IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup +0.21% ke level 7,788 pada perdagangan Selasa (22/10). Total transaksi IHSG mencapai 13.31 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 31.28 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,538,362 kali. Sebanyak 282 saham ditutup di zona hijau, 299 saham ditutup di zona merah dan 216 saham lainnya ditutup flat.

Heatmap Sahamology

Heatmap Sahamology menunjukkan saham berkapitalisasi pasar ditutup variatif pada perdagangan Selasa (22/10) seiring dengan kenaikan IHSG +0.21% ke level 7,788. Beberapa saham big caps yang menguat adalah GOTO (+5.88%), BBNI (+0.44%), ASII (+3.43%), PANI (+1.44%). Sedangkan saham big caps yang terkoreksi adalah BBCA (-1.64%), BBRI (-1.8%), BMRI (-1.74%), AMMN (-2.82%). Adapun saham yang menguat signifikan adalah BRMS (+9.88%), BREN (+8.54%), PTRO (+19.86%).

Chart IHSG

Secara teknikal, IHSG berada dalam zona uptrend diatas kombinasi MA7&20 dengan rentang nilai 7,620-7,710. Indikator stochastic masih menguat dan berada di area overbought. IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke level all time high di 7,910 sembari menunggu laporan keuangan Q3-2024 dari saham berfundamental solid. Disamping itu, Federal Reserve disinyalir akan memangkas suku bunga 1x sebelum 2024. Investor kami himbau untuk membeli saham berfundamental solid dengan harga discount.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,476.63+15+1.03%
IDXCYCLIC888.52+7.25+0.82%
IDXENERGY2,812.35+37.86+1.36%
IDXFINANCE1,548.12-1.25-0.08%
IDXHEALTH1,559.78+5.4+0.35%
IDXINDUST1,098.56+11.73+1.08%
IDXINFRA1,543.54-0.64-0.04%
IDXNONCYC770.37+4.01+0.52%
IDXPROPERT850.05-1.92-0.23%
IDXTECHNO4,087.12+39.03+0.96%
IDXTRANS1,522.84-0.27-0.02%

Sektoral Indeks mayorirtas bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa (22/10). Sebanyak 7 sektor ditutup menguat dan 4 sektor ditutup melemah seiring dengan kenaikan IHSG +0.21% ke level 7,788. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor IDXENERGY dengan kenaikan +1.36% ke level 2,812.35. Beberapa saham dari sektor IDX yang menguat adalah PTRO (+19.86% ke 19,200), BUMI (+2.17% ke 141), HRUM (+1.89% ke 1,345), MEDC (+1.89% ke 1,345). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor IDXPROPERT dengan koreksi -0.23% ke level 850.05. Beberapa saham dari sektor IDX yang terkoreksi adalah BSDE (-2.36% ke 1,240), SMRA (-2.16% ke 680), PWON (-1.78% ke 496).

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
INPC+26.6%
PTRO+19.86%
JARR+14.66%
MSKY+13.98%
CUAN+13.61%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
PKPK-21.54%
IOTF-6.03%
WIRG-5%
MARI-4.92%
PMMP-4.76%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBCA997,663
BBRI983,761
ASII689,243
GOTO620,792
BRMS587,246

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO88,384,903
BRMS16,345,940
DEWA16,159,174
BSBK10,324,223
BUMI10,129,857

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BSBK85,023
BBRI44,935
PSAB35,686
BREN31,103
BRMS29,302

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
ASII263,830
GOTO109,218
BBNI92,463
BRMS65,519
INDF54,739

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BBRI373,518
BBCA279,288
TLKM77,875
BMRI60,808
BRIS35,925

Berita Emiten

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) menambah timbunan saham saham Energi Mega Persada (ENRG). Sekuritas asuhan Boy Thohir itu, diketahui menjala 353.808.500 helai alias 353,8 juta lembar. Transaksi telah dituntaskan pada Jumat, 18 Oktober 2024. Transaksi senyap itu, tidak melibatkan pihak ketiga. Trimegah bertindak secara mandiri. Aksi solo itu, dilakukan dari kantor perseroan di Gedung Artha Graha Lantai 18, Jalan Jenderal Sudirman, SCBD, Jakarta Selatan. 

Menyusul pelaksanaan transaksi itu, tabulasi saham dalam pangkuan Trimegah perlahan makin menggelembung. Tepatnya, menjadi 3,57 miliar eksemplar selevel dengan porsi kepemilikan 14,41 persen. Artinya, mengalami lonjakan 1,43 persen dari periode sebelum transaksi dengan donasi 3,22 miliar lembar. Tumpukan saham sebelum transaksi milik Trimegah Sekuritas itu, setara dengan porsi kepemilikan 12,98 persen. 

Transaksi itu, kalau mengacu pada penutupan harga saham perseroan pada Jumat, 18 Oktober 2024 di level Rp232 per lembar, transaksi Trimegah Sekuritas tersebut bernilai sekitar Rp82,08 miliar. Nilai transaksi itu, bisa berubah tergantung pada harga pelaksanaan. Per 30 September 2024, pemegang saham Energi Mega terdiri dari Trimegah 3,22 miliar lembar setara 12,98 persen. Shima Global 5,34 miliar helai alias 21,55 persen. Panin Sekuritas 1,26 miliar saham atau 5,12 persen. Maybank Sekuritas 1,39 miliar lembar selevel 5,62 persen. Dan, publik 13,58 miliar saham alias 54,72 persen. (*) 

Berita Domestik

Pemerintahan baru Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka telah resmi ditetapkan sejak pelantikan Minggu 20 Oktober 2024 kemarin. Atas pemerintahan Indonesia yang baru, salah seorang Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) memprediksikan hingga akhir tahun pemerintahan baru bakal kesulitan mendongkrak ekonomi nasional.

Pemerintahan baru saat ini diprediksikan justru akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam sisi pemerintahannya sendiri. Sebab Kementerian Keuangan menyatakan terjadi defisit anggaran APBN per Juli 2024 sebesar Rp93,4 triliun. Walaupun dinyatakan angka tersebut masih sesuai dengan rancangan APBN, tapi perlu diperhatikan bahwa hal ini berdampak pada ruang fiskal pemerintah. Maka dari itu Ekonom memperkirakan hingga akhir tahun, kemampuan pemerintah dalam mendongkrak ekonomi nasional cenderung rendah.

Ekonom UGM, Akhmad Akbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D menyatakan pada pergantian pemerintahan, kondisi ekonomi nasional bisa dibilang tidak terlalu buruk. Hal ini karena Indonesia masih mampu mempertahankan pertumbuhan di angka 5 persen, namun menghadapi tantangan dari sisi ketahanan ekonomi. Pasalnya pasca pandemi, jumlah pekerja sektor informal jauh lebih besar, yakni 84,13 juta orang atau setara dengan 59,17% dari total pekerja.

“Jadi kondisi ketenagakerjaan kita belum pulih sepenuhnya, tapi orang butuh makan. Jadi apa saja dikerjakan, serabutan begitu. Maka tidak heran kalau sektor informal meningkat,” ujarnya dalam siaran pers kemarin. Menurutnya kondisi limit dari sisi ekonomi ini lantaran dana yang ada sudah teralokasi dalam pos pos masing-masing.

“Dana yang bisa diotak-atik itu lebih sedikit karena sudah ada alokasinya. Sisanya ini akan lebih kecil lagi karena ada janji-janji politik yang sudah disampaikan oleh pemerintahan lalu maupun nanti dari pemerintahan baru,” tutur Akhmad lagi. Ia mencontohkan, jika pemerintah misalnya akan melanjutkan pembangunan IKN maka tentu butuh anggaran lagi. Belum lagi program baru pemerintah, seperti makan bergizi gratis yang juga membutuhkan anggaran besar.

Sedangkan dari sisi moneter, Akhmad memaparkan kondisi dan fakta lain yang dihadapi. Salah satu strategi Bank Indonesia dalam mempertahankan ekonomi nasional menetapkan suku bunga tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kebijakan ini dilakukan dengan mengacu pada kebijakan The Federal Reserve System (Fed) yang juga meningkatkan suku bunga sebagai respon atas inflasi di Amerika. Kemudian suku bunga Amerika turun sebesar 0,5%, tapi Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga di angka 6%. Strategi ini dilakukan untuk mempertahankan nilai tukar rupiah.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN

“Kemampuan sektor moneter dalam mendukung perekonomian nasional itu juga rendah sebenarnya. Segi moneter ini juga tidak bisa bergerak bebas, karena banyak bergantung pada kebijakan inflasi luar negeri,” jelas Akhmad. Untuk kebijakan fiskal maupun moneter, menurutnya, pemerintah nantinya mengalami kesulitan karena ruang gerak ekonomi yang sempit. Pertumbuhan ke depan mungkin cenderung stabil, tapi tidak bisa secara progresif meningkat.

Strategi untuk menghadapi tantangan tersebut menurutnya tentu tidak mudah. Akhmad menyarankan pemerintahan yang baru sebaiknya fokus memperbaiki ketahanan ekonomi. Salah satu kebijakan yang bisa dilakukan pemerintah selain dari sisi ekonomi, yakni memperbaiki sistem reward dan punishment. Ia menyebutnya kondisi ekonomi sekarang ibarat masyarakat salah insentif.

“Ada kondisi di mana seseorang yang baik justru dihukum, dan yang buruk justru diberikan reward. Kondisi ini mengacu pada banyak fenomena yang menghambat masyarakat untuk berkembang,” katanya. Akhmad mengambil contoh industri kelapa sawit yang merupakan komoditas ekspor terbesar Indonesia. Berbagai isu sosial dan lingkungan muncul pada industri ini, sehingga tidak banyak pihak yang mau bekerja sama di dalamnya.

“Ini bisa diatasi dengan penegakkan hukum. Jika pemerintah bisa memperkuat penegakkan hukum, maka bisa jadi masyarakat nantinya bisa tergerak untuk maju bersama,” tuturnya.

Berita Global

Minyak mentah berjangka Brent turun di bawah $74 per barel pada hari Selasa setelah naik hampir 2% di sesi sebelumnya, terbebani oleh prospek bearish untuk minyak mentah. Pada hari Senin, Tiongkok mengumumkan penurunan suku bunga pinjaman utamanya sebagai bagian dari langkah stimulus untuk menghidupkan kembali perekonomian.

Namun, kekhawatiran terhadap permintaan masih tetap ada di pihak importir minyak mentah utama, dan para pedagang menunggu tanda-tanda perbaikan yang lebih jelas di dalam negeri. Investor juga berhati-hati terhadap potensi surplus di pasar minyak global, karena OPEC+ akan memulihkan produksi pada bulan Desember.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan perjalanan ke Timur Tengah pada hari Senin, memperbarui upaya untuk mendorong gencatan senjata. Namun, pasar tetap mencermati potensi gangguan pasokan, terutama karena investor fokus pada bagaimana Israel akan menanggapi serangan rudal Iran baru-baru ini dan serangan yang dilakukan oleh proksi yang didukung Teheran.

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. ENRG (Energi Mega Persada)

ENRG (Energi Mega Persada) ditutup menguat +6.66% ke level 256 pada perdagangan Selasa (22/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ENRG dengan target kenaikan ke level 280-300. Screener Sahamology menunjukkan ENRG dengan On The Move, Big White Candle dan Breakout High. Batasi risiko jika ENRG diperdagangkan dibawah 244.

2. PALM (Provident Investasi Bersama)

PALM (Provident Investasi Bersama) ditutup menguat +3.33% ke level 434 pada perdagangan Selasa (22/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk PALM dengan target kenaikan ke level 480-500. Berdasarkan AI Statistic Sahamology, PALM berada dalam trend dan kekuatan market yang optimal, dan momentum market yang moderat menuju optimal. Batasi risiko jika PALM diperdagangkan dibawah 416.

3. MEDC (Medco Energi International)

MEDC (Medco Energi International) ditutup menguat +1.89% ke level 1,345 pada perdagangan Selasa (22/10). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MEDC dengan target kenaikan ke level 1,400-1,415. Jumlah pelaku pasar yang membeli saham MEDC lebih dominan daripada jumlah pelaku pasar yang menjual saham MEDC. Batasi risiko jika MEDC diperdagangkan dibawah 1,285.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable