IHSG Konsolidasi, Saham Energi dan Mineral Potensi Aktif
- 24 April 2020
- 0
Hari ini index masih dibayangi oleh mixed sentimen dari global yang memberikan tarik ulur terhadap pergerakan saham. Pagi bisa menguat dan sore mengendor. Kondisi ini akan paksa IHSG konsolidasi.
Mixed Signal, Index Maju Mundur Pekan Ini
Market betul betul alami kondisi over psikologis di perdagangan kemarin. Sempat naik hingga sentuh level 4629 tapi kemudian mengendor 36 point sebelum ditutup naik +0.57% ke level 4593. Tutupnya IHSG dibawah level 4600 setelah terjadi aksi profit taking di sektor INFRA yang menguat tajam sehari sebelumnya. Hari ini index masih dibayangi oleh mixed sentimen dari global yang memberikan tarik ulur terhadap pergerakan saham. Pagi bisa menguat dan sore mengendor. Kondisi ini akan paksa IHSG konsolidasi.
Market Ditutup Mixed Kemarin, Jumlah Saham Turun Imbangi Saham Naik
Walaupun ada tarikan yang cukup baik dari sektor BASIC-IND dan CONSUMER kemarin, namun IHSG cenderung mixed. Naiknya saham saham sektor industri dasar dan barang konsumsi +2.06% dan +2.33% serta penguatan ASII +3.29% terkompensasi oleh turunnya saham saham telco dipimpin oleh TLKM -2.84%.
Jumlah saham yang naik pun imbang dengan yang turun : 186 menguat dan 182 turun. Hal ini gambarkan masih kuatnya tarik ulur antara kekuatan BULL dan BEAR di market hingga kemarin. Nilai perdagangan relatif stabil pada level 6.6 trilyun dengan jumlah saham yang dipertukarkan capai 70.73 juta lot.
Investor Asing Masih Lepas Saham, Kini Saham INFRA Sasarannya
Sampai kemarin investor asing masih giat lakukan outflow hingg -184 milyar di pasar regular. Kondisi ini relatif lebih rendah dari biasanya yang direntang -300 hingga -400 milyar. Walaupun masih gencar lakukan net sell namun kemarin asing fokus pada 3 saham yang naik. BBRI kebanjiran inflow hingga +166 milyar dan sempat naik hingga 2880 sebelum ditutup naik tipis hanya +10. BTPS kembali lanjutkan pergerakannya pasca memantul di support 1950 setelah dapat injection asing +49 milyar. Bila kembali aktif pastikan gerak cepat karena CUMDATE Dividen terjadi hari ini. UNVR pun naik +5.63% setelah mendapat injeksi dana asing +39 milyar sehingga dekati target 7725 nya.
Di sisi lain turunnya TLKM dan BBCA tidak terlepas dari aksi jual asing kemarin. Operator telekomunikasi BUMN ini turun -90 point setelah terjadi aksi jual bersih hingga -95 milyar. Sedangkan BBCA makin menjauh dari level 26000 setelah ada outflow -24 milyar dan membuatnya terkoreksi -125 point. BBNI yang sempat naik ke level 4070 akhirnya ditutup flat 4020 setelah asing masih lakukan aksi jual hingga -28 milyar
Secara total kemarin sektor FINANCE masih catatkan inflow +149 milyar sedangkan INFRA menjadi yang paling banyak outflow -184 milyar.
Mixed Sentimen, Index Global Maju Mundur Konsolidasi
Index global di Wall Street semalam ditutup mixed setelah NASDAQ dan S&P500 close di zona merah sedangkan DJIA masih bertahan positif di akhir perdagangan. S&P500 sempat menguat ke level 2844 sebelum terpangkas -47 point dan ditutup di level 2797. DOW masih bisa naik ditopang oleh kenaikan saham sektor energi yang menjadi komponen 30 saham unggulan ini. Chevron naik +2.79% dan Exxon Mobil terapresiasi +3.13%.
Reboundnya harga minyak acuan WTI hingga +40% dalam 2 hari terakhir menjadi faktor positif buat Wall Street. Bahkan di perdagangan semalam WTI naik USD 2.72 atau +19.7% ke level USD 16.50 per barrel. Harga acuan minyak lain yaitu Brent menguat 96 cent ke level USD 21.33% Kenaikan temporer harga minyak yang sempat sentuh USD 18.26 di tengah hari tergerus oleh info naiknya cadangan inventory di Oklahoma +10% ke 59.7 juta barrel. Ini hanya sisakan 25 juta barrel dari keseluruhan kapasitasnya. Kini PR nya adalah bagaimana crude bisa keluar dari inventory sebelum pengiriman dari produsen datang pekan ini.
Data ekonomi yang membuat market retreat adalah kembali tinggi angka jobless. Proyeksi analis akan ada 4.2 juta tambahan orang yang klaim benefit pengangguran di US. Data aktual capai 4.42 juta orang sehingga total data penggangguran capai 26 juta orang sejak pandemi COVID terjadi. Pengangguran ini sebagian terjadi dari sektor UMKM sehingga perlu mendapatkan stimulus tambahan ekonomi dari Pemerintah. Congress pagi ini sudah setujui paket baru stimulus senilai USD 484 milyar bagi UMKM dan rumah sakit. Kini draft UU ini menunggu tandatangan dari Presiden Trump untuk disahkan dan berlaku nasional.
Sentimen yang menarik mundur kenaikan dari level tertingginya ketiga index adalah laporan dari Gilead status obat Remdesivir yang digadang-gadang sebagai obat COVID. Dalam draft yang diterima Gilead laporkan bahwa antivirus tersebut belum terbukti memperbaiki kondisi pasien yang terkena virus corona ataupun mengurangi jumlah kadar virus dalam darah. Walaupun laporan ini belum berupa kesimpulan namun membuat saham Gilead terpangkas -4%.
IHSG Masih Akan Konsolidasi
Naiknya kembali harga komoditas membuat saham saham energi dan mineral berpotensi aktif : INCO TINS ANTM MDKA PSAB MEDC dan ELSA.
Selain itu beberapa saham yang masih bisa dijadikan acuan untuk masuk dalam trading cepat hari ini adalah : BRPT INDF PTBA SCMA CPIN JPFA BMRI ASII UNVR AKRA SMGR ERAA INKP WSKT
Index masih terkonsolidasi dalam rentang 4480 – 4637. Signal masih mixed. Walaupun candle kemarin kembali diatas support MA20 namun belum strong. Candle masih bentuk upper wick/shadow/buntut atas tandakan kekuatan bear masih dominan. Selain itu Stochastic dan MACD histogram masih punya arah negatif. Mixed nya sentimen global hari ini bisa jadi akan membuat psikologi jelang akhir pekan naik turun dan berpotensi profit taking.
Tone dan Manner Hari Ini : Index Masih Konsolidasi, Saham Energi dan Tambang Potensi Aktif
Support – Resisten : 4390 – 4700
******
Sebagai antisipasi BEAR MARKET regulator telah keluarkan serangkaian kebijakan untuk perlambat penurunan. Mulai dari skenario buyback, penundaan/rehat perdagangan bila turun dibawah threshold dan asimetris ARB-ARA. Kenali salah satunya BUY BACK https://sahamology.id/buyback-saham-strategi-tahan-harga-terjun-saat-krisis/
Kami telah melakukan banyak update mengenai istilah istilah yang sering dipergunakan dalam perdagangan saham di menu KAMUS SAHAM. Akses segera di TETRA X CHANGE yang segera akan alami make over sebentar lagi.
Aplikasi baru akan launch tanggal 15 Mei 2020. Manfaatkan diskon terakhir 70% sebelum aplikasi baru rilis https://sahamology.id/make-over-aplikasi-tetra-saham-2020/
*******