IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.66% ke level 6,758.79 pada perdagangan Jumat (27/10). Jika dilihat dari transaksi selama 1 minggu kebelakang (Periode 23-27/10), IHSG terkoreksi cukup dalam sebesar -1.32% dari level 6,849.16 pada perdagangan Jumat minggu sebelumnya (20/10). Penguatan Dollar terhadap rupiah menjadi sentimen buruk utama pergerakan IHSG dimana beberapa emiten yang menggunakan kurs mata uang dollar sebagai utang mengalami penurunan laba yang cukup signifikan pada laporan keuangan yang baru baru saja dirilis. Secara teknikal, IHSG diperdagangkan dalam trend bearish dan dibawah Exponential Moving Average 7 hari (EMA7) di level 6,796 dan Moving Average 20 hari (MA20) di level 6,873. Apabila trend bearish masih berlanjut, maka IHSG berpotensi untuk retest support 2023 di level 6,550-6,570. Investor dihimbau untuk tidak terlalu agresif dalam lakukan pembelian saham dan wait and see terhadap penurunan market.

Sectoral Index

Sectoral IndexIndex ScoreMoversPercentage
IDXBASIC1,214.98+11.67+0.97%
IDXCYCLIC850.95+4.00+0.47%
IDXENERGY2,042.96+28.76+1.43%
IDXFINANCE1,356.22+6.27+0.46%
IDXHEALTH1,504.82+16.85+1.13%
IDXINDUST1,121.75-4.18-0.37%
IDXINFRA1,205.89+35.27+3.01%
IDXNONCYC755.40+7.78+1.04%
IDXPROPERT688.97-3.10-0.45%
IDXTECHNO3,809.94-2.63-0.07%
IDXTRANS1,689.98+13.99+0.83%
Sectoral Movers. Friday, October 27th 2023

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.66% ke level 6,758 pada perdagangan Jumat (27/10). Penguatan IHSG diiringi oleh mayoritas sektoral index yang menguat. Sebanyak 8 Sektor ditutup menguat dan yang paling signifikan adalah sektor infrastruktur (IDXINFRA) yang ditopang oleh menguatnya saham BREN, ISAT, dan TBIG. Sedangkan 3 sektor lainnya ditutup terkoreksi dan sektor yang terdampak paling tajam penurunannya adalah sektor properti (IDXPROPERT) dimana saham saham terkait properti seperti PWON, SMRA, CTRA juga ikut terkoreksi

Sectoral Index (Weekly)

Sectoral IndexIndex Score (Previous Week)Index Score (Current Week)MoversPercentage
IDXBASIC1,242.301,214.98-27.32-2.2%
IDXCYCLIC853.50850.95-2.55-0.3%
IDXENERGY2,0762,042.96-33.04-1.59%
IDXFINANCE1,356.521,356.22-0.29-0.02%
IDXHEALTH1,484.381,504.82+20.44+1.38%
IDXINDUST1,122.371,121.75-0.62-0.06%
IDXINFRA1,215.981,205.89-10.08-0.83%
IDXNONCYC745.19755.40+10.20+1.37%
IDXPROPERT693.70688.97-4.73-0.68%
IDXTECHNO3,949.223,809.94-139.28-3.53%
IDXTRANS1,683.761,689.98+6.21+0.37%
Sectoral Movers (Weekly October 23th-27th)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam sebesar -1.32% dari level perdagangan pada Jumat minggu sebelumnya di level 6,849.16. Jika dilihat dari perdagangan mingguan, hanya 3 sektor yang berhasil catatkan pergerakan yang positif. Sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi sektor yang menguat paling signifikan, terapresiasi +1.38% ke level 1,504.82 dan didukung oleh saham MIKA yang naik +2.84%, HEAL yang juga menguat +4.45% selama 1 minggu ke belakang. Sektor yang mengalami penurunan paling tajam adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) yang ditekan oleh penurunan saham GOTO yang terkoreksi -6.66% ke level 56, EMTK yang terkoreksi -6.09%, dan DMMX yang terjun -30.60%.

Berita Emiten :

  • Direktur Jasa Armada Indonesia (IPCM), Shanti Puruhita menyerok saham IPCM sebanyak 27,000 lembar di harga pelaksanaan Rp280 per lembar
  • Emiten Keramik Mulia Industrindo (MLIA) mencatatkan laba bersih 429,94 miliar pada Q3 2023. Turun -39.6% jika dibandingkan perolehan laba Q3 2022 perseroan sebesar 702.28 miliar.
  • Bank Daerah Banten (BEKS) alami akumulasi kerugian fiskal sebesar 2.91 Triliun pada Q3 2023. Pasar masih belum menaikkan saham ini dari level 50.

Berita Global

Bank of Russia menaikkan suku bunga utamanya sebesar 200bps menjadi 15% pada pertemuan bulan Oktober 2023, dua kali lipat dari ekspektasi pasar terhadap kenaikan sebesar 100bps, dan mengisyaratkan bahwa kebijakan moneter akan tetap tinggi dalam jangka waktu lama untuk membantu memerangi inflasi yang tinggi. Keputusan tersebut menambah kenaikan suku bunga kumulatif sebesar 750bps sejak dimulainya siklus pengetatan bank pada bulan Juli. Bank Rusia menyatakan bahwa tekanan inflasi telah meningkat secara signifikan melebihi ekspektasi mereka, dan ekspektasi pertumbuhan harga masih tetap tinggi. Inflasi diperkirakan akan berada di atas 7% pada tahun 2023 sebelum mencapai 4% pada akhir tahun 2024. Bank tersebut juga mencatat bahwa pertumbuhan pinjaman selalu tinggi, sementara meningkatnya permintaan domestik memperbesar masalah kapasitas dalam perekonomian Rusia karena mobilisasi militer memicu tenaga kerja. krisis ekonomi, yang menggarisbawahi ketidakseimbangan antara permintaan yang tinggi dan rendahnya pasokan barang dan jasa, sehingga memerlukan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.

BACA JUGA : DAPATKAN FITUR TRADER VIEW DAN SUPER ORDER DI MNC SEKURITAS

Top 5 Stocks with Net Foreign Buy / Sell

StocksPrevious Price (Weekly)Current PricePercentageNet Foreign Buy
FILM2,9602,680-9.46%127.3 Billion
INKP10,27510,000-2.68%108.9 Billion
UNTR25,82525,525-1.16%97.2 Billion
INDF6,6756,750+1.12%50.6 Billion
BRPT1,020990-2.94%45.5 Billion
StocksPrevious Price (Weekly)Current PricePercentageNet Foreign Sell
BBRI5,0505,000-0.99%-1.1 Trilion
BBCA8,9758,700-3.06%-591.9 Billion
BMRI5,7505,700-0.87%-303.6 Billion
TLKM3,7003,500-5.41%-256.6 Billion
ASII5,7005,725+0.44%-105.9 Billion

3 Saham yang menarik untuk ditransaksikan :

1. ENRG (Energi Mega Persada)

ENRG (Energi Mega Persada) ditutup menguat 3.33% ke level 248 pada perdagangan hari Jumat (28/10). Secara teknikal ENRG berhasil breakout Exponential Moving Average 7 Hari (EMA7) pada level 245. ENRG berpotensi untuk breakout Moving Average 20 hari (MA20) di 250 dengan target apresiasi ke 260-264 akselerasi 280. Batasi risiko jika ENRG diperdagangkan dibawah 236.

2. MIKA (Mitra Keluarga Karyasehat)

MIKA (Mitra Keluarga Karyasehat) ditutup menguat signifikan +3.57% ke level 2,900 pada perdagangan Jumat (27/10). Secara teknikal MIKA berada dalam fase sideways cenderung bullish (diperdagangkan diatas EMA7 dan MA20). Target apresiasi MIKA ke level psikologis 3,000 dan potensi akselerasi ke all time high 3,400. Batasi risiko jika MIKA diperdagangkan dibawah 2,750.

KBLI (KMI Wire And Cable)

KBLI (KMI Wire And Cable) ditutup menguat 3.23% ke level 320 pada perdagangan Jumat (27/10). Secara teknikal KBLI berada dalam fase sideways panjang dan berhasil breakout EMA7 dan MA20. KBLI berpotensi untuk melanjutkan penguatan ke level 330 dengan target akselerasi 340-344. Batasi risiko jika KBLI diperdagangkan dibawah 300.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable