Arah DJIA Saat Market Alami Volatilitas Tinggi Seperti Sekarang
- 10 March 2020
- 0
Ketika Krisis sedang melanda, kita harus bisa melihat semuanya dengan rasional, kita harus #tetapwarasditengahkrisis.
Ketika Krisis sedang melanda, kita harus bisa melihat semuanya dengan rasional, kita harus #tetapwarasditengahkrisis. Karena pemicu Krisis kali ini adalah wabah Virus Corona yang mempengaruhi pergerakan dari indeks global. Maka ada baiknya kita juga mengintip.. kemana arah DJIA (Dow Jones Industrial Average) sebagai salah satu leader atau pemimpin pergerakan dari semua indeks yang ada di dunia ini.
Potensi Koreksi masih ada…
Untuk memprediksi arah pergerakan indeks DJIA (Dow Jones Industrial) ini, kami menggunakan teori Elliot Wave. Potensi koreksi yang kami lihat, adalah dengan menggunakan target dari Wave C di kisaran 22000-22500.
Dengan kata lain: potensi koreksi untuk indeks Dow Jones Industrial (DJI) memang masih ada. Potensi koreksinya sudah dibawah 10 persen.
Trend Naik Jangka Panjang masih Bertahan
Potensi koreksi jangka pendek hingga kisaran 22000-22500. Angka ini masih di atas suport dari trend naik jangka panjang yang berada di level 21712. Hal ini berarti meski DJIA masih memiliki potensi koreksi, tapi sejauh ini trend naik jangka panjang DJIA masih belum terganggu. Trend naik jangka panjang DJIA hanya terganggu jika pada penurunan kedepan, indeks DJI turun hingga sempat mencetak low dibawah level 21712 tersebut.
Alasan Nyangkuters untuk Tidak Cut Loss Sembarangan…
Di saat krisis seperti ini, terutama ketika kita melihat DJI dan IHSG turun tajam dalam waktu yang cukup singkat, dorongan untuk melakukan cut loss (jual rugi) atas portfolio yang anda miliki sangatlah besar. Terutama kalau melihat orang-orang yang sudah berhasil ‘full cash’. Saya hanya kepingin mengingatkan:
Nyangkut itu berarti Kita tidak Disiplin dalam melakukan posisi jual, posisi cut loss ketika kerugian masih berlangsung sedikit. Kalau Kita dulu tidak disiplin untuk Cut Loss, biasanya nanti Kita juga tidak disiplin untuk melakukan posisi beli kembali (buyback atau saya sering bilang sebagai baibek) ketika harga mulai bergerak naik. Nyangkuters sebaiknya tidak cut loss karena cut lossnya Nyangkuters sering kali menjadi ‘realisasi kerugian’, jika dibandingkan dengan menjadi sebuah strategi trading.
Gagal untuk cut loss dengan kerugian yang pendek adalah salah satu dari 7 Kesalahan Mematikan dalam Trading Saham. Kalau Anda sekarang masih mengalami, yah.. itu memang fase yang biasa dalam pembelajaran seseorang ketika menjadi trader saham yang handal. tapi cukup dewasa untuk bisa mengambil hikmah atau pelajaran dari posisi Nyangkut tersebut.
.Semoga Kita semua selalu diberikan kesabaran.