Harga Minyak Melejit, Saham MINING Banyak Alami Golden Cross
- 3 April 2020
- 0
Harga minyak yang melejit +24% dalam semalam dari level dibawah USD 20 per barrel dorong DOW naik +469 point dalam perdagangan semalam.
Potensi Saham Mining Energi Tinggi
Setelah stimulus yang menjadi penopang bursa global menguat dan menjauh dari level supportnya, kini giliran minyak mentah jadi primadona. Harga minyak yang melejit +24% dalam semalam dari level dibawah USD 20 per barrel dorong DOW naik +469 point dalam perdagangan semalam. Apakah krisis bursa sudah berakhir dan tidak akan membentuk lagi new lower low ?
IHSG kemarin berhasil naik +65 point setelah mayoritas sektor alami penguatan. Walaupun masih dalam rentang konsolidasi 4338 – 4693 namun kenaikan kemarin setidaknya membuat happy banyak trader. Kenapa demikian ? Index kemarin bergerak sangat volatile.Sempat terdorong turun hingga 4393 inde kemudian bangkit di sesi kedua dan rally hingga close di level 4531. Trader yang sempat melakukan pembelian pada saat lowest intraday bisa tersenyum saat di akhir hari perdagangan saham bangkit dan berubah hijau. Ambil contoh saja saham seperti INKP yang sempat sentuh low 3750 ditutup naik di level 4210. Ini artinya kenaikan +10.92% dalam satu hari perdagangan. Bikin bahagia kan ?
Subsidi Pemerintah Ke Golongan Bawah Naikkan Harga Saham CONSUMER
Kemarin sektor BASIC-IND dan CONSUMER menjadi motor penggerak IHSG dengan naik +4.26% dan +3.95%. Saham saham unggulan sektor ini melejit tajam. TPIA naik +9%, BRPT naik +11.4%, INKP +5.25% dan TKIM +7.73%. Sektor kimia mendominasi saat saham saham semen cenderung melemah seperti SMGR -2.59% dan INTP -2.87%. Sektor konsumsi juga naik tajam ditopang oleh kenaikan saham saham unggulannya. HMSP +8.48%, GGRM +9.8% KLBF +10.3% dan INDF +7.08%. Industri rokok, panganan dan obat obatan menjadi pendorong terbesarnya. Hal ini tidak terlepas dari subsidi pemerintah yang mungkin akan banyak dimanfaatkan untuk kesehatan dan konsumsi dorong saham saham ini naik.
Saham sektor FINANCE dan PROPERTY kemarin menjadi pemberat kenaikan IHSG, apalagi dua saham Top 3 merosot yaitu BBCA -1.27% dan BBRI -2.04%. Beruntung masih ada penahan dari BMRI dan BBNI yang naik +3.03% dan +4.61% mungkin kalau tidak sektor ini akan turun lebih dari -0.07%. Sedangkan sektor konstruksi dan perumahan masih harus telan pil pahit turun -0.77%. Waluapun saham konstruksi karya naik seperti PTPP WIKA dan WSKT namun karena bobot yang rendah di index sektor nya tak mampu dorong naik. Turunnya POLL -700 atau -6.89% yang punya bobot 24.67% membuat sektor ini terperosok. Namun tidak perlu khawatr karena saham POLL adalah saham maintain dari market makernya. Biasanya akan kembali ditarik naik atau dibawa turun sebelum dinaikkan lagi.
BBRI Masih Jadi Sasaran Jual Asing
Saat market naik tidak membuat asing interest untuk lakukan pembelian. Kemarin asing catatkan aksi jual bersih hingga -461 milyar dengan sektor FINANCE yang menjadi sasaran utama hingga 199 milyar. Saham BBRI kemarin kembali di buang asing hingga -295 milyar dan bawa saham ini sempat sentuh level terendah intraday 2800 sebelum tutup di 2870. Selama pekan ini total jumlah penjualan bersih asing di saham ini capai -645 milyar. Tak heran saham yang pernah akhir pekan lalu tutup di 3230 sudah terpangkas -360 atau -11%.
Good news adalah candle spinning top yang terjadi kemarin dapat menjadi signal terjadi perimbangan tarik menarik bear dan bull. Ada harapan bahwa new lower high sudah terbentuk di 2800. Dengan lower low 2440 dan lower high 3670 ada potensi BBRI dapat melakukan penguatan dengan target 3235 (sebagai fibo 50%). Jadikan 2800 level support untuk trailing atau stop loss untuk trading.
