IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis +0.03% ke level 6,939.89. Selama 1 Bulan September ini, IHSG sudah terkoreksi -0.19% dari level 6,953.25 pada akhir Bulan Agustus lalu. Secara teknikal, outlook IHSG untuk perdagangan harian (daily) masih direkomendasikan untuk wait and see sembari menunggu konfirmasi breakout dan stabil diatas Moving Average 20 hari (MA20) dan Exponential Moving Average 7 hari (EMA7) di level 6,958-6,967. Apabila IHSG berhasil menguat diatas level tersebut maka kami merekomendasikan untuk membeli saham karena disinyalir IHSG akan kembali berada dalam trend bullish.

XAUUSD

Harga acuan emas (XAU) sudah mengalami koreksi selama 1 minggu terakhir sebanyak -3.98% ke level 1,848.82 dari level 1,925.43. Jika dilihat dari 1 bulan terakhir XAU juga terkoreksi 4.69% dari level 1,939.85 pada penutupan Bulan Agustus lalu. Penurunan tajam harga emas ini disinyalir akibat Federal Reserve (The Fed) masih akan mempertahankan kebijakan hawkishnya. Pada FOMC yang diselenggarakan 19-20 September 2023, The Fed memang menahan suku bunga acuan di level 5.25-5.5%. Akan tetapi, Dokumen Dot Plot The Fed menunjukkan suku bunga akan berada di kisaran 5.5-5.75% sampai akhir tahun ini. Kenaikan suku bunga ini tentunya menjadi sinyal kurang baik untuk emas selama ekonomi AS tidak mengalami hard landing atau terjadi resesi global atau The Fed memangkas suku bunga.

Pergerakan Saham LQ45 selama sebulan beserta Net Buy / Sell (Dalam Jutaan)

SahamHarga 31 Agustus 2023Harga 30 September 2023PercentageNet Foreign Buy / Sell
ACES730750+2.74%-25,264
ADRO2,6702,850+6.74%-345,173
AKRA1,4001,545+10.36%11,913
AMRT2,9002,960+2.07%36,555
ANTM1,9901,815-8.79%-180,882
ARTO2,3302,020-13.30%-48,845
ASII6,4506,225-3.49%-152,835
BBCA9,1758,825-3.81%-2,575,807
BBNI9,17510,325+12.53%1,295,573
BBRI5,5505,225-5.86%-1,514,892
BBTN1,2551,220-2.79%-26,063
BMRI6,0256,0250%96,014
BRIS1,7101,625-4.97%57,015
BRPT1,0701,300+21.50%-15,485
BUKA232218-6.03%195,190
CPIN5,1755,425+4.83%7,676
EMTK570585+2.63%-58,257
ESSA605795+31.40%-45,033
EXCL2,5002,380-4.8%166,647
GGRM24,05024,600+2.29%-8,100
GOTO9685-11.46%-519,941
HRUM1,5601,885+20.83%46,631
ICBP11,20011,075-1.12%-54,022
INCO5,9005,650-4.24%-171,799
INDF7,1006,625-6.69%-151,468
INDY2,0002,20010%-18,678
INKP9,10011,100+21.98%20,087
INTP10,7009,950-7.01%-78,417
ITMG28,92528,975+0.17%-18,447
KLBF1,8151,755-3.31%2,439
MAPI1,9351,820-5.94%-21,021
MDKA3,3802,880-14.79%-352,798
MEDC1,0701,610+50.47%55,460
PGAS1,3751,3750%-89,559
PTBA2,8602,800-2.1%11,483
SCMA148158+6.76%-14,882
SIDO620590-4.84%26,738
SMGR6,8006,425-5.51%35,001
SRTG1,6651,760+5.71%6,410
TBIG2,1002,020-3.81%5,472
TLKM3,7303,750+0.54%226,797
TOWR1,030960-6.80%-38,389
TPIA2,1802,530+16.06%55,429
UNTR26,00028,250+8.65%18,019
UNVR3,6703,740+1.91%-5,230

Summary LQ45

Selama Bulan September, tercatat asing paling banyak melakukan distribusi di saham BBCA senilai -2,57 triliun yang menyebabkan saham BBCA terkoreksi -3.81% ke level 8,825. Sedangkan saham yang paling banyak diakumulasi asing adalah BBNI sebanyak 1,29 triliun yang menyebabkan saham BBNI terapresiasi +12.53% ke level 10,325. BBNI berhasil menguat terkait aksi korporasi (stock split) dengan 1:2 yang akan dilaksanakan mulai 10 Oktober 2023. Dua saham milik Prajogo Pangestu, BRPT dan TPIA berhasil menguat signifikan pada Bulan September terkait Proyek Energi Baru Terbarukan (EBT). Saham minyak seperti MEDC dan AKRA juga berhasil menguat imbas kenaikan harga minyak dunia sebesar 7.96%. Sedangkan saham yang terkoreksi paling dalam adalah MDKA sebesar -14.79% imbas melemahnya harga acuan emas.

Baca Juga : HEXINDO ADIPERKASA (HEXA) SIAP MENEBAR DIVIDEN

3 Saham yang dapat kami rekomendasikan untuk ditabung selama Bulan Oktober :

1. BDMN (Bank Danamon Indonesia)

Bank Danamon (BDMN) pada perdagangan Jumat (29/9) ditutup flat 0% di level 2,860. Secara teknikal BDMN berada dalam fase sideways dengan rentang area Exponential Moving Average 7 (EMA7). Apabila BDMN berhasil breakout dari EMA7 nya di 2,870 maka target BDMN berikutnya adalah 2,900 di level Moving Average 20 (MA20)nya. dengan target akselerasi panjang ke 3,320 untuk Bulan Oktober. Investor yang ingin membeli saham BDMN di harga 2,850-2,870 kami rekomendasikan untuk membatasi risiko jika BDMN diperdagangkan dibawah 2,820.

2. BMHS (Bundamedik)

Bundamedik (BMHS) pada perdagangan Jumat (29/9) ditutup menguat +1.52% ke level 400. Secara teknikal BMHS berada dalam fase uptrend minor selama diperdagangkan diatas EMA7 di level 394 dan MA20 di level 379. Apabila investor ingin membeli saham BMHS dengan rentang 394-400, maka kami sarankan untuk membatasi risiko jika BMHS diperdagangkan dibawah 386 dengan target apresiasi ke 424.

3. BRIS (Bank Syariah Indonesia)

BRIS (Bank Syariah Indonesia) pada perdagangan Jumat (29/9) ditutup +0.62% di level 1,625. Secara teknikal BRIS berada dalam fase downtrend sideways dan berusaha untuk breakout dari level EMA7 di level 1,628. Apabila breakout EMA7 maka BRIS berpotensi untuk melanjutkan penguatan ke level Moving Average 20 (MA20) di level 1,645 dengan target akselerasi di 1,725. Jika investor ingin membeli saham BRIS di rentang harga 1,620-1,630, kami merekomendasikan investor untuk membatasi risiko jika BRIS diperdagangkan dibawah 1,600.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable