IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan dengan koreksi -0.91% ke level 7,716 pada perdagangan Kamis (24/10). Sebanyak 214 saham ditutup di zona hijau, 379 saham ditutup di zona merah dan 198 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 11.49 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 25.54 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,440,374 kali.

Heatmap Sahamology

Heatmap Sahamology menunjukkan mayoirtas saham berkapitalisasi pasar besar ditutup terkoreksi seiring dengan penurunan IHSG -0.91% ke level 7,716. Beberapa saham big caps yang melemah adalah BBRI (-0.82%), BMRI (-1.41%), ASII (-0.47%), GOTO (-2.7%), TLKM (-1.36%), BREN (-2.31%). Disisi lain, beberapa saham big caps yang berhasil menguat dan menahan penurunan IHSG adalah BBCA (+0.47%), BRIS (+2.32%), BUKA (+5.26%). Adapun beberapa saham dari heatmap yang menguat dan terkoreksi dengan volatilitas tinggi adalah PSAB (-10.11%), UNVR (-8.58%), TOBA (+12.61%), MLPL (+14.63%).

Chart IHSG

Secara teknikal, IHSG berada dalam fase kenaikan terbatas setelah hari ini ditutup melemah cukup signifikan -0.91% ke level 7,716 pada perdagangan Kamis (24/10). IHSG melemah dan ditutup dibawah EMA7 (7,726) dan berpotensi untuk menguji resistance psikologis 7,700. Apabila IHSG tidak mampu bertahan diatas 7,700 maka IHSG kemungkinan melanjutkan pelemahan ke area MA20 di 7,620. Investor kami himbau untuk wait and see dan tidak agresif dalam membeli saham. Beberapa sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG adalah terbitnya laporan keuangan Q3-2024 dan isu pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksNilai IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,448.52-19.64-1.34%
IDXCYCLIC883-5.06-0.57%
IDXENERGY2,779.38-31.91-1.14%
IDXFINANCE1,544.19-10.44-0.67%
IDXHEALTH1,539.35-23.59-1.51%
IDXINDUST1,104.92+0.98+0.09%
IDXINFRA1,526.49-10.60-0.69%
IDXNONCYC774.98-2.11-0.27%
IDXPROPERT828.7-12.55-1.49%
IDXTECHNO4,118.47+12.38+0.3%
IDXTRANS1,528.59-10.64-0.69%

Sektoral Indeks bergerak mayoritas di zona meah pada perdagangan Kamis (24/10). Sebanyak 9 sektor ditutup melemah dan hanya 2 sektor ditutup menguat seiring dengan koreksi IHSG -0.91% ke level 7,716. Sektor yang menguat cukup signifikan dan bergerak berlawanan dengan IHSG adalah IDXTECHNO dengan kenaikan +0.3% ke level 4,118.47. Kenaikan sektor IDX ditopang oleh menguatnya saham BUKA (+5.26% ke 140), EMTK (+4.94% ke 510), MTDL (+0.79% ke 635). Sedangkan sektor yang menjadi pemberat IHSG adalah sektor IDXHEALTH dengan koreksi -1.51% ke level 1,526.49. Beberapa saham dari sektor IDX yang terkoreksi adalah SIDO (-6.02% ke 625), KLBF (-1.79% ke 1,645), MIKA (-1.72% ke 2,850).

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
FOLK+34%
FWCT+19.81%
MPPA+18.67%
MLPL+14.63%
INPC+12.96%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
AGRS-22.02%
JARR-21.94%
PSAB-10.11%
UNVR-8.58%
DEWA-8.41%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBRI1,055,866
BBCA918,103
BRMS554,481
BMRI462,273
PANI294,752

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO29,541,792
BRMS15,288,413
BUMI14,181,594
MLPL12,659,935
DEWA12,413,794

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BSBK77,310
PSAB50,793
BBRI49,333
MLPL40,707
BRMS25,210

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
BBCA253,130
ASII49,080
TOBA45,970
BRIS38,955
BBNI20,501

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BBRI335,800
TLKM134,130
BMRI104,782
SIDO25,862
UNVR24,057

Berita Emiten

Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang menyatakan perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex diputuskan pailit. Hal tersebut tertuang dalam Putusan Pengadilan Negeri Semarang dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg. Adapun pemohon dari perkara ini adalah PT Indo Bharta Rayon. Sementara, perkara tersebut mengadili para termohon yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya. 

Dalam putusan tersebut para termohon tersebut dinilai lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran kepada para pemohon berdasarkan putusan homologasi tanggal 25 Januari 2022. “Menyatakan PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya pailit dengan segala akibat hukumnya,” mengutip petitum melalui SIPP PN Semarang, Kamis (24/10/2024).

Selain itu, pengadilan juga menyatakan batal Putusan Pengadilan Niaga Semarang Nomor No. 12/ Pdt.Sus-PKPU/2021.PN.Niaga.Smg Tanggal 25 Januari 2022 mengenai Pengesahan Rencana Perdamaian (Homologasi). Saham SRIL saat ini dalam status potensi delisting. SRIL disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Mei 2021. Suspensi itu dilakukan Bursa lantaran emiten tersebut melakukan penundaan kewajiban berupa pembayaran pokok obligasi.

Hingga September 2022, total liabilitas SRIL tercatat USD1,6 miliar atau setara dengan Rp24,66 triliun (kurs=Rp15.500/US$). Jumlah tersebut didominasi oleh utang-utang yang memiliki bunga seperti utang bank dan obligasi.

Secara rinci utang bank dan obligasi yang dimiliki oleh Sritex adalah sebagai berikut:

– Utang bank jangka pendek senilai USD32,8 juta atau Rp508,47 miliar,

– Utang bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang setahun senilai USD4,05 juta atau Rp62,774 miliar,

– Utang bank dan obligasi jangka panjang senilai USD1,33 miliar atau Rp20,57 triliun.

– Total utang bank dan obligasi adalah USD1,36 miliar atau Rp21,14 triliun.

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mulai mencatatkan sahamnya di BEI pada 17 Juni 2013.

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dirintis pada tahun 1966 oleh H. M. Lukminto sebagai usaha tradisional di Pasar Klewer, Solo. Pabrik pertama dibuka pada tahun 1968, dan resmi menjadi perusahaan pada tahun 1978. Perusahaan ini memproduksi empat jenis produk, yaitu pemintalan, tenun, kain, dan garmen. Perusahaan dan pabriknya berlokasi di K.H. Jalan Samanhudi 88, Jetis, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Adapun jajaran komisaris sebagai berikut:

Iwan Setiawan Lukminto : Presiden Komisaris

Megawati : Komisaris

Iwan Setiawan Lukminto : Presiden Komisaris

Reynard M. Poernawan : Komisaris Independen

Direksi:

Iwan Setiawan Lukminto : Presiden Direktur

Iwan Kurniawan Lukminto :Wakil Presiden Direktur

Allan Moran Severino: Direktur

Eddy Prasetyo Salim : Direktur

Karunakaran Ramamoorthy: Direktur

Mira Christina Setiady : Direktur

Mohamad Nasir Tamara Tamimi : Direktur Independen

Pemegang saham per  30 Jun 2024

– PT.Huddleston Indonesia sebanyak 12.072.841.076 saham atau 59,03%.

– Masyarakat sebanyak 8.158.734.000 saham atau 39,89%.

– Iwan Setiawan sebanyak 109.116.884 saham atau 0,53%.

– Iwan Kurniawan Lukminto sebanyak 107.636.884 saham atau 0,53%.

– Vonny Imelda Lukminto Sebanyak 1.776.000 saham atau 0,01%.

– Lenny Imelda Lukminto sebanyak 1.036.000 saham atau 0,01%.

– Margaret Imelda Lukminto sebanyak 1.036.000 saham atau 0,01%.

Berita Domestik

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melaporkan penerbitan surat utang (obligasi) korporasi secara nasional mencapai senilai Rp94,9 triliun pada periode Januari- September 2024. Adapun, penerbitan obligasi korporasi dan sukuk tercatat senilai Rp93,4 triliun, atau meningkat dibandingkan senilai Rp89,3 triliun periode yang sama tahun sebelumnya.

“Total penerbitan surat utang korporasi secara keseluruhan atau nasional itu sekitar Rp94,9 triliun, dengan outstanding per posisi September adalah di sekitar Rp474 triliun untuk total surat utang korporasi yang outstanding,” ujar Kepala Divisi Pemeringkatan Non-Jasa Keuangan 1 Pefindo Martin Pandiangan dalam konferensi pers Pefindo di Jakarta, Kamis.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Ia melanjutkan, untuk penerbitan obligasi jangka menengah (MTN) menurun menjadi senilai Rp1,0 triliun pada periode Januari- September 2024, dibandingkan senilai Rp1,7 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Kemudian, untuk penerbitan efek utang lainnya yaitu perpetual dan Surat Berharga Komersial (SBK) menurun menjadi senilai Rp500 miliar pada periode Januari- September 2024, dibandingkan senilai Rp800 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, untuk sekuritisasi periode Januari- September 2024 belum ada penerbitan, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang terdapat penerbitan senilai Rp924,3 miliar. Martin menjelaskan bahwa Pefindo melakukan pemeringkatan terhadap 85,6 persen surat utang korporasi nasional yang diterbitkan selama periode Januari- September 2024.

“Penerbitan suatu utang korporasi yang diperingkat oleh Pefindo total sebesar Rp81,3 triliun untuk periode Januari hingga September 2024, dimana masih didominasi oleh obligasi korporasi dan diikuti oleh suatu utang jenis lainnya yaitu sukuk dan lain-lainnya,” ujar Martin.

Berita Global

PMI Manufaktur Jepang dari Bank Au Jibun turun ke 49,0 pada Oktober 2024 dari 49,7 pada bulan sebelumnya, di bawah perkiraan pasar sebesar 49,9, menandai kontraksi bulan keempat berturut-turut dalam aktivitas pabrik, menurut perkiraan awal. Hal ini juga menandai penurunan bulan kedelapan berturut-turut di sektor manufaktur tahun ini, dan kontraksi terkuat sejak Maret, karena output dan pesanan baru menyusut paling banyak dalam enam dan tujuh bulan, dengan penurunan yang lebih cepat dalam pesanan ekspor.

Ketenagakerjaan menurun untuk pertama kalinya sejak Februari, dengan tumpukan pekerjaan turun lebih cepat, sementara pembelian turun untuk pertama kalinya dalam tiga bulan. Sementara itu, waktu pengiriman pemasok diperpanjang, meskipun melambat dari bulan sebelumnya. Di sisi harga, inflasi harga input mereda, sementara inflasi harga output meningkat. Terakhir, sentimen bisnis melemah ke level terendah dalam 2-1/2 tahun. sumber: S&P Global

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. GZCO (Gozco Plantations)

GZCO (Gozco Plantations) ditutup menguat +4.17% ke level 100 pada perdagangan Kamis (24/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk GZCO dengan target kenaikan ke level 119-123. Berdasarkan AI Statistic, GZCO berada dalam trend dan kekuatan pasar yang optimum, serta momentum yang moderat menuju optimum. Batasi risiko jika GZCO diperdagangkan dibawah 95.

2. BFIN (BFI Finance Indonesia)

BFIN (BFI Finance Indonesia) ditutup menguat +1.04% ke level 970 pada perdagangan Kamis (24/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk BFIN dengan target kenaikan ke level 1,020-1,060. Berdasarkan AI Sahamology, BFIN berada dalam posisi sideways up dengan penguatan. Aktifitas pasar akumulasi besar dengan market interest middle to overbought. Batasi risiko jika BFIN diperdagangkan dibawah 925.

3. MTDL (Metrodata Electronics)

MTDL (Metrodata Electronics) ditutup menguat +0.79% ke level 635 pada perdagangan Kamis (24/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MTDL dengan target kenaikan ke level 660-690. Total pelaku pasar yang membeli saham MTDL jauh lebih dominan daripada pelaku pasar yang menjual saham MTDL. Batasi risiko jika MTDL diperdagangkan dibawah 610.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable