Jika kalian masuk dalam dunia pasar modal, pasti sudah tidak asing dengan untung maupun rugi. Tentunya juga hasil tersebut tidak lepas dengan bagaimana cara kalian mendapatkannya. Apakah selalu mendapatkan keuntungan ketika masuk dalam pasar modal? Tentunya tidak, tidak semua orang bisa langsung  mendapatkan keuntungan yang diinginkan.

 Ada yang baru mencoba masuk pasar modal dengan harapan menambah asetnya tapi malah tergerus asetnya dan Ada yang mendapatkan rekomendasi untuk beli supaya untung tapi lama kelamaan menjadi rugi. Dari situlah banyak orang yang kecewa dan sedih sehingga mendapatkan pengalaman buruk dalam pasar modal. 

Kenapa sih orang bisa mendapatkan pengalaman tersebut? Karena kebanyakan orang tergiur dengan return tinggi yang dihasilkan secara instan. Tidak aneh jika banyak masyarakat yang menjadi korban dari investasi / trading bodong. Kerugian yang dihasilkan juga tidak kecil, bahkan bisa sampai Ratusan Triliun dan mayoritas korbannya itu merupakan masyarakat awam. Di dunia tidak ada yang namanya instan, semua pasti harus melalui proses untuk mendapatkan pengalaman yang positif dalam berinvestasi di pasar modal.

Oleh karena itu, apa aja sih tips – tips yang bagus untuk mendapatkan pengalaman yang baik dalam berinvestasi di pasar modal?

Mulai dari  Tujuan Investasi atau trading yang Jelas 

Sebelum masuk di pasar modal disarankan untuk mempunyai tujuan investasi yang jelas serta jangka waktunya. Bisa menggunakan prinsip SMART ( spesifik , terukur dan jangka waktu jelas) contoh ingin mencapai Rp 100.000.00 pertama dengan saham dalam waktu 2 tahun atau ingin mendapatkan tambahan penghasilan 1 juta tiap bulan dari saham ( trader).  

Gunakanlah uang kecil

Ketika mulai hal baru, gunakanlah dana yang kecil dahulu. Pelajarilah lebih dahulu instrumen yang ingin untuk dibeli, seperti mengetahui risk dan rewardnya, potensi kedepannya dari instrumen tersebut. Buatlah diri kita menjadi familiar dengan instrumen tersebut, misalkan jika instrumen saham pelajarilah lebih dahulu analisa analisa yang berhubungan dengan saham yang ingin dibeli. Jadikanlah uang kecil tersebut sebagai modal belajar. 

Mulailah dari instrument resikonya kecil

Semua instrumen investasi yang ada di pasar modal tentunya memiliki resiko yang berbeda-beda. Dapat dibagi mulai dari yang low risk seperti deposito, obligasi, reksadana dan yang high risk seperti saham. 

Kenapa kebanyakan orang terjun langsung ke instrument yang high risk? Tentunya karena menginginkan return yang besar tanpa sadar kalau resikonya juga sebanding. Padahal untuk orang yang baru mengenal pasar modal disarankan untuk memulainya dari instrumen low risk karena return yang dihasilkan stabil dan memiliki volitalitas yang rendah. 

Salah satu instrument low risk yang cocok untuk pemula yaitu seperti reksadana pasar uang atau Obligasi Ritel Indonesia, Sukuk tabungan

Lakukanlah teknik Dollar Cost Averaging

Apa sih DCA? DCA merupakan upaya melakukan pembelian dengan jumlah yang sama secara bertahap pada rentang waktu yang berbeda. 

Kenapa DCA penting? Karena dengan melakukan DCA, kalian dapat meminimalisir adanya resiko ketika kondisi saham sedang buruk, dapat dengan bijak dalam mengambil keputusan. 

Tingkatkanlah ilmu dan instrument investasi

“Ada pepatah tidak kenal maka tidak saying”

Begitulah juga dalam dunia pasar modal, belajar dan kenalilah terlebih dahulu instrumen yang ingin dimiliki. Dengan begitu kalian dapat memetakan instrumen investasi apa yang cocok dengan kalian, seperti low risk, medium risk dan high risk. Jangan sampai ketika sudah masuk dalam instrumen tersebut malah menjadi bingung dan terjerumus dengan hal yang tidak dikenal. 

Setelah kalian rasakan cuan dari instrumen yang low risk saatnya upgrade ke instrument lain yang lebih riskier : misalnya udah cuan dari Reksadana bisa mulai belajar cari cuan di saham. 

Jadikan sebuah habit

Jadikan investasi sebagai sebuah lifestyle dan prioritas dalam hidup karena tidak hanya sekedar berfokus pada spending habit tapi bagaimana cara kalian mendapatkan income tersebut. Jangan biarkan spending kalian lebih besar daripada income kalian. Ubahlah mindset tersebut menjadi lebih baik dan lakukanlah secara terus menerus sehingga menjadi habit dan akhirnya menjadi lifestyle yang positif. Dengan begitu kalian akan mendapatkan banyak experience positif yang tentunya tidak akan merugikan. Sebagai contoh yaitu beranilah mengambil keputusan sendiri seperti kapan untuk melakukan stoploss ataupun take profit. Janganlah terpancing untuk mengikuti ajakan orang lain.

Review tiap tahun 

Tujuan review ini adalah untuk mengetahui sejauh mana proses investasi kita serta progestnya sesuai tujuan investasi. Hal-hal apa saja yang terjadi di tiap tahun serta solusi perbaikan yang bisa kita lakukan terkait teknik startegi investasi atau trading kita.