IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Berbalik menguat +0.63% ke level 6,939.38, setelah pada hari sebelumnya IHSG melemah -0.44% ke level 6,896.29. Selama 2 hari perdagangan IHSG menguat tipis +0.19% dari level 6,926.77. Penguatan IHSG hari ini beriringan juga dengan penguatan Bursa Regional Asia yang lainnya. Secara teknikal IHSG berhasil menembus Exponential Moving Average 7 hari (EMA7) di 6,921 dan sekarang tertahan di sinyal Moving Average 20 hari (MA20) di level 6,939. Outlook IHSG untuk beberapa waktu kedepan disinyalir berada dalam fase sideways dengan support 6,898 dan resistance di 6,950. Apabila IHSG berhasil menembus level 6,950 maka IHSG berpotensi untuk terakselerasi ke level 7,000. Investor tetap dihimbau untuk mengatur resiko ketika IHSG melemah dan berada dibawah level 6,841

BACA JUGA : PANTAI INDAH KAPUK DUA PANI CATAT PRA PENJUALAN 1.7 T KUARTAL 3 2023

Sectoral Movers

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat +0.63% ke level 6,939 setelah pada perdagangan kemarin ditutup melemah -0.44% ke level 6,896. Ditengah penguatan IHSG hari ini, mayoritas index sektoral ditutup menguat dimana 7 index sektoral berhasil terapresiasi, sedangkan hanya ada 4 index sektoral yang terdepresiasi. Sektor infrastruktur (IDXINFRA) masih menjadi primadona dengan menguat +7.42% ke level 1,184.73 dan didukung oleh menguat tajamnya saham BREN (Barito Renewables Energy) yang menguat sampai Auto Reject Atas 24.73% ke level 3,430. Lalu ada sektor konsumer non siklikal (IDXNONCYC) yang menguat +1.23% ke level 754.06 dan diperkuat oleh menguatnya saham CMRY, GGRM, UNVR. Sektor yang melemah paling dalam adalah sektor konsumen siklikal (IDXCYCLIC) yang melemah -0.38% ke level 867.83 dan ditekan oleh menurunnya saham MAPA, MAPI, SMSM, RALS. Dan sektor kedua yang melemah adalah sektor industrial (IDXINDUST) yang melemah -0.3% ke level 1,138.21. Saham saham IDXINDUST yang melemah pada hari ini adalah ARNA, ASGR, UNTR, MARK.

West Texas Intermediate Crude Oil (WTI)

Harga acuan minyak dunia (West Texas Intermediate : WTI) melemah -0.08% ke level 85.57 dan selama 2 hari berturut turut WTI sudah terkoreksi -1.01% dari level 86.44. Penurunan harga minyak dipicu oleh meningkatnya ekspektasi bahwa AS dan Venezuela akan segera mencapai kesepakatan untuk mengurangi sanksi terhadap ekspor minyak mentah Venezuela. Kalau kesepakatan dicapai, pasar akan dibanjiri dengan pasokan minyak sehingga membuat harganya tertekan. Isu negatif minyak tersebut menyebabkan harga saham terkait minyak cenderung flat dan tertekan pada perdagangan hari ini seperti MEDC, AKRA, ELSA, ENRG.

3 Saham yang dapat direkomendasikan

1. MMIX (Multi Medika Internasional)

MMIX (Multi Medika Internasional) berhasil ditutup menguat +2.63% ke level 195 pada perdagangan Selasa (17/10). Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MMIX. Secara teknikal MMIX berhasil breakout EMA7 dan MA20 di level 192 dan berpotensi untuk menguat ke level 200 dengan target akselerasi 210. Batasi resiko ketika MMIX diperdagangkan dibawah 190.

2. BFIN (BFI Finance Indonesia)

BFIN (BFI Finance Indonesia) ditutup menguat signifikan 4.2% ke level 1,095 pada perdagangan Selasa (17/10). Sahamology juga merekomendasikan Fresh Buy untuk BFIN. Secara teknikal BFIN berhasil breakout EMA7 di 1,080 dan berhasil reject from support 1,040. Apabila MA20 berhasil ditembus maka BFIN berpotensi untuk menguat ke level 1,130 dengan target akselerasi 1,215. Batasi risiko ketika BFIN dibawah 1,040

3. PRDA (Prodia Widyahusada)

PRDA (Prodia Widyahusada) ditutup flat 0% di level 6,575 pada perdagangan Selasa (17/10). Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham PRDA. Secara teknikal PRDA diperdagangkan dalam fase uptrend (diatas EMA7 dan MA20) dengan target terdekat 6,800 akselerasi 7,000. Batasi risiko ketika PRDA diperdagangkan dibawah 6,400

Dapatkan Chat dengan AI terkait saham di Sahamology