IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan +0.04% ke level 6,891.45 pada perdagangan Senin (9/10) setelah pada hari Jumat (6/10) Minggu sebelumnya IHSG berhasil terapresiasi +0.2% ke level 6,888.51. Penguatan IHSG hari ini didorong oleh sentimen perang antara Israel dan Palestina yang membuat harga komoditas meningkat drastis dan berpengaruh terhadap saham saham yang terkait oleh energi. Secara teknikal IHSG masih diperdagangkan dalam trend sideways cenderung koreksi karena masih berada dibawah Moving Average 20 hari (MA20) di level 6,948. Akan tetapi selama 3 hari kebelakang, IHSG mencoba untuk breakout dari level Exponential Moving Average 7 hari (EMA7) di 6,910.05. Apabila IHSG berhasil breakout dari EMA7, maka IHSG berpotensi untuk menguat ke resistance tangguh 6,956 dengan target akselerasi angka psikologis 7,000. Waspada ketika IHSG kembali melanjutkan penurunan dan diperdagangkan dibawah

Sectoral Movers

Sectoral IndexIndex PriceMovementPercentage
IDXBASIC1.276.77+13.18+1.04%
IDXCYCLIC868.99+0.46+0.05%
IDXENERGY2,065.98+57.73+2.88%
IDXFINANCE1,387.51-7.70-0.55%
IDXHEALTH1,460.97-32.16-2.15%
IDXINDUST1,149.92+5.19+0.45%
IDXINFRA927.80+22.25+2.46%
IDXNONCYC757.88-8.77-1.14%
IDXPROPERT717.77-3.9-0.54%
IDXTECHNO4,333.93-18.15-0.42%
IDXTRANS1,809.47+6.28+0.35%

IHSG ditutup sebesar 0.x% pada perdagangan Senin (9/10). Jika dilihat dari pergerakan 11 indeks sektoral, Sektor yang berhasil menguat signifikan diantaranya adalah sektor energi (IDXENERGY) yang menguat 2.88% ke level 2,065.98 diiringi oleh meningkatnya saham terkait batubara dan minyak seperti ADRO, AKRA, ITMG, MEDC dan sektor infrastruktur (IDXINFRA) yang menguat 2.46% ke level 927.80 diiringi oleh meningkatnya saham ISAT, JSMR, NRCA. Sedangkan indeks sektoral yang terkoreksi paling dalam diantaranya adalah sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang melemah -2.15% ke level 1,460.97 diiringi oleh melemahnya saham SILO, MIKA, KLBF, HEAL dan sektor konsumer non siklikal (IDXNONCYC) yang melemah -1.14% ke level 757.88 diiringi oleh melemahnya saham CPIN, ICBP, JPFA.

XAUUSD

Harga Komoditas kompak terapresiasi pada perdagangan Senin (9/10). Menguatnya harga komoditas dipicu oleh peperangan yang terjadi antara Israel dan Palestina dimana Investor berpikir untuk memindahkan kepemilikan asetnya ke instrumen investasi yang aman (SafeHaven). Dalam hal ini, emas atau mata uang USD dapat dijadikan alternatif. Meningkatnya risiko geopolitik dapat mendorong investor untuk membeli aset seperti emas, dengan begitu harga emas berpotensi menguat beserta juga surat utang AS berpotensi melonjak. Tentunya sentimen ini merupakan kabar positif untuk saham saham yang terintegrasi dengan emas seperti ANTM, MDKA, ARCI, PSAB yang kompak menguat pada perdagangan hari Senin (9/10)

Baca Juga : Dapatkan Fitur Trader View dari MNC Sekuritas

3 Saham Yang Menarik Untuk Diperdagangkan

1. ARCI (Archi Indonesia)

ARCI (Archi Indonesia) berhasil menguat +1.79% ke level 342 pada perdagangan Senin (9/10). Screener Sahamology pada saham ARCI juga menunjukkan trend yang positif berupa On The Move dan Cross Up MA20. Secara teknikal ARCI membentuk rounding bottom dengan rentang support 330 dan berpotensi untuk kembali menguat ke level terdekat 358 dengan target akselerasi 390. Batasi risiko jika ARCI diperdagangkan dibawah 330.

2. ESSA (Surya Esa Perkasa)

ESSA (Surya Esa Perkasa) berhasil menguat tajam +11.19% ke level 745 pada perdagangan Senin (9/10). Sinyal sahamology juga merekomendasikan Fresh Buy dan diiringi oleh screener positif seperti Cross Up MA20, Breakout High, Lonjakan Volume, Big White Candle, On The Move, dan Early Trend Up. Secara teknikal, ESSA berhasil rebound dari uptrend linenya dan berpotensi untuk kembali menguat ke level psikologis 800. Batasi risiko jika ESSA diperdagangkan dibawah level 700.

3. PGAS (Perusahaan Gas Negara)

PGAS (Perusahaan Gas Negara) berhasil menguat +2.95% ke level 1,395 pada perdagangan Senin (9/10). Sinyal sahamology juga merekomendasikan Fresh Buy dan diiringi oleh screener positif seperti Cross Up MA20, Breakout High, Lonjakan Volume, On The Move, dan Early Trend Up. Secara teknikal, PGAS berhasil rebound dari support 1,350 dan berpotensi untuk kembali melanjutkan penguatan ke level 1,480. Batasi risiko jika PGAS kembali diperdagangkan dibawah 1,340.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable