Pada semester pertama tahun 2023, PT Ciputra Development Tbk (CTRA), salah satu emiten properti terkemuka di Indonesia, menghadapi penurunan kinerja keuangan yang mencolok. Laporan keuangan yang diajukan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan adanya berbagai angka penurunan signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Penurunan Pendapatan Neto dan Beban Keuangan

Pendapatan neto Ciputra Development pada semester I 2023 mengalami penurunan sebesar 4,29 persen. Penurunan pendapatan year on year (YoY) CTRA mencapai Rp 4,46 triliun. Angka ini menurun dari pendapatan neto sebesar Rp 4,66 triliun yang dicapai pada semester I 2022. Penurunan pendapatan ini tercermin dari segmen real estate. Pendapatan real estate yang diperoleh sebesar Rp 3,50 triliun. Selain itu, segmen sewa dengan pendapatan Rp 657,64 miliar dan segmen lain-lain sebesar Rp 308,39 miliar.

Namun, disamping penurunan pendapatan, beban pokok penjualan dan beban langsung perusahaan juga mengalami kenaikan. Total beban ini mencapai Rp 2,36 triliun pada semester I 2023. Beban perusahaan meningkat sebesar 3,05 persen YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,29 triliun.

Dampak Terhadap Laba Kotor dan Laba Usaha

Akibat peningkatan beban dan penurunan pendapatan, laba kotor perusahaan mengalami penurunan sebesar 11,01 persen YoY, mencapai Rp 2,10 triliun pada semester I 2023 dari Rp 2,36 triliun pada semester I 2022. Begitu juga dengan laba usaha, yang mengalami penurunan sebesar 18,90 persen YoY, dari Rp 1,64 triliun menjadi Rp 1,33 triliun.

Baca juga: PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK (ACES) CATAT PENINGKATAN KINERJA DI SEMESTER I 2023

Upaya Mempertahankan Kinerja Positif

Meskipun menghadapi tantangan dalam penurunan kinerja keuangan, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) tetap menunjukkan upaya untuk mempertahankan performa positif. Pada semester I 2023, perusahaan berhasil mencatat prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 5,1 triliun, mengalami kenaikan sebesar 27 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Prapenjualan ini setara dengan 57 persen dari target penuh selama tahun tersebut, yakni Rp 8,9 triliun.

Keyakinan pada Pertumbuhan Pendapatan Berulang (Recurring Income)

Perusahaan juga berupaya meningkatkan kinerja dengan meluncurkan berbagai proyek dan klaster baru. Beberapa proyek baru yang dicanangkan antara lain adalah CitraGarden Serpong, CitraLand Sampali Kota Deli Megapolitan, CitraLake Villa, dan Citra City Sentul. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan membantu mencapai target pemasaran yang diinginkan.

Meskipun ada tantangan dalam kondisi pasar yang berubah-ubah, perusahaan masih yakin bahwa pendapatan berulang atau recurring income akan terus tumbuh. Dalam hal ini, beberapa sektor seperti rumah sakit tetap dianggap sebagai pilihan yang menjanjikan. Direktur Utama Ciputra Development, Candra Ciputra, menyatakan bahwa pendapatan dari sektor recurring income masih memiliki potensi pertumbuhan, terutama di sektor rumah sakit.

Meskipun menghadapi berbagai perubahan dan tantangan, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terus berupaya untuk mempertahankan kinerja positif dan mencari peluang baru dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis. Dengan upaya ini, perusahaan berharap dapat mengatasi penurunan kinerja dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Analisa saham CTRA lebih mudah pakai SAHAMOLOGY Download sekarang https://cutt.ly/SahamologyApp