PT Indointernet Tbk (EDGE), salah satu emiten penyimpanan data teknologi informasi terkemuka di Indonesia, mengumumkan rencana pemecahan saham atau stock split yang akan mengubah nominal saham dari Rp50 per lembar menjadi Rp10 per lembar, dengan rasio 1:5. jumlah saham Perseroan akan meningkat menjadi 2.020.250.000 saham dari sebelumnya 404.050.000 lembar.

Donauly Elena Situmorang, Corporate Secretary EDGE, mengungkapkan dalam keterangan resmi bahwa langkah ini akan membuat harga saham Perseroan menjadi lebih terjangkau bagi investor RITEL. Selain itu, peningkatan jumlah saham ini diharapkan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham EDGE di Bursa Efek Indonesia.

Baca juga: PRAJOGO PANGESTU GENCAR CAPLOK SAHAM BRPT

Stock split ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A pasal V.1.1 yang mengharuskan jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham atau 7,5 persen dari jumlah saham tercatat. Saat ini, jumlah saham free float Perseroan baru mencapai 35.598.400 saham atau 8,81 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Untuk melaksanakan rencana ini, Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 25 Oktober 2023.

Apabila pemegang saham menyetujui rencana tersebut, perdagangan saham EDGE dengan nominal baru akan dimulai pada tanggal 15 November 2023 di pasar negosiasi dan pasar regular.

Selama tiga bulan terakhir, harga saham EDGE berada rentang harga Rp16.500 per saham hingga Rp19.175 per saham. Rencana pemecahan saham ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perseroan dan para investornya.

Analisa saham EDGE lebih mudah pakai SAHAMOLOGY Download sekarang