IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi -0.28% ke level 7,694 pada perdagangan Jumat (25/10). Sebanyak 223 saham ditutup di zona hijau, 358 saham ditutup di zona merah dan 208 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 9.65 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 22.85 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,178,201 kali.

Heatmap Sahamology

Heatmap Sahamology menunjukkan mayoritas saham ditutup melemah seiring dengan penurunan IHSG -0.28% ke level 7,694. Beberapa saham Big Caps yang menguat tipis adalah BBCA (+0.47%), BMRI (+1.08%), TLKM (+0.34%), BBNI (+0.44%). Sedangkan saham big caps yang terkoreksi adalah BBRI (-1.04%), ADRO (-0.54%), GOTO (-2.78%), BREN (-1.69%). Adapun beberapa saham yang bergerak cukup volatile adalah BSBK (+6.9%) dan DEWA (-8.16%).

Chart IHSG

Secara teknikal, IHSG berada dalam fase pergerakan kenaikan terbatas dan terkonsolidasi diantara MA7&20 dengan rentang 7,621-7,718. Indikator stochastic berada di area overbought dan terindikasi crossing down. IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan koreksi ke MA20 mengingat seasonality Bulan November IHSG cenderung terkoreksi selama beberapa tahun terakhir. Investor kami himbau untuk wait and see untuk membeli saham berfundamental solid dengan potensi penurunan IHSG lebih dari 1%.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksNilai IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,433.68-14.84-1.02%
IDXCYCLIC877.33-5.67-0.64%
IDXENERGY2,758.12-21.25-0.76%
IDXFINANCE1,545.11+0.92+0.06%
IDXHEALTH1,530.53-8.83-0.57%
IDXINDUST1,103.05-1.86-0.17%
IDXINFRA1,514.02-12.48-0.82%
IDXNONCYC768.93-6.05-0.78%
IDXPROPERT826.62-2.07-0.25%
IDXTECHNO4,051.74-66.73-1.62%
IDXTRANS1,522.11-6.47-0.42%

Sektoral Indeks bergerak mayoritas di zona merah pada perdagangan Jumat (25/10). Hanya ada 1 sektor yang menguat dan 10 sektor lainnya melemah seiring dengan penurunan IHSG -0.28% ke level 7,694. Satu-satunya sektor yang berhasil menguat adalah IDXFINANCE dengan kenaikan +0.06% ke level 1,545.11. Beberapa saham dari IDXFINANCE yang menguat adalah PNBN (+2.89% k e1,955), PNLF (+1.26% ke 484), BMRI (+1.08% ke 7,050), BBCA (+0.47% ke 10,750). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) dengan penurunan -1.62% ke level 4,051.74. Beberapa saham dari IDXTECHNO yang melemah adalah BUKA (-3.57% ke 135), EMTK (-3.53% ke 492), GOTO (-2.78% ke 70).

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
BNLI+24.76%
PTPS+24.71%
IOTF+14.68%
JMAS+9.15%
DNAR+7.41%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
AKSI-25%
FOLK-14.93%
MANG-9.65%
AYLS-8.82%
DEWA-8.16%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBRI937,808
BUMI390,326
BRMS374,967
BBCA372,360
ADRO282,212

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO30,976,123
BUMI26,515,597
BSBK15,926,631
BRMS10,393,657
DEWA7,822,973

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BSBK68,008
BBRI63,546
GZCO31,125
PSAB30,754
BUMI23,383

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
AMRT32,455
DSSA30,844
ANTM23,925
BMRI23,178
PWON19,326

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BBRI513,761
BBCA51,145
BUMI44,320
TLKM42,966
SIDO30,520

Berita Emiten

Clipan Finance (CFIN) per 30 September 2024 mencatat laba bersih Rp160,66 miliar. Ambrol 77,60 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp717,48 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar terjun bebas ke posisi Rp40,32 dari sebelumnya Rp180,07. Total pendapatan Rp1,36 triliun, mengalami koreksi 25 persen dari Rp1,82 triliun. Itu dikontribusi jual dan sewa balik Rp4,63 miliar, naik dari Rp3,03 miliar. Sewa pembiayaan Rp50,84 miliar, naik dari Rp39,31 miliar. Pembiayaan konsumen Rp987,84 miliar, surplus dari Rp895,03 miliar. Sewa operasi stagnan Rp450 juta.

Sewa operasi kendaraan Rp3,38 miliar, naik tipis dari Rp3,37 miliar. bunga Rp854,09 juta, susut dari Rp1,45 miliar. Keuntungan penjualan aset tetap Rp5,21 miliar, melonjak signifikan dari episode sama tahun lalu Rp579,44 juta. Pendapatan lainnya Rp308,20 miliar, melorot dari periode sama tahun lalu Rp878,90 miliar. Total beban Rp1,15 triliun, membengkak dari edisi sama sama tahun lalu Rp899,53 miliar. Itu terdiri dari bunga dan beban pembiayaan lainnya Rp235,59 miliar, naik dari Rp172,96 miliar. Beban umum dan administrasi Rp179,97 miliar, naik dari Rp162,82 miliar. Beban tenaga kerja Rp290,66 miliar, bengkak dari Rp257,69 miliar. 

Imbalan pasca-kerja Rp16,20 miliar, bengkak dari Rp9,9 miliar. Penyusutan aset sewa operasi Rp2,26 miliar, naik tipis dari Rp2,51 miliar. Kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp371,65 miliar, naik dari Rp256,66 miliar. Kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih Rp58,90 miliar, naik dari Rp33,84 miliar. Beban lainnya Rp4,18 miliar, naik dari Rp3,13 miliar. Jumlah ekuitas tercatat Rp5,68 triliun, bertambah dari edisi akhir 2023 senilai Rp5,52 triliun. Total liabilitas Rp4,56 triliun, bengkak dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp4,38 triliun. Jumlah aset terakumulasi senilai Rp10,,25 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya Rp9,91 triliun. (*)

Berita Domestik

EmitenNews.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menetapkan Harga Mineral Logam dan Batubara Acuan bulan Oktober 2024, melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 277.K/MB.01/MEM.B/2024 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan Oktober 2024. Keputusan Menteri tersebut diteken hari ini, Kamis (24/10). Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Agus Cahyono Adi menjelaskan bahwa Harga Mineral Acuan (HMA) bulan Oktober digunakan sebagai dasar perhitungan Harga Patokan Mineral Logam (HPM) bulan yang sama.

“Sementara, sesuai yang tercantum dalam Keputusan Menteri, Harga Batubara Acuan (HBA) bulan Oktober 2024 juga digunakan sebagai dasar perhitungan Harga Patokan Batubara (HPB) bulan ini,” imbuhnya di Jakarta. Dalam Kepmen ini, ditetapkan HBA bulan Oktober untuk komoditas batubara 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 12,26%, total Sulphur 0,66%, dan Ash 7,94% pada angka USD131,17/ton. “Angka ini naik dari HBA bulan September senilai USD125,15 per ton,” imbuh Agus.


Selanjutnya, ditetapkan HBA untuk komoditas Batubara I, dalam kesetaraan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR, Total Moisture 21,32% Total Sulphur 0,75%, dan Ash 6,04%. “HBA I ditetapkan di level USD79,69 per ton,” sambungnya. Sementara, Harga Acuan untuk komoditas Batubara II dalam kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR, Total Moisture 35,73%, Total Sulphur 0,23% dan Ash 3,90% ditetapkan pada besaran USD52,41 per ton. Adapun Harga acuan untuk Batubara III, dalam kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR, Total Moisture 44,30%, Total Sulphur 0,24% dan Ash 3,88%, pada angka USD34,67 per ton.


Selain HBA, Menteri ESDM juga menetapkan HMA berbagai komoditas mineral sebagai patokan bulan Agustus 2024. HMA Nikel dipatok USD16.175,23/dmt. Kemudian Kobalt USD24.105,00/dmt dan Timbal USD2.008,00/dmt.


Adapun HMA untuk komoditas mineral logam lainnya adalah sebagai berikut:


Seng: USD2.796,11/dmt
Alumunium: USD2.430,32/dmt
Tembaga: USD9.093,91/dmt
Emas sebagai mineral ikutan: USD2.522,18/troy ounce
Perak sebagai mineral ikutan: USD29,39/troy ounce
Ingot Timah Pb 300: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
Ingot Timah Pb 200: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
Ingot Timah Pb 100: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
Ingot Timah Pb 050: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
Ingot Timah 4NINE: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan
Logam Emas: LBMA Gold PM Fix pada hari penjualan
Logam Perak: LBMA Silver Fix pada hari penjualan
Mangan: USD3,94/dmt
Bijih Besi Laterit/Hematit/Magnetit: USD1,36/dmt
Bijih Krom: USD6,37/dmt
Konsentrat Ilmenit: USD7,48/dmt
Konsentrat Titanium: USD11,70/dmt.(*)

Berita Global

Minyak sawit berjangka Malaysia turun di bawah MYR 4,560 per ton, mematahkan kenaikan empat sesi berturut-turut, di tengah laporan bahwa pembeli utama India mengurangi pembelian karena semakin meluasnya premi atas minyak lunak, yang menekan harga. Selain itu, kehati-hatian meningkat menjelang data ekspor pada 1-25 Oktober.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Namun, kontrak-kontrak tersebut masih berada pada minggu terkuatnya sejak pertengahan Juni 2023, naik hampir 8% sejauh ini, didukung oleh pelemahan ringgit, kekuatan minyak saingannya di pasar Dalian dan CBoT, dan perkiraan penurunan produksi. Secara terpisah, dua produsen terbesar dunia, Malaysia dan Indonesia, mengumumkan beberapa perubahan kebijakan yang mungkin berdampak pada dinamika pasokan di masa depan.

Kebijakan baru Malaysia, yang berlaku efektif tanggal 1 November, akan menaikkan bea ekspor menjadi 10% untuk minyak sawit mentah dengan harga di atas MYR 4,050. Sementara itu, Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk meluncurkan B40 pada Januari 2025, dengan rencana lebih lanjut untuk menerapkan B50. Secara paralel, harga minyak mentah sedang menuju kenaikan mingguan, dibantu oleh antisipasi dimulainya kembali perundingan gencatan senjata di Gaza dalam beberapa hari mendatang.

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. MHKI (Multi Hanna Kreasindo)

MHKI (Multi Hanna Kreasindo) ditutup menguat +7.2% ke level 134 pada perdagangan Jumat (25/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MHKI dengan target kenaikan ke 139-150. Screener Sahamology menunjukkan MHKI dengan On The Move, Cross Up MA20, Breakout High dan Close High. Batasi risiko jika MHKI diperdagangkan dibawah 128.

2. IMAS (Indomobil Sukes International)

IMAS (Indomobil Sukes International) ditutup menguat +0.79% ke level 1,210 pada perdagangan Jumat (25/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk IMAS dengan target kenaikan ke 1,275-1,300. Jumlah pelaku pasar yang membeli saham IMAS lebih dominan daripada jumlah pelaku pasar yang menjual saham IMAS. Batasi risiko jika IMAS diperdagangkan dibawah 1,250.

3. SMGR (Semen Indonesia)

SMGR (Semen Indonesia) ditutup menguat +2.33% ke level 4,390 pada perdagangan Jumat (25/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SMGR dengan target kenaikan ke 4,550-4,650. Berdasarkan AI Statistic Sahamology, SMGR berada dalam trend dan momentum yang moderat menuju optimal, dan kekuatan pasar yang optimal. Batasi risiko jika SMGR diperdagangkan dibawah 4,250.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable