IHSG Bergerak Terbatas dan ditutup +0.28% ke level 7,157.
- 29 January 2024
- 0
IHSG
Dibuka menguat pada awal perdagangan dan sempat terkoreksi pada akhir sesi 2, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.28% ke level 7,157 pada perdagangan Senin (29/1). Sebanyak 216 saham alami kenaikan, 284 saham terkoreksi, dan 264 saham lainnya ditutup flat. IHSG mencatatkan titik tertinggi di level 7,177.69 dan mencatatkan titik terendahnya di level 7,115.03. Total transaksi mencapai 9.52 Triliun, jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18.72 miliar, dan aktif ditranskasikan sebanyak 1,138,669 kali.
Dari sisi teknikal, IHSG masih bergerak downtrend karena berada dibawah level EMA7 dan MA20 masing masing di level 7,190 dan 7,241. Pada hari jumat lalu, IHSG telah breakdown support minor 7,152 dan menyentuh level support 7,110. Pada hari ini, IHSG menguat dan berhasil menutup intraday gap di level 7,177. Meskipun IHSG menguat, investor tetap kami himbau untuk wait and see terhadap fluktuasi IHSG ditengah panasnya politik tahun 2024. Apabila IHSG kembali terkoreksi, maka IHSG berpotensi retest support level 7,100-7,100. Sebaliknya, jika IHSG berhasil melanjutkan kenaikan, maka IHSG berpotensi untuk menguji resistance minor di level 7,280.
BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,290.3 | +5.38 | +0.42% |
IDXCYCLIC | 851.47 | +2.62 | +0.31% |
IDXENERGY | 2,105.24 | -10.73 | -0.51% |
IDXFINANCE | 1,510.97 | -8.20 | -0.64% |
IDXHEALTH | 1,309.80 | -2.14 | -0.16% |
IDXINDUST | 1,085.39 | +0.76 | +0.07% |
IDXINFRA | 1,522.79 | -10.38 | -0.68% |
IDXNONCYC | 696.89 | +0.34 | +0.05% |
IDXPROPERT | 700.33 | -1.47 | -0.21% |
IDXTECHNO | 3,985.61 | -88.58 | -2.17% |
IDXTRANS | 1,603.82 | +22.20 | +1.4% |
Sebanyak 5 sektor bergerak menguat dan 6 sektor melemah ditengah kenaikan IHSG pada Senin (29/1). Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor transportasi (IDXTRANS) yang menguat +1.4% ke level 1,603.82 didorong oleh menguatnya saham Garuda Indonesia (IDX : GIAA) yang ditutup auto reject atas +8.96% ke level 73 dan saham Temas (IDX : TMAS) yang menguat +1.83% ke level 167. Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) yang ambles -2.17% ke level 3,985.61 dikarenakan longsornya saham Elang Mahkota Teknologi (IDX : EMTK) -5.24% ke level 470 dan saham Gojek Tokopedia (IDX : GOTO) yang ambles -4.88% ke level 78.
Saham Top Gainers
Saham | Gain |
SRAJ | +25% |
SURI | +24% |
PSAB | +14.71% |
IDEA | +9.43% |
HILL | +9.13% |
Saham Top Losers
Saham | Lose |
SMLE | -23.73% |
CGAS | -11.88% |
MSKY | -10.43% |
GTRA | -10.05% |
CUAN | -10% |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency (x) |
LMAX | 124,343 |
PTMP | 43,861 |
CGAS | 37,602 |
BABY | 35,390 |
ASII | 33,321 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
GOTO | 61,714,802 |
NSSS-W | 4,625,535 |
BUMI | 4,501,821 |
CARE | 4,102,673 |
NATO | 3,731,764 |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover (Ribu) |
BBRI | 801,946,705 |
BMRI | 797,240,028 |
BBCA | 696,674,405 |
ASII | 659,442,384 |
GOTO | 482,790,340 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Net Foreign Buy (Juta) |
BBCA | 118,308 |
BBRI | 51,661 |
AMMN | 42,801 |
BRIS | 38,913 |
TPIA | 37,683 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Net Foreign Sell (Juta) |
ASII | -41,742 |
KLBF | -27,273 |
AKRA | -23,795 |
INCO | -23,066 |
MYOR | -13,950 |
Berita Global
Minyak sawit berjangka Malaysia turun lebih dari 1%, berada di bawah MYR 3,970 per ton dan tergelincir untuk sesi pertama dalam empat sesi di tengah melemahnya harga minyak nabati saingannya. Kontrak tersebut mundur dari level tertinggi dalam sembilan minggu di atas MYR 4,000 yang dicatat pada minggu lalu, karena data dari Dewan Minyak Sawit Malaysia menunjukkan bahwa ekspor turun sebesar 5,12% menjadi 1,33 juta pada akhir bulan Desember. Yang membatasi penurunan ini adalah melemahnya ringgit dan kenaikan harga minyak mentah akibat konflik Timur Tengah yang semakin mendalam. Sementara itu, permintaan dari pembeli utama Tiongkok mungkin menguat setelah Festival Tahun Baru Imlek di bulan Februari karena persediaan kelapa sawitnya menurun. Berdasarkan data surveyor kargo, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-25 Januari naik 0,64% menjadi 1.064.778 ton, menurut Intertek Testing Services. Namun, pengiriman selama periode tersebut kemungkinan turun 8,5% menjadi 1.006.930 metrik ton, kata AmSpec Agri Malaysia. Sumber : TradingEconomics.com
Berita Domestik
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas naik pada hari Senin karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mengangkat daya tarik emas batangan sebagai aset safe-haven. Tetapi kenaikan harga emas cenderung terbatas karena para pedagang menunggu pernyataan Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (AS) Jerome Powell minggu ini untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah suku bunga. Senin (29/1) pukul 13.18 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi US$ 2.026,89 per ons troi. Harga emas berjangka AS juga naik 0,4% menjadi US$ 2.025,80 per ons troi.
“Masih banyak ketidakstabilan di Timur Tengah yang membuat investor tertarik pada emas sebagai bagian dari investasi safe-haven,” kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade kepada Reuters. Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman di tengah gejolak politik dan ekonomi. Investor mewaspadai meningkatnya risiko geopolitik setelah tiga anggota militer AS tewas dalam serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan AS yang ditempatkan di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah.
Sentimen risiko juga terdampak oleh perintah pengadilan untuk melikuidasi raksasa properti China Evergrande Group, sehingga tetap mempertahankan dukungan terhadap emas, kata Waterer. Dia menambahkan bahwa kenaikan jangka pendek terbatas mengingat pertemuan The Fed sudah dekat. Pasar mengantisipasi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan 30-31 Januari. Tetapi perhatian sebagian besar pelaku pasar akan tertuju pada nada bicara Powell.
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa harga-harga di AS naik secara moderat pada bulan Desember. Data ekonomi terbaru ini menjaga kenaikan inflasi tahunan di bawah 3% selama tiga bulan berturut-turut, yang memungkinkan The Fed untuk mulai memangkas suku bunga tahun ini. Pedagang bertaruh pada penurunan suku bunga sebanyak 125 basis point pada tahun 2024 di AS, menurut aplikasi probabilitas suku bunga IRPR LSEG. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan. Sumber : investasi.kontan.co.id
3 Saham Dengan Sinyal Fresh Buy
- BBCA (Bank Central Asia)
BBCA (Bank Central Asia) ditutup menguat +2.16% ke level 9,550 pada perdagangan Senin (29/1). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham BBCA dengan target kenaikan ke level all time high di 9,700. Dari sisi teknikal, BBCA berada dalam fase uptrend dan berhasil rebound dari level support all time high sebelumnya (9,400) dan Bollinger Lower Bands di 9,350. Batasi risiko jika BBCA berada dibawah 9,400.
2. ITMG (Indo TambangRaya Megah)
ITMG (Indo TambangRaya Megah) ditutup menguat tipis +0.37% ke level 26,800 pada perdagangan Senin (29/1). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ITMG dengan target kenaikan ke 27,800-28,200 setelah kemarin muncul screener Cross Up MA20. Dari sisi teknikal, ITMG berada dalam fase uptrend karena berada diatas EMA7 dan MA20 masing masing di level 26,575 dan 26,725. Batasi risiko jika ITMG berada dibawah 26,250.
3. MEDC (Medco Energi Internasional)
MEDC (Medco Energi Internasional) ditutup menguat +3.75% ke level 1,245 pada Senin (29/1). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham MEDC dengan target kenaikan ke 1,295-1,305. Dari sisi teknikal, MEDC berada dalam fase uptrend karena berada diatas EMA7 dan MA20 masing-masing di level 1,205 dan 1,210 serta indikator stochastic yang menguat. Batasi risiko jika MEDC diperdagangkan dibawah 1,200.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable