%, dan Italia sebesar 83,5%. Ke depan, Eropa Barat Laut mengantisipasi awal tahun yang hangat di awal tahun 2024 dengan suhu di atas rata-rata, yang menyebabkan berkurangnya permintaan listrik dan rendahnya konsumsi gas alam, setelah bulan Desember yang hangat. Selain itu, prospek perekonomian yang menantang menunjukkan terbatasnya potensi peningkatan konsumsi industri yang signifikan dalam waktu dekat. Sumber : TradingEconomics.com
Minyak mentah berjangka WTI turun menuju $75 per barel pada hari Rabu, memberikan kembali beberapa keuntungan dari sesi sebelumnya karena perusahaan pelayaran besar mulai kembali ke Laut Merah meskipun terjadi serangan terus-menerus dan ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah. Maersk dari Denmark dan CMA CGM dari Prancis mengatakan mereka melanjutkan perjalanan melalui Laut Merah menyusul pembentukan satuan tugas maritim pimpinan AS yang diberi mandat untuk melindungi kapal-kapal komersial di wilayah tersebut. Sementara itu, harga minyak melonjak hampir 3% pada hari Selasa karena menurunnya inflasi AS memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai memotong suku bunganya tahun depan, sehingga meningkatkan prospek pertumbuhan global dan permintaan energi. Seorang pejabat Israel juga mengatakan kepada media pada hari Selasa bahwa perang Gaza akan berlangsung “selama berbulan-bulan”, memicu kekhawatiran akan konflik geopolitik yang lebih dalam di Timur Tengah yang dapat mengganggu aliran minyak. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Ekonomi
Jakarta (ANTARA) – Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah pada awal perdagangan Rabu pagi menguat setelah data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (Personal Consumption Expenditure/PCE) Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah. “Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah setelah data inflasi PCE AS yang lebih lemah,” kata Lukman kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia menuturkan inflasi PCE AS pada November 2023 tercatat sebesar 2,6 persen secara year on year (yoy), lebih rendah dari perkiraan konsensus sebesar 2,8 persen. Sedangkan inflasi PCE inti AS secara month on month (mom) hanya naik 0,1 persen dibandingkan dengan harapan untuk 0,2 persen. Dengan demikian, secara tahunan (yoy) PCE inti AS menjadi sebesar 3,2 persen, di bawah perkiraan sebesar 3,3 persen.
Lukman menuturkan laporan data inflasi PCE AS yang lebih rendah tersebut menaikkan ekspektasi pada Bank Sentral AS atau The Fed untuk menurunkan suku bunga secepatnya pada Maret 2024. Ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.400 per dolar AS sampai dengan Rp15.500 per dolar AS. Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi meningkat 62 poin atau 0,40 persen menjadi Rp15.422 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.484 per dolar AS. Sumber : AntaraNews.com
3 Saham Dengan Screener Lonjakan Volume
1. ANTM (Aneka Tambang)
Aneka Tambang (ANTM) pada perdagangan Rabu (27/12) berhasil ditutup naik signifikan +4.2% ke level 1,735. Lonjakan volume terjadi di saham ANTM jika dibandingkan dengan perdagangan beberapa minggu terakhir. ANTM berpotensi untuk kembali melanjutkan kenaikan ke level 1,760-1,790. Batasi risiko jika ANTM diperdagangkan dibawah <1,700
2. PWON (Pakuwon Jati)
PWON (Pakuwon Jati) berhasil naik signifikan sebesar +2.76% ke level 446 pada perdagangan Rabu (27/12). Lonjakan Volume terjadi di saham PWON diiringi oleh kenaikan yang berhasil membuat PWON breakout dari level resistance 436-440. PWON berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke 460-470 dengan batasan risiko di EMA7 <430.
3. HRUM (Harum Energy)
HRUM (Harum Energy) juga berhasil ditutup menguat +3.45% ke level 1,350 pada perdagangan Rabu (27/12). Lonjakan Volume terjadi di saham HRUM jika dilihat dari perdagangan 5 hari terakhir. Saham HRUM berhasil cross up EMA7 dan MA20 masing masing di level 1,321 dan 1,334. HRUM berpotensi untuk kembali menguat ke level bollinger upper bands di 1,435. Batasi risiko jika HRUM berada dibawah 1,300.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable