Recovery Ekonomi Dibatasi Oleh Potensi Scale Back Reopening Bisnis Karena Naiknya Kasus COVID. Market masih akan perang katalis hari ini

Walaupun sempat roller coaster naik turun sepanjang hari, IHSG kemarin ditutup positif +0.18%. Sentimen terkait masih terus bertambahnya pasien aktif COVID di dalam negeri dan Amerika masih jadi momok penguatan. Namun harapan bahwa bisnis mulai melakukan rehiring tenaga kerja untuk dukung reopening economy jadi katalis yang positif. Belum lagi hasil uji klinis vaksin besutan Pfizer menambah potensi eliminasi kasus coronavirus di masa datang. Siapa yang akan menangkan perang katalis hari ini ? Recovery ekonomi atau second wave COVID? Bagaimana kelanjutan lompatan saham saham batubara di ujung hari kemarin ?

BBCA Jadi Penyelamat IHSG Tetap Hijau Setelah Naik Ke Level 29000

Walaupun masih ditekan oleh 3 sektor yang memerah, index berhasil tutup naik tipis +8.99 point ke leve 4914. Beruntung sektor FINANCE dan MINING naik di atas +1% sehingga bisa meredam ‘kusutnya’ sektor CONSUMER, PROPERTY dan INFRA yang turun antara -0.61% hingga -0.99%. Rontoknya saham saham unggulan seperti TLKM EXCL TBIG dan ISAT bawa sektor INFRA turun -0.61%. Apalagi ditambah dengan ARB nya saham TCPI ke level 4330 menambah beban saham yang didominasi 48% oleh TLKM.  Di sektor CONSUMER tekanan terhadap 4 saham utamanya UNVR HMSP ICBP dan GGRM  bebani sektornya turun -0.80%. Di sektor PROPERTY seperti biasa lebih banyak ditekan oleh koreksi saham POLL -5.5% padahal sahamini  punya bobot 14.42% terhadap sektornya. Koreksi saham saham BUMN Karya dan Pengembang  juga tambah pressure ke sektor ini setelah WIKA -2.91% WSKT -1.4%  LPKR -3.5% dan BSDE -2.02%.

Detail Market Summary 1 Juli 2020

Investor asing cenderung masih dominan melakukan net sell walaupun dengan size yang lebih rendah dari periode 30 Juni. Kemarin outflow asing secara total hanya capai -377 milyar. Lebih sedikit dari -467 milyar. 2 sektor catatkan net sell yang tertinggi : INFRA -156 milyar dan FINANCE -108 milyar. Saham yang jadi sasaran jual terbanyak kemarin : TLKM -127 milyar, BBNI -76 milyar, TKIM -24 milyar dan BMRI -19 milyar. Sedangkan yang dapat injeksi inflow adalah BBCA +149 milyar, INDF +22 milyar, TOWR +19 milyar dan MAPI +18 milyar.

Injeksi +149 milyar ke saham BBCA mampu bawa saham milik kelompok Djarum ini naik 525 point atau +1.84% ke level 29000. Naik tingginya BCA ini topang penguatan indek sektoralnya +1.03% mengingat bobot BBCA 12.4% terhadap IHSG dan 35.1% terhadap sektor FINANCE

Analisis Daily Chart Saham BBCA

Surprise Kenaikan Saham Saham Batubara Jelang Penutupan Market

Kemarin terjadi kejutan dari kenaikan saham saham MINING khususnya produsen dan kontraktor baturbara. Lonjakan ini membawa sektor ini naik +1.07% sehingga bersama FINANCE memberikan support positif bagi IHSG.

Ada 3 saham batubara yang kemarin menjadi perhatian karena kenaikannya : ADRO +5.02% PTBA +3.46% dan ITMG +2.11%. Ekspektasi recovery ekonomi serta mulai bangkitnya aktivitas manufaktur di China bisa menjadi pemicu demand dan harga batubara di masa mendatang. Walaupun dalam perdagangan terakhir untuk kontrak bulan Juli harganya acuan Newcastle masih turun -1.05% ke level 51.60. Sedangkan untuk kontrak Agustus di level 53.00 turun -0.75%. Namun hal ini tidak kurangi keinginan spekulasi market untuk membawa saham saham unggulannya ‘terbang’ di sore hari.

Analisis Daily Chart Saham PTBA

Setelah dua hari lalu sempat keluar dari support konsolidasi 2030, kemarin PTBA reject support 1995 dan menguat. Walaupun belum  tembus area 2095-2100 sebagai pijakan support EMA7 pendek namun sudah tidak bentuk low baru. Secara stoch mulai terjadi golden cross di area oversold sehingga ada potensi untuk rebound dan rally. Target penguatan atau rally bisa sampai ke level 2230-2510. Saham ini sempat membuat ‘bete’ investornya setelah alami 2x ARB pasca ex-date dividen dan bentuk gap yang cukup lebar sebagai resisten.

Untuk yang sudah ambil saham PTBA jadikan 1995 sebagai stop loss dan gunakan garis EMA7 atau MA5 secara dinamis sebagain trailing untuk proteksi profitnya.

Recovery Ekonomi Dibayangi Oleh Potensi “New Lockdown” dan “New Reclosing”

Kemarin banyak berita berita positif dari kalender ekonomi dunia dan jadi tanda awal recovery ekonomi yang terpuruk akibat COVID19

Yang pertama adalah data aktvitas manufaktur di China yang dicatat oleh Caixin/Markit Manufacturing PMI. Selama bulan Juni tercatat 51.2 yang lebih baik dari ekspektasi analis di level 50.5  PMI diatas 50 menjadi tanda terjadi ekspansi dari aktivitas manufaktur. Bila tercatat dibawah 50 berarti terjadi kontraksi.

Yang kedua data Moody dan ADP tentang private payroll yang naik +2.37 juta di bulan Juni. Ini menambah catatan positif di bulan May yang juga terjadi hiring lebih dari + 3 juta orang.

Yang ketiga catatan dari ISM bahwa aktivitas manufaktur di bulan Juni tumbuh ke level tertinggi sejak April 2019 setelah terjadi kontraksi yang cukup dalam di bulan May.

Signal recovery ekonomi saat ini dibayangi oleh potensi second wave COVID19 di Amerika Serikat. Catatan kasus baru harian capai level 44.700 dan menjadi penambahan yang tertinggi dalam satu hari sejak terjadi outbreak. Di beberapa negara bagian kasus baru tumbuh lebih dari +5% di 50 states termasuk California, Texas dan Florida. Banyak business yang mulai melakukan scale back operationalnya. Bahkan di Jakarta sendiri PSBB transisi telah diputuskan untuk diperpanjang untuk 2 pekan mendatang yang seharusnya selesai 2 Juli hari ini.

Namun kabar baiknya, hasil uji klinis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer memberikan hasil yang positif. Hal ini membuat Pfizer menjadi 1 dari 3 pharma yang leading dalam pengembangan vaksin corona di samping  Astra Zeneca dan Moderna

Index Kembali Masuk Ke Zona 50-80 Tanda Awal Kebangkitan Buyer

Kenaikan index kemarin membuat candle IHSG sedikit berada diatas level support EMA7 4911. Namun sayangnya belum berhasil untuk break area resisten MA20 di 4928. Bentukan spinning top masih tandakan keraguan market untuk maju atau mundur. Namun setidaknya posisi stoch sudah kembali ke zona aman 50-80 dengan kondisi bull taking over (%K line diatas %D line). Histogram MACD pun mulai ke arah positif

Analisis Daily Chart IHSG

Ingat : Index masih dalam rentang konsolidasi harian antara 4820-4990 jadi bisa saja bergantian naik turun.

Sentimen progress dari pengembangan virus yang dilakukan oleh Pfizer diharapkan bisa menetralisir sentimen penambahan COVID dan scaleback reopening business. Index berpotensi mixed dengan rentang 4866-4952,

Beberapa saham yang bisa diperhatikan untuk trading cepat hari ini :  BBTN PTPP PGAS WOOD CTRA INKP TKIM PTBA BBCA BBRI

Tone dan Manner Hari Ini :  Recovery Ekonomi Dibatasi Oleh Potensi Scale Back Reopening Bisnis Karena Naiknya Kasus COVID

Support – Resisten  : 4800 – 4968