realitas bursa saham

Bursa alami kenaikan sementara market padahal krisis kesehatan belum selesai 100%. Realitas bursa saham sekarang bagaimana pelaku pasar harus mensikapinya ?

Market dalam kondisi seperti sekarang ini selalu menjadi perdebatan serious.  Antara orang pesimis dan mereka yang optimis. Mereka yang menjadi trader dengan kelompok yang menjadi investor.  Isinya seputar kepada bagaimana menyikapi kenaikan sementara market padahal krisis kesehatan belum selesai 100%.  Dengan realitas bursa saham sekarang bagaimana pelaku pasar harus mensikapinya ?

Orang yang optimis akan bilang bahwa penurunan IHSG sudah selesai. Market sudah mencapai bottom di level 3911 yang setara dengan krisis saham  tahun 2015 – 2016.  Sedangkan mereka yang pesimis  berargumen bahwa penurunan masih akan terus terjadi dan akan lebih dalam mendekati level 3600. Krisis ekonomi masih terus terjadi, katanya. Bahkan hal terburuk secara data belum terjadi misalkan penurunan nilai rupiah ke 20.000 terhadap dollar. Atau pertumbuhan ekonomi yang mendekati nol.

Untuk mereka yang trader bilang bahwa sudah saatnya masuk ke market, volatilitas harian bisa menjadi peluang untuk mendapatkan potensi untung jangka pendek. Naik turunnya index seperti bergantian tiap hari dapat menjadi sentimen yang menguntungkan. Beli saat muncul sentimen negatif dan jual saat muncul berita positif.  Sedangkan mereka yang investor bilang, walaupun harga sudah murah dan valuasi rendah namun itu menggunakan data tahun 2019. Sedangkan data terbaru belum keluar. Minimal data Q1 2020 untuk ukur perubahan nilai di laporan keuangannya. Jadi berinvestasi sekarang belum tepat.

Realistis dan Fleksible Sikapi Realitas Bursa Saham

Nah dalam kondisi seperti ini mereka yang baru saja terjun ke dunia saham pasti akan terombang ambing. Bagaimana saya menyikapinya. Jadi orang terlalu pesimis, takut kehilangan peluang.  Menjadi orang optimis, takut terjadi resiko. Mau mulai investasi katanya harga masih bisa terkoreksi. Pengen menjadi trader belum punya ilmu yang pas.

Sebenarnya hal yang paling tepat dalam kondisi bursa saham yang gamang seperti sekarang ini adalah menjadi orang realistis dan fleksible.  Orang realistis adalah mereka yang bisa melihat realitas langsung dari saham dengan menggunakan analisis yang tepat. Baik itu analisis teknikal maupun analisis fundamental serta market variabel yang pas. Menjadi orang yang fleksible adalah yang bisa memanfaatkan peluang baik untuk kepentingan jangka pendek maupun jangka panjang.

Seorang realistis dan fleksible pasti akan memulai trading dengan  menggunakan analisis teknikal dan intra market analisis untuk dapatkan keuntungan jangka pendek. Sehingga dia menjadi trader

Selain itu orang yang realistis dan fleksible akan memulai investasi dengan gunakan analisis fundamental saat laporan keuangan sudah dirilis untuk raih profit jangka panjang. Saat itu lah dia menjadi investor.

Bagaimana memulainya supaya tidak terlambat ? Haruskah dari sekarang ?

Dalam situasi seperti sekarang ada baiknya kita perdalam kembali ilmu dan skill tentang perdagangan saham. Baik untuk investasi maupun untuk trading.  Banyaklah membaca buku buku dan blog untuk mendapatkan pengetahuan yang lengkap. Pastikan bersumber dari penulis atau analis yang bisa dipercaya. 

TETRA DIGITAL sudah meluncurkan banyak sekali buku buku panduan untuk menjadi trader dan investor saham. Bahkan telah dibuat berjenjang.

Buku Untuk Trader : Candlestick Kontemporer, Trend Following Trading, Swing Trading dan Day Trading

Buku Untuk Investor :  Teknik Cuan & Aplikasi Saham, Teknik Growth Investing

Buku Buku Saham Dari TETRA DIGITAL

Selain buku tersedia pula paket video edukasi saham yang bisa diperoleh melalui channel distribusi kita di TOKOPEDIA. Klik langsung official storenya. Official Store SAHAMOLOGY BUKU SAHAM

Dengan harga mulai dari 249,000 selama periode promosi akan mendapatkan 1 buku, 1 video yang diakses melalui portal SAHAMOLOGY (login menggunakan user id TETRA) serta free akses layanan analisis saham TETRA SAHAM (TETRA X CHANGE)

Mudah banget kan

Gabung di Group Analisis dan Diskusi Saham

Selain membaca buku, cobalah bergabung di group diskusi dan analisis saham  yang ada di sosial media atau di messenger seperti Telegram. Salah satu yang direkomendasikan adalah diskusi di group TETRA  CHANGE yang dipandu oleh analis senior Satrio Utomo. Dengan pengalaman selama 20 tahun di bursa saham sebagai analis, kini beliau menjadi full time trader dimana trading saham menjadi income rutinnya.

Setiap hari Tommy panggilan akrab dari Satrio Utomo selalu membagi tips dan trick trading hariannya di group TETRA X CHANGE.  Kalau melihat diskusinya seru apalagi banyak yang dapat cuan dari diskusi di media gratis seperti ini. Berbeda dengan tempat lain yang mematok harga untuk masuk ke group premium cuma untuk mendapatkan rekomendasi harian.

Langsung gabung ya dengan klik link berikut –> GROUP DISKUSI TETRA

Trend Baru : Belajar Online Via Zoom

Saat ini hampir semua orang karena impact dari Work from Home (WFH) dan Learn from Home (LFH) menggunakan aplikasi Zoom untuk kolaborasi.  Sahamology sudah lama gunakan aplikasi ini untuk support kegiatan webinar dan netmeeting.

Sekarang aplikasi ini akan digunakan lagi untuk kegiatan SAHAMOLOGY MINI CLASS yang memberikan kesempatan untuk para trader dan investor untuk belajar langsung dari mentor mentor seperti Satrio Utomo.

Ada 10 kelas yang sudah dipersiapkan. Jadwal lengkap bisa langsung di klik di LOKETCOM.

Jadi realitas bursa saham seperti sekarang jangan ditakuti. Dengan ilmu dan skill yang mumpuni kita bisa bersama melewati krisis ini.