IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -0.62% ke level 7,697 pada perdagangan Jumat (27/9). Sebanyak 246 saham menguat, 312 saham melemah dan 243 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 15.01 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 20.54 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,253,966 kali.

Heatmap Sahamology

Heatmap Sahamology menunjukkan saham saham berkapitalisasi pasar besar ditutup variatif pada perdagangan Jumat (27/9). Sektor energi dan komoditas memimpin kenaikan seperti MDKA (+4.25% ke 2,700), ANTM (+3.16% ke 1,470), ADMR (+5.96% ke 1,510) , ADRO (+3.44% ke 3,910). Adapun saham BBRI yang juga menguat +1% ke level 5,100 dan menahan penurunan IHSG lebih dalam. Sedangkan saham big caps yang terkoreksi adalah TLKM (-3.79% ke 3,050), AMMN (-5.69% ke 9,525), BBNI (-2.68% ke 5,450), BMRI (-1.74% ke 7,050), ASII (-2.86% ke 5,100).

Chart IHSG

Secara teknikal, IHSG sudah mengalami fase early downtrend dan resmi diperdagangkan dibawah kombinasi MA7&20 dengan rentang nilai 7,746-7,750. Indikator stochastic juga melemah dari area overbought dan memasuki level middle 50. Investor kami himbau untuk tidak terlalu agresif dalam melakukan pembelian saham. IHSG berpotensi untuk melanjutkan pelemahan ke level 7,540 ditengah inflasi RI yang diproyeksikan meningkat pada September 2023.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,377.24-4.13-0.3%
IDXCYCLIC890.74-0.31-0.03%
IDXENERGY2,763.29+30.18+1.1%
IDXFINANCE1,541.19-6.03-0.39%
IDXHEALTH1,588.47+3.46+0.22%
IDXINDUST1,077.77-4.53-0.42%
IDXINFRA1,571.36-11.24-0.71%
IDXNONCYC750.65-2.11-0.28%
IDXPROPERT804.46+4.77+0.6%
IDXTECHNO3,905+5.3+0.14%
IDXTRANS1,496.42-3.22-0.21%

Sektoral Indeks bergerak mayoritas di zona merah pada perdagangan Jumat (27/9). Sebanyak 4 sektor menguat dan 7 sektor lainnya melemah ditengah penurunan IHSG -0.61% ke level 7,696. Sektor yang melemah paling signifikan adalah sektor infrastruktur (IDXINFRA) dengan koreksi -0.71% ke level 1,571.36. Beberapa saham IDXINFRA yang terkoreksi adalah TLKM (-3.79% ke 3,050), EXCL (-1.7% ke 2,310), JSMR (-0.8% ke 4,930). Sedangkan sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor energi (IDXENERGY) dengan kenaikan +1.1% ke level 2,763.29. Beberapa saham dari sektor energi (IDXENERGY) yang menguat adalah ADMR (+5.96% ke 1,810), INDY (+5.15% ke 1,735), ABMM (+5.07% ke 4,560), ADRO (+3.44% ke 3,910).

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
INPS+34.55%
PYFA+23.6%
TOBA+22.81%
AWAN+10.39%
DOID+8.28%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
GULA-14.8%
TRON-11.02%
LABA-9.52%
MAYA-7.56%
PMMP-6.88%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBRI1,547.854
BMRI1,137,285
BBCA986,110
TLKM891,412
ADRO467,230

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO63,118,812
BSBK15,443,044
BUMI5,870,326
PYFA4,362,250
BRMS3,912,705

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BSBK62,291
BBRI50,500
TLKM34,447
GOTO21,053
AMMN20,831

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
UNTR78,668
MDKA66,854
ADMR53,375
ANTM43,674
CMRY40,748

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BMRI448,098
BBRI441,153
BBCA270,703
AMMN109,442
BREN86,348

Berita Emiten

Alexander Ramlie menambah timbunan saham Amman Mineral Internasional (AMMN). Itu ditunjukkan dengan menjala 105.408.800 helai alias 105,40 juta saham perseroan. Transaksi pembelian telah dituntaskan pada 25 September 2024. Pelaksanaan transaksi terjadi dengan harga Rp9.631 per lembar. Nah, menyusul formulasi harga itu, presiden direktur perseroan tersebut dipaksa merogoh dana tidak sedikit. Yaitu, tidak kurang dari Rp1,01 triliun. 

Saham sebanyak itu, diborong Alexander Ramlie dari empat petinggi Amman lainnya. Yaitu, dari David Alexander Gibbs, Irwin Ka Pui Wan, Lal Naveen Chandra, dan Arief Widyawan Sidarto, masing-masing 26,35 juta eksemplar. Menyusul penyelesaian transaksi itu, tabungan saham Amman dalam pangkuan Alexander Ramlie makin menggurita. Tepatnya, menjadi 386,98 juta lembar setara 0,5336 persen. Melejit 0,1454 persen dari sebelum transaksi 281,58 juta helai atau 0,3883 persen.

”Transaksi dilakukan untuk tujuan investasi pribadi berupa kepemilikan saham Amman Mineral secara langsung,” tegas Vemmy Febrianti, Corporate Secretary Amman Mineral Internasional. Sebelumnya, pada 20 September 2024, Alex melalui Miracle Milestone Limited menjual 117 juta saham Amman dengan harga pelaksanaan Rp9.833 per helai senilai Rp1,15 triliun. So, tabulasi saham Alex melalui sejumlah entitas usaha tersisa 5,01 miliar lembar setara 6,9137 persen.

