Index Rebound Lebih Dari 60% Koreksi Akhir Bulan Agustus
- 2 September 2020
- 0
IHSG kemarin bisa awali September dengan ceria. Rebound lebih dari 60% koreksi tanggal 31 Agustus setelah mayoritas sektor alami penguatan.
IHSG kemarin bisa awali September dengan ceria. Rebound lebih dari 60% koreksi tanggal 31 Agustus setelah mayoritas sektor alami penguatan. Sektor yang paling terkoreksi pada hari Senin jadi yang paling mantul kemarin