Berikut ini adalah 3 Alasan yang kami kami temukan pagi ini, yang masih memungkinkan IHSG (dan juga kemungkinan indeks Dow Jones Industrial) untuk mencetak level terendah yang baru.

Kemarin, saya sempat membuat tulisan mengenai Kondisi Psikologis Pasar ketika Bottom Market terjadi. Dalam alinea penutup, saya sempat menulis : Sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut (apakah market sekarang atau posisi IHSG terakhir sudah menunjukkan bahwa IHSG sudah masuk dalam fase bottoming). Secara.. indeks Dow Jones Industrial pada hari Jumat, sebenarnya memberikan signal bahwa indeks tersebut mengalami bottoming. Akan tetapi, perkembangan terakhir yang terjadi di tanah air (dan juga dari luar negeri), menunjukkan bahwa berita-berita jelek, masih terus memunculkan diri. Berikut ini adalah 3 Alasan yang kami kami temukan pagi ini, yang masih memungkinkan IHSG (dan juga kemungkinan indeks Dow Jones Industrial) untuk mencetak level terendah yang baru.

The Fed memotong Suku Bunga higgga Nol dan Melakukan QE (lagi)

Langkah The Fed ini adalah langkah yang baru diumumkan pada jam 5 pagi ini. Kami masih melihat bagaimana impactnya, tapi sejauh ini.. Dow Futs langsung turun sekitar 1000 poin. Di satu sisi, langkah The Fed tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Amerika serius dalam membangkitkan ekonomi pasca bencana Corona Virus ini. Di sisi lain, langkah ini membuat pasar merasa, bahwa Krisis Corona Virus ini sebenarnya lebih buruk dari perkiraan mereka sebelumnya. Jika sentimen negatif yang berperan, maka bisa saja DJI kembali mencetak titik terendah yang baru.

Alasan kedua : Signal Positif Dow sebelumnya ternyata Palsu

Signal Positif DJI sebelum ini, ternyata adalah Signal Palsu

Pergerakan indeks Dow Jones Industrial (DJI) pada hari Jumat kemarin memang memberikan signal positif, dengan pergerakan harga menunjukkan posisi penutupan diatas resisten kedua. Ketika harga bergerak dalam sebuah trend turun, penutupan diatas R1 sudah merupakan signal positif. Penutupan diatas R2, jelas merupakan signal positif. Akan tetapi, perlu juga diketahui bahwa signal positif tersebut bukan yang pertama kali terjadi dalam seminggu terakhir. Padahal market sudah mencapai bottom pada hari Kamis.

Pada pergerakan tanggal 10 Maret 2019, indeks DJI sebenarnya sempat memberikan signal positif yang sangat kuat, dengan ditutup diatas Resisten Kedua (R2). Akan tetapi, besok harinya, signal positif tersebut, ternyata di DJI kembali terkoreksi dalam. Ini artinya: Signal Positif pada DJI sebenarnya tidak memberikan jaminan bahwa trend turun sudah berakhir. Kita masih harus tetap melihat perkembangan, sebelum bisa mengambil keputusan yang pasti

Ketiga…

Penanganan Virus Corona oleh Pemerintah masih Meragukan

Langkah yang dilakukan oleh Pemerintah dalam memberantas Virus Corona, saat ini memang terlihat sangat membuat saya merasa sangat prihatin. Pemerintah terlihat gagap dalam menangani Virus Corona. Bagaimana tidak, masyarakat dibuat percaya diri bahwa Virus Corona tidak bisa berkembang di Indonesia, tapi ternyata Menteri Perhubungan akhirnya terkena Virus yang beresiko kematian ini. Pemerintah sebenarnya perlu sebuah langkah yang sangat besar untuk bisa mengatasi kerusakan yang terjadi. Sejauh ini, saya masih belum melihat langkah besar yang telah dilakukan oleh Pemerintah.

So.. apakah IHSG dan DJI sudah bottom .. ataukah masih bisa mencetak level terendah lagi yang baru? Saya sih sebenarnya tidak terlalu optimis. Tapi… kalau ternyata sentimen negatif yang ada ternyata tidak membuat IHSG terkoreksi hingga mencetak new low .. bisa jadi memang bottom sudah tercapai. Mari kita lihat bersama-sama bagaimana pergerakan dari DJI dan IHSG untuk beberapa hari kedepan ini.