Mengalami reduksi sekitar 0,1613 persen dari episode sebelum transaksi sebanyak 5,13 miliar saham selevel dengan 7,0750 persen. Dengan demikian, kepemilikan saham Amman dalam genggaman Alex secara tidak langsung melalui beberapa entitas usaha menjadi sebagai berikut.

Yaitu, melalui Miracle Milestone Limited sebanyak 409.500.000 lembar alias 409,5 juta saham, SAJIR 9 LLC sebanyak 4.185.683.890 helai atau 4,18 miliar saham (yang telah pula dilaporkan secara terpisah kepada OJK), Fennel Field LLC sebanyak 337.500.000 saham alias 337,5 juta saham, dan Charing Cross Holdings 81 juta eksemplar. (*) 

Berita Domestik

Dalam 10 tahun terakhir, perekonomian Indonesia menjadi salah satu yang terbaik. Rata-rata pertumbuhan ekonomi menunjukan angka di atas 5 persen, inflasi tetap terjaga, serta defisit fiskal yang positif atas hasil konsolidasi efektif.


“Itu semua dapat dicapai atas kerja keras pemerintah dengan kebijakan fiskal yang dikelola secara kredibel, sehat, dan sustainable. Hal itu dapat dilihat salah satunya dari pertumbuhan penerimaan negara dari sisi kepabeanan dan cukai,” papar Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), M. Aflah Farobi, dalam Media Gathering, pada Kamis (26/09), di Anyer, Serang Banten.

Aflah mengungkapkan bahwa dalam 10 tahun terakhir target penerimaan bea dan cukai terus meningkat dan mayoritas realisasi memenuhi target. “Kalau kita lihat mayoritas itu targetnya terpenuhi ya, kecuali di sini tahun 2014 dan 2015 itu target tidak tercapai karena turunnya harga CPO dan 2016 tidak tercapai karena turunnya produksi hasil tembakau,” kata dia.


Berdasarkan capaian itu, optimisme terus berlanjut. M. Aflah mengatakan bahwa target penerimaan bea dan cukai pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai Rp301,6 triliun atau naik 1,73% dilihat dari outlook 2024. mencapai itu, bea dan cukai menerapkan berbagai kebijakan yang mendukung ekonomi, termasuk di dalamnya pemberian fasilitas dan insentif kepabeanan, kemudian penerapan kebijakan terkait penerimaan, pengawasan, dan dukungan manajemen seperti insfrastruktur IT, SDM, dan penyempurnaan proses bisnis.


Selain penerapan kebijakan, M.Aflah juga mengungkapkan strategi pemerintah lainnya untuk mencapai target penerimaan di tahun 2025, salah satunya dengan penerapan ekstensifikasi dan intensifikasi cukai.


“Tahun 2025 kami akan menerapkan strategi setidaknya di dua sisi. Pertama, dari sisi kebijakan dengan memperkuat ekstensifikasi dan pengenaan tarif bea keluar untuk mendorong hilirisasi. Sedangkan dari sisi kebijakan intensifikasi kita melihat di produk sawit dan mineral, memperkuat kebijakan post clearance, pemanfaatan IT untuk pelayanan dan pengawasan, serta kegiatan join program di internal Kemenkeu,” tuturnya.(*)

Berita Global

Harga kargo bijih besi dengan kandungan besi 62% menguat di atas $92 pada akhir September, didukung oleh penerapan berbagai langkah dukungan ekonomi Tiongkok yang dapat meningkatkan permintaan komoditas. Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) memangkas rasio persyaratan cadangan bank sebesar 50 basis poin, yang merupakan penurunan kedua pada tahun ini yang diperkirakan akan membebaskan modal sebesar 1 triliun yuan.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

Bank sentral juga menurunkan suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun dan suku bunga utama jangka pendek untuk mendorong pinjaman dan meningkatkan likuiditas. Sementara itu, total persediaan bijih besi di pelabuhan Tiongkok menurun pada minggu terakhir menjadi 146,6 juta ton, menurut data industri. Pengiriman bijih besi dari pemasok utama di Australia dan Brazil juga turun sebesar 4% minggu ke minggu pada periode yang berakhir 22 September.

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. SCMA (Surya Citra Media)

SCMA (Surya Citra Media) ditutup menguat +2.52% ke level 122 pada perdagangan Jumat (27/9). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk SCMA dengan target kenaikan ke level 125-130. Dari 8 kali transaksi di saham SCMA, Sahamology hanya mengalami 1 cutloss sebesar -0.65% dan sisanya berujung hasil yang positif. Batasi risiko jika SCMA diperdagangkan dibawah level 118.

2. TKIM (Pabrik Kertas Tjiwi Kimia)

TKIM (Pabrik Kertas Tjiwi Kimia) ditutup menguat +2.4% ke level 7,475 pada perdagangan Jumat (27/9). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk TKIM dengan target kenaikan ke level 7,700-7,975. Screener AI Sahamology menunjukkan TKIM berada dalam On The Move, Breakout High, Close High dan AI teknikal Bullish Evidence. Batasi risiko jika TKIM diperdagangkan dibawah level 7,225.

3. ARNA (Arwana Citramulia)

ARNA (Arwana Citramulia) ditutup menguat tipis +0.74% ke level 680 pada perdagangan Jumat (27/9). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ARNA dengan target kenaikan ke level 700-725. Jumlah pelaku pasar yang membeli saham ARNA lebih dominan daripada jumlah pelaku pasar yang menjual saham ARNA Batasi risiko jika ARNA diperdagangkan dibawah level 650.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable