PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mencatatkan penjualan neto Rp 4,24 triliun selama 3 kuartal berjalan tahun 2023. Angkanya naik 59,6% dari Rp 2,65 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dalam laporan keuangan hingga akhir kuartal Q3 2023, perseroan membukukan beban pokok penjualan Rp 3,47 triliun. Lebih besar dari Rp 2,25 triliun pada periode yang sama tahun lalu. DRMA meraup laba usaha Rp 683,09 miliar di penghujung September tahun ini. Lebih besar dari Rp 346,71 miliar di Q3 tahun 2022.

BACA JUGA : MUSIM DIVIDEN BERLANJUT, MBAP SEBAR DIVIDEN 1.18 TRILIUN

Adapun laba neto untuk periode berjalan Rp 530,08 miliar yang meningkat dari Rp 251,74 miliar pada Januari-September 2022. Sedangkan total laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 519,41 miliar di akhir Q3 tahun 2023, tumbuh 107,81% dari Rp 249,94 miliar. Total laba bersih per saham per 30 September 2023 Rp 110, lebih besar dari Rp 53 pada periode yang sama tahun lalu.

Dharma Polimetal (DRMA) ditutup di level 1,420 pada Break Session Selasa (25/10). Menguat 6.37% jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 1,350. DRMA diperdagangkan dengan turnover senilai 5.24 miliar, perputaran jumlah saham sebanyak 3,76 juta dan ditransaksikan sebanyak 1,548 kali.

Download Sahamology untuk dapatkan fitur sinyal Fresh Buy dan Fresh Sell