IHSG lanjut ambles -1.15% ke 7,205. Inflasi RI Maret +3.05% YoY
- 1 April 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah dengan penurunan -1.15% ke level 7,205 pada perdagangan Senin (1/4). Sebanyak 167 saham menguat, 455 saham melemah, dan 167 saham sisanya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 11.48 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16.9 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,253,544 kali. Secara teknikal, IHSG berada dalam fase downtrend karena sudah cross down EMA7 dan MA20. Indikator Stochastic juga menunjukkan di area overbought. Inflasi RI naik +3.05% pada Maret 2024 YoY (dibandingkan Februari 2024 +2.75%). IHSG berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahan ke level 7,100-7,150 pada waktu dekat. Apabila Investor ingin membeli saham dengan plan spekulatif, maka Investor dapat entry di saham saham berfundamental bagus ketika IHSG sudah menyentuh level 7,100-7,150.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,293.13 | +4.7 | +0.36% |
IDXCYCLIC | 812.77 | -7.36 | -0.9% |
IDXENERGY | 2,104.07 | -18.47 | -0.87% |
IDXFINANCE | 1,487.99 | -41.36 | -2.7% |
IDXHEALTH | 1,322.35 | -20.99 | -1.56% |
IDXINDUST | 1,083.23 | -4.79 | -0.44% |
IDXINFRA | 1,554.85 | -4.76 | -0.31% |
IDXNONCYC | 717.45 | -7.29 | -1.01% |
IDXPROPERT | 658.06 | -6.07 | -0.91% |
IDXTECHNO | 3,544.12 | -36.15 | -1.01% |
IDXTRANS | 1,445.77 | -23 | -1.57% |
10 sektoral Indeks ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (1/4). Hanya sektor industri dasar (IDXBASIC) yang mengalami kenaikan +0.36% ke level 1,293. Saham yang menguat diantaranya adalah TPIA (+4.72% ke 6,100), INTP (+2% ke level 8,925), BRMS (+1.33% ke 152). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor perbankan (IDXFINANCE) dengan koreksi -2.7% ke level 1,487.99 didukung oleh melemahnya rupiah yang hampir mencapai level 16,000. Terkoreksinya saham saham perbankan BBRI BMRI BBCA dan BBNI menjadi penekan sektor indeks perbankan.
BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
FWCT | +22.06% |
SLIS | +21.43% |
COCO | +18.28% |
GPSO | +15.46% |
GJTL | +10.36% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
WIIM | -20.53% |
ELIT | -11.97% |
PSAB | -10.95% |
BAIK | -9.78% |
LMAX | -8.93% |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy (Juta) |
AMRT | 86,822 |
TPIA | 51,001 |
PGAS | 36,401 |
GJTL | 35,210 |
INKP | 24,112 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell (Juta) |
BMRI | 667,513 |
BBRI | 331,709 |
BBCA | 329,020 |
TLKM | 185,085 |
BBNI | 156,171 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
LMAX | 118,052 |
AREA | 73,264 |
BBRI | 66,333 |
BBCA | 43,580 |
BMRI | 43,165 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 12,754,568 |
AREA | 7,003,973 |
BUMI | 5,488,279 |
BHAT | 3,350,221 |
TLKM | 2,481,163 |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover (Juta) |
BBRI | 1,282,604 |
BMRI | 1,097,973 |
TLKM | 863,533 |
BBCA | 783,891 |
BBNI | 565,398 |
Berita Global
Emas naik di atas $2,250 per ounce pada hari Senin, memperpanjang reli ke level rekor karena data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada bulan Juni. Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa indeks harga PCE pilihan Fed naik 0,3% bulan ke bulan di bulan Februari, melambat dari kenaikan 0,4% yang direvisi naik di bulan Januari yang juga merupakan perkiraan konsensus.
Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali pada hari Jumat bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, dan data inflasi PCE terbaru sejalan dengan apa yang ingin dilihat oleh The Fed. Pasar sekarang melihat peluang hampir 70% bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni, dengan memperkirakan total penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin tahun ini. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang dalam memegang emas batangan, sehingga meningkatkan nilai investasinya. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Domestik
Tingkat inflasi tahunan di Indonesia naik menjadi 3,05% pada bulan Maret 2024 dari 2,75% pada bulan Februari, mengalahkan ekspektasi sebesar 2,91%, dan tetap berada dalam kisaran target BI sebesar 1,5 hingga 3,5%. Ini merupakan tingkat inflasi tertinggi sejak bulan Agustus lalu, dengan kenaikan harga pangan terbesar dalam 18 bulan (7,43% vs 6,36%), di tengah bulan puasa Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri. Selain itu, harga-harga naik lebih cepat pada sektor kesehatan (2,17% vs 1,95%), akomodasi/restoran (2,51% vs 2,38%), dan pendidikan (1,70% vs 1,55%).
Sementara itu, harga perumahan (0,55% vs 0,57%), transportasi (0,99% vs 1,40%), sandang (0,89% vs 0,90%), perabot rumah tangga (1,03% vs 1,13%), dan rekreasi & budaya (1,62%) terus meningkat. vs 1,68%). Sebaliknya, harga komunikasi & keuangan semakin turun (-0,13% vs -0,13%). Inflasi inti naik ke level tertinggi dalam tiga bulan sebesar 1,77% di bulan Maret, dari level terendah dalam 2 tahun di bulan Februari sebesar 1,68%, di atas perkiraan sebesar 1,7%. Secara bulanan, CPI naik 0,52%, terbesar sejak Desember 2022, mengalahkan perkiraan 0,39%. Sumber : TradingEconomics.com
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. SSMS (Sawit Sumbermas Sejahtera)
SSMS (Sawit Sumbermas Sarana) ditutup menguat +5.77% ke level 1,100 pada perdagangan Senin (1/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan ke level 1,170-1,200. Secara teknikal, SSMS berada dalam fase konsolidasi di rentang harga 1,050-1,200. SSMS berhasil rebound dari supportnya serta stochastic keluar dari area oversold. Batasi risiko jika SSMS berada dibawah <1,050.
2. TOTL (Total Bangun Persada)
TOTL (Total Bangun Persada) ditutup menguat signifikan +9.59% ke level 480 pada perdagangan Senin (1/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk TOTL dengan target kenaikan ke level psikologis 500. Secara teknikal TOTL berada dalam fase uptrend (diatas EMA7 dan MA20) serta stochastic di area overbought. Batasi risiko jika TOTL berada dibawah <460.
3. ACES (Ace Hardware Indonesia)
ACES (Ace Hardware Indoensia) ditutup menguat +3.41% ke level 910 pada perdagangan Senin (1/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target kenaikan ke level 950-990. Secara teknikal, ACES berada dalam fase uptrend karena berhasil rebound dari support MA20 nya di level 860. Batasi risiko jika ACES berada dibawah level 880.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable