Kecemasan terkait pasokan berlebih minyak dan gas (migas) telah mendorong sejumlah negara untuk merencanakan pemangkasan produksi dalam beberapa bulan mendatang. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk menghindari potensi penurunan harga yang dapat mempengaruhi perekonomian global.

Peningkatan harga minyak baru-baru ini diperkuat oleh tindakan berani dari dua produsen minyak raksasa, Arab Saudi dan Rusia. Keduanya telah menyepakati untuk melakukan pemangkasan produksi sebagai upaya untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan dalam pasar global.

Arab Saudi telah memulai pemangkasan produksi sejak bulan Juli dan diperkirakan akan terus melanjutkan langkah ini hingga bulan September tahun ini.

Sementara itu, Rusia juga bergabung dalam upaya pemangkasan produksi dengan mengurangi volume produksi minyak sebesar 500 juta barel per hari sejak awal Agustus tahun ini. Jika kita menambahkan pemangkasan produksi sebanyak 1 juta barel per hari dari Arab Saudi, maka total penurunan produksi minyak global akan mencapai 1,5 juta barel per hari.

Baca jugaCUAN PEROLEH LABA BERSIH RP169,35 MILIAR DI PERTENGAHAN 2023

Dampak dari langkah-langkah pemangkasan produksi ini juga telah memberikan efek positif terhadap pasar saham. Hal ini terlihat dari lonjakan harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang terjadi secara tiba-tiba pada perdagangan intraday sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (1/9). Kenaikan harga saham MEDC sejalan dengan lonjakan pada IHSG dan juga dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak global pada pagi hari ini.

keseluruhan. MEDC lebih mudah pakai SAHAMOLOGY Download sekarang