Tweet Trump Bikin Harga Minyak Melejit
Semalam terjadi kejutan setelah Presiden Trump mencuit tentang hasil percakapannya dengan Putra Mahkota Saudi MBS. Di sana disampaikan komitment MBS dan Putin dari Rusia untuk menahan supply minyak masing masing negara hingga 10 juta barrel per hari. https://twitter.com/realDonaldTrump/status/1245720677660925952 Kondisi ini menenangkan market setelah Saudi dan Rusia saling ancam untuk naikkan output minyaknya dari level 11 juta barrel yang dorong harga minyak turun dibawah USD 20 per barrel.
Hal ini membuat harga minyak sontak melejit +24% dalam perdagangan semalam. Harga minyak acuan WTI naik ke level USD 25.32 per barrel dan Brent naik +17.8% ke level USD 29.14 per barrel. Kenaikan ini membuat komponen DOW yaitu Chevron naik +11% yang punya kontribusi +50 point terhadap kenaikan DOW capai +469 point. Selain itu S&P 500 juta naik +2.2% ditopang oleh kenaikan sektor energinya hingga lebih dari +9%
Bear Dies on Bad News, Berita Lebih Buruk Tidak Membuat Low Baru
Walaupun ada berita super buruk yang muncul semalam terkait dengan jobless claim mingguan, namun kenaikan melejitnya harga minyak dirasakan menjadi katalis yang lebih unggul. Bila pekan lalu jobless claim capai rekor 3.3 juta orang, maka pekan ini naik lebih dari 2x lipat. Ekspektasi analis bahwa orang yang mendaftarkan untuk dapat benefit penggangguran hanya 3.5 juta orang namun ternyata mencapai 6.64 juta orang.
Namun karena shock pertama sudah terjadi di pekan lalu, walaupun berita yang lebih buruk terjadi sudah diprice-in dalam index saham sehingga tidak membuat DOW membuat new low. Bahkan semalam berita ini bisa dinetralisir oleh sentimen kenaikan harga minyak yang capai +24%
Index Cenderung Bertahan Sepekan
Selama sepekan ini index bertahan dalam rentang 4338 – 4693. Ini tandakan cukup kuatnya petahanan IHSG dari gempuran sentimen negatif dalam dan luar negeri. Pemberian stimulus 405 trilyun menjadi salah satu pil ampuh buat IHSG. Selain itu kebijakan pembatasan jam bursa lebih pendek serta batas ARB yang hanya -7% per saham bisa diadaptasi oleh pelaku pasar. Kemarin pun market walaupun jam trading pendek tetap mampu cetak value transaksi 6.6 trilyun dengan volume 59.28 juta lot saham diperdagangkan.
Jumlah penambahan pasien positif COVID di Indonesia sudah bertambah hingga 1790. Di level global jumlah sudah mencapai lebih dari 1 juta (artinya bertambah 2x lipat dalam waktu 1 minggu). Sebagian besar kasus terjadi di Amerika dan Eropa. US sendiri capai 240ribu, Italy dan Spanyol 227 ribu. Namun karena Eropa sudah banjiri market dengan stimulus USD 2 trilion dan EU 750 milyar membuat bursa nya juga mulai bertahan. Sekarang market sudah memfaktor penambahan pasien dan kematian corona dalam pergerakan index nya. Bahkan Trump pun sudah estimasi 2 pekan ke depan akan buruk buat Amerika dan total kematian diexpect hingga 100-240 ribu di Amerika saja.
Beberapa Saham Sudah Golden Cross dan Uptrend Jangka Pendek
Saat ini beberapa saham sudah alami golden cross dan uptrend jangka pendek. Kondisi ini terjadi saat EMA7 sudah berpotonga dengan MA20 ke arah atas.
Diantara saham saham tersebut adalah
- Infra : EXCL ISAT
- Trade : MIKA MNCN UNTR
- Mining : ADRO PTRO ELSA PTBA INCO
- Consumer : HMSP ICBP INDF KLBF UNVR GGRM SIDO
Hari ini index masih akan dalam rentang konsolidasinya dan bisa fokus kepada saham saham yang olil related serta yang sudah golden cross.
Suppot – Resisten : 4347 – 4623
Tone dan Manner IHSG : Harga Minyak Melejit, Saham MINING Banyak Alami Golden Cross
Potensi Pergerakan : 4347 – 4623
******
Untuk memberikan kemudahan pembelajaran kepada semua investor dan trader saham. Dalam moment market bearish dan imbauan utk tetap di rumah selama penyebaran COVID19, kami akan berikan program baru.
Mini Class Online cuma Rp 100,000 per modul.
Ada lebih dari 10 topik yang disediakan mulai dari teknik intraday trading (baca order book, baca tick chart, baca candlestick), teknik averaging dan entry saham (fibonacci retracement), teknik mencari saham murah.
Dapatkan melalui Offical Event kami di LoketCom http://rebrand.ly/SahamologyMiniClass
*******