PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Catatkan Kinerja Keuangan Menurun pada Semester I 2023
- 4 August 2023
- 0
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), sebuah perusahaan petrokimia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mengumumkan kinerja keuangan periode enam bulan yang berakhir pada akhir Juni 2023. Sayangnya, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan maupun laba bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangannya yang dipublikasikan di BEI pada Selasa (1/8/2023). Terungkap bahwa pendapatan TPIA mengalami penurunan sebesar 19,54% secara tahunan menjadi USD 1,07 miliar pada semester I 2023. Angka ini jauh lebih rendah dari pendapatan pada semester I 2022 yang mencapai USD 1,33 miliar. Pendapatan TPIA semester I 2023 didominasi bisnis polyolefin yang menyumbang USD 728,94 juta. Pendapatan TPIA juga berasal dari bisnis olefin yang memberikan kontribusi sebesar USD 419,33 juta.
Beban Pokok dan Beban Penjualan Turun
Sementara itu, beban pokok pendapatan TPIA juga turun 23,30 persen yoy. Dari USD 1,33 miliar pada semester I 2022 menjadi USD 1,02 miliar pada semester I 2023. Begitu juga dengan beban penjualan TPIA mengalami penurunan sebesar 14,72 persen yoy menjadi USD 31,74 juta pada semester I 2023.
Salah satu faktor penyebab penurunan laba bersih TPIA adalah kerugian kurs mata uang asing sebesar USD 6,31 juta pada semester I 2023. Hal ini berbanding terbalik dengan semester I 2022. Di mana TPIA berhasil meraih laba kurs mata uang asing sebesar USD 844.000.
Hingga semester I 2023, TPIA mencatatkan rugi bersih periode berjalan sebesar USD 586.000. Hal tersebut menunjukkan penurunan signifikan sebesar 99,09% yoy dibandingkan rugi bersih pada semester I 2022 yang mencapai USD 64,62 juta.
Meskipun TPIA menghadapi penurunan kinerja keuangan, pada akhir semester I 2023, perusahaan ini memiliki jumlah aset senilai USD 5,01 miliar. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 16,78 persen dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang mencapai USD 4,92 miliar.
Di sisi lain, liabilitas TPIA mengalami kenaikan menjadi USD 2,16 miliar pada kuartal II 2023 dari USD 2,12 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara ekuitas perusahaan hingga Juni 2023 naik menjadi USD 2,84 miliar dari posisi Desember 2022 sebesar USD 2,80 miliar.
Baca juga: BBCA MENCATATKAN KINERJA POSITIF: LABA BERSIH TUMBUH 34% DI SEMESTER PERTAMA 2023
Peran dalam Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan (ESG)
Untuk mengatasi situasi ini, pada Juni 2023. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk melalui anak usahanya, yakni Krakatau Daya Listrik, telah menyetujui untuk berinvestasi hingga USD 200 juta. Melalui KDL, Chandra Asri meningkatkan kepemilikannya dalam Krakatau Posco Energy (KPE), dari 10 persen menjadi 45 persen. Investasi ini bertujuan untuk membangun pembangkit listrik baru berkapasitas 200 megawatt (MW) setelah final investment decision diambil.
Direktur Chandra Asri Petrochemical, Suryandi, menyatakan bahwa langkah ini mengukuhkan komitmen perseroan untuk memperdalam kemitraan strategis dan memperkuat posisinya sebagai investor kunci dalam sektor energi.
Selain itu, Chandra Asri Petrochemical juga terus berkomitmen dalam memperbaiki kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (Environmental, Social, dan Governance / ESG). Perseroan telah bergabung ke dalam Indeks IDX ESG Leaders, yang menempatkannya dalam 1 persen teratas dalam kelompok industri secara global berdasarkan peringkat dari Sustainalytics, lembaga peringkat ESG internasional.
Pertumbuhan di Kuartal I 2023
Pada kuartal I 2023, Chandra Asri Petrochemical berhasil membalikkan rugi bersih menjadi laba bersih sebesar USD 8,5 juta. Dibandingkan dengan rugi bersih sebesar USD 11,1 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi global yang menyebabkan peningkatan tingkat produksi di Asia Tenggara. Juga pembukaan kembali pasar China setelah diangkatnya restriksi terkait COVID-19.
Suryandi menyatakan bahwa Chandra Asri tetap teguh dalam ketahanan finansial dan berhasil mempertahankan neraca yang kuat. Akibatnya, TPIA tetap memiliki fleksibilitas dalam menjalankan strategi bisnisnya.
Perusahaan juga memiliki liquidity pool senilai USD 2,3 miliar pada 31 Maret 2023. Terdiri dari kas dan setara kas sebesar USD 881 juta. Selain itu, ada kepemilikan Surat Berharga senilai USD 997 juta, dan Fasilitas Committed Revolving Credit senilai USD 422 juta.
Meskipun mengalami penurunan kinerja pada semester I 2023, Chandra Asri Petrochemical tetap berusaha untuk beradaptasi dan mencari peluang untuk meningkatkan kinerjanya di masa mendatang. Dengan dukungan dari anak usaha seperti Krakatau Daya Listrik dan komitmen dalam aspek ESG, perusahaan ini berharap dapat kembali meraih pertumbuhan yang lebih baik ke depannya.
Analisa saham TPIA lebih mudah pakai SAHAMOLOGY Download sekarang https://cutt.ly/SahamologyApp