IHSG +0.11% ke 7,681. Jumlah Pengangguran AS berkurang 5,000
- 5 September 2024
- 0
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +0.11% ke level 7,681 pada perdagangan Kamis (5/9). Sebanyak 348 saham menguat, 235 saham melemah, dan 211 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 9.92 Triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 18.33 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,259,968 kali.
Heatmap Sahamology
Heatmap Sahamology menunjukkan penguatan di beberapa saham big caps seperti BBRI (+0.98%), BBNI (+1.87%), ASII (+0.5%). Saham energy-related seperti UNTR (-0.45%), PTRO (-5.71%), ADRO (-0.28%), ITMG (-0.82%) kompak terkoreksi. Disamping itu, Saham saham LQ45 non big caps seperti ACES (+8.9%), EXCL (+5.83%), BRIS (+3.11%) berhasil mendongkrak kinerja IHSG.
Teknikal IHSG
Secara teknikal, IHSG berada dalam fase uptrend dan stabil diatas kombinasi MA 7&20 dengan rentang harga 7,530-7,647. Indikator stochastic cenderung melandai tetapi masih berada di area overbought. Investor perlu mewaspadai adanya potensi koreksi IHSG dengan target penurunan ke level 7,548. IHSG berpotensi membentuk pola candlestick Horn Top dengan target penurunan terbawah ke 7,350-7,454 jika IHSG tak mampu bertahan diatas 7,548.
Sektoral Indeks
Sektoral Indeks | Harga Indeks | Perubahan | Persentase |
IDXBASIC | 1,331.24 | -1.07 | -0.08% |
IDXCYCLIC | 914.34 | +11.51 | +1.27% |
IDXENERGY | 2,661.24 | -1.34 | -0.05% |
IDXFINANCE | 1,507.53 | +20.62 | +1.39% |
IDXHEALTH | 1,490.10 | -3.1 | -0.21% |
IDXINDUST | 1,096.03 | +3.65 | +0.33% |
IDXINFRA | 1,660.53 | +20.58 | +1.26% |
IDXNONCYC | 721.78 | +11.57 | +1.63% |
IDXPROPERT | 735.18 | +12.46 | +1.72% |
IDXTECHNO | 3,295.93 | -2.19 | -0.07% |
IDXTRANS | 1,447.01 | +5.61 | +0.39% |
Sektoral Indeks bergerak mayoritas di zona hijau pada perdagangan Kamis (5/9). Sebanyak 7 sektor berhasil ditutup di zona hijau dan hanya 4 sektor yang melemah seiring dengan kenaikan IHSG +0.11% ke level 7,681. Sektor yang menguat signifikan adalah sektor properti (IDXPROPERT) dengan kenaikan +1.72% ke level 735.18. Beberapa saham dari IDXPROPERT yang menguat adalah ASRI (+15.89% ke 248), SMRA (+2.46% ke 625), PWON (+2.88% ke 500). Sedangkan sektor yang melemah paling dalam adalah sektor kesehatan (IDXHEALTH) dengan koreksi -0.21% ke 1,490.10. Beberapa saham dari sektor IDXHEALTH adalah KLBF (-2.31% ke 1,690), TSPC (-0.77% ke 2,580), KAEF (-2.04% ke 720).
Saham Top Gainer
Saham | Top Gainer |
HOMI | +32.61% |
SICO | +20.95% |
ASRI | +15.89% |
SSIA | +12.24% |
LUCK | +9.72% |
Saham Top Loser
Saham | Top Loser |
BCAP | -11.11% |
NETV | -9.76% |
SMLE | -7.04% |
BESS | -6.7% |
PTRO | -5.71% |
Saham Top Turnover
Saham | Top Turnover |
BBRI | 853,135 |
BREN | 499,462 |
BMRI | 427,429 |
BBCA | 404,451 |
BBNI | 338,131 |
Saham Top Volume Shares
Saham | Top Volume Shares |
KPIG | 8,650,477 |
GOTO | 5,747,503 |
BUMI | 5,343,639 |
BSBK | 5,238,269 |
ASRI | 4,701,072 |
Saham Top Frequency
Saham | Top Frequency |
BSBK | 59,963 |
KPIG | 36,686 |
BREN | 25,128 |
APLN | 20,663 |
BDKR | 19,226 |
Saham Top Net Foreign Buy
Saham | Top Net Foreign Buy |
BBNI | 133,312 |
BMRI | 125,388 |
INDF | 95,928 |
BBCA | 50,780 |
BBRI | 39,259 |
Saham Top Net Foreign Sell
Saham | Top Net Foreign Sell |
TLKM | 76,417 |
BREN | 55,922 |
ANTM | 24,789 |
PTRO | 16,346 |
SRTG | 15,631 |
Berita Domestik
Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada triwulan II 2024 mencatat kewajiban neto yang menurun. Pada akhir triwulan II 2024, PII Indonesia mencatat kewajiban neto 247,3 miliar dolar AS, turun dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir triwulan I 2024 sebesar 253,9 miliar dolar AS.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebut penurunan kewajiban neto tersebut bersumber dari peningkatan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN) dan penurunan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN).
“Posisi AFLN Indonesia meningkat didorong peningkatan investasi penduduk pada berbagai instrumen finansial luar negeri,” jelasnya.
Posisi AFLN pada akhir triwulan II 2024 tercatat sebesar 491,5 miliar dolar AS, naik 1,2% (qtq) dari 485,7 miliar dolar AS pada akhir triwulan I 2024. Peningkatan posisi tersebut bersumber dari kenaikan penempatan pada hampir seluruh komponen AFLN, terutama dalam bentuk instrumen utang.
Peningkatan posisi AFLN lebih lanjut juga dipengaruhi oleh faktor perubahan lainnya terkait kenaikan harga beberapa aset finansial luar negeri. Posisi KFLN Indonesia menurun di tengah tetap solidnya aliran masuk modal asing pada investasi langsung dan investasi portofolio.
Posisi KFLN Indonesia pada akhir triwulan II 2024 turun 0,1% (qtq) menjadi 738,7 miliar dolar AS dari 739,6 miliar dolar AS pada akhir triwulan I 2024. Investasi langsung dan investasi portofolio tetap membukukan surplus sebagai cerminan terjaganya optimisme investor terhadap prospek ekonomi domestik, inflasi yang rendah, dan imbal hasil investasi yang menarik.
BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY SELAMA 2 BULAN
Perkembangan posisi KFLN lebih lanjut dipengaruhi oleh penurunan nilai instrumen keuangan domestik seiring penguatan nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah, dan penurunan harga saham domestik.
Bank Indonesia memandang perkembangan PII Indonesia pada triwulan II 2024 tetap terjaga sehingga mendukung ketahanan eksternal. Hal ini tecermin dari rasio PII Indonesia terhadap PDB pada triwulan II 2024 sebesar 18,1%, lebih rendah dari 18,4% pada triwulan I 2024. Selain itu, struktur kewajiban PII Indonesia juga didominasi oleh instrumen berjangka panjang (92,8%) terutama dalam bentuk investasi langsung.
Erwin menambahkan je depan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek PII Indonesia dan terus memperkuat respons bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan yang erat dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal. Selain itu, Bank Indonesia akan terus memantau potensi risiko terkait kewajiban neto PII terhadap perekonomian.(*)
Berita Emiten
PT. Arthakencana Rayatama selaku pemegang saham pengendali PT AKR Corporindo Tbk.(AKRA) telah menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 30 Agustus hingga 3 September 2024. Suresh Vembu Direktur dan Corporate Secretary AKRA dalam keterangan tertulisnya Rabu (4/9) menyampaikan bahwa PT. Arthakencana Rayatama telah membeli sebanyak 10.312.100 lembar saham AKRA di harga pembelian Rp1.472,1-Rp1.487,8 per saham.
Sebelumnya, PT. Arthakencana Rayatama juga pernah membeli sebanyak 6.745.100 lembar saham AKRA di harga pembelian Rp1.476,8-Rp1.490 per saham pada tanggal 27 Agustus hingga 29 Agustus 2024. Pasca pembelian, maka kepemilikan saham PT. Arthakencana Rayatama di AKRA bertambah menjadi 12,62 miliar lembar saham setara dengan 62,892% dibandingkan sebelumnya sebanyak 12,61 miliar lembar saham setara dengan 62,841%.
Pada perdagangan hari ini Kamis (5/9) saham AKRA turun Rp5 menjadi Rp1.430 per lembar saham. Perlu diketahui manajemen AKRA mengungkapkan mengapresiasi seluruh investor AKRA yang telah mendukung Perseroan selama 30 tahun tercatat di Bursa Efek Indonesia, sehingga Kapitalisasi Pasar Perseroan dapat tumbuh mencapai Rp 32 triliun mengacu pada harga saham AKRA saat ini berada di level Rp1.480 per lembar.
“Tujuan transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung,”tuturnya.
Berita Global
Jumlah orang yang mengklaim tunjangan pengangguran di AS turun 5.000 dari minggu sebelumnya menjadi 227.000 pada periode yang berakhir 31 Agustus, di bawah ekspektasi pasar sebesar 230.000, dan mencapai titik terendah baru dalam 7 minggu. Meskipun terjadi penurunan ini, jumlah klaim tetap jauh di atas rata-rata yang terlihat awal tahun ini, karena pasar tenaga kerja AS telah melemah sejak puncaknya pascapandemi, meskipun secara historis tetap ketat.
Sementara itu, klaim yang belum dilunasi turun 22.000 menjadi 1.838.000 pada minggu sebelumnya. Rata-rata pergerakan empat minggu untuk klaim awal, yang mengurangi volatilitas minggu ke minggu, turun 1.750 menjadi 230.000. Sementara itu, basis bulanan yang tidak disesuaikan secara musiman turun 3.352 menjadi 189.389. sumber: Departemen Tenaga Kerja AS
3 Saham Bersinyal Fresh Buy
1. DSNG (Dharma Satya Nusantara)
DSNG (Dharma Satya Nusantara) ditutup menguat +9.03% ke level 845 pada perdagangan Kamis (5/9). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk DSNG dengan target kenaikan ke 900-970. Screener Sahamology merekomendasikan On The Move, Early Trend Up, Cross Up MA20, Big White Candle, Breakout High, Close High. Batasi risiko jika DSNG diperdagangkan dibawah 800.
2. JPFA (Japfa)
JPFA (Japfa) ditutup menguat +4.49% ke 1,630 pada perdagangan Kamis (5/9). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk JPFA dengan target kenaikan ke 1,680-1,700. Trading Performa dari Sahamology menunjukkan dari 7 kali transaksi, hanya sekali berbuahkan kerugian dan 6 transaksi lainnya berhasil membuahkan keuntungan. Batasi risiko jika JPFA diperdagangkan dibawah 1,580.
3. MAPI (Mitra Adiperkasa)
MAPI (Mitra Adiperkasa) ditutup menguat +3.77% ke level 1,515 pada perdagangan Kamis (5/9). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk MAPI dengan target kenaikan ke level 1,560-1,600. Jumlah pembeli saham MAPI jauh melampaui jumlah penjual saham MAPI. Batasi risiko jika MAPI diperdagangkan dibawah 1,470.
Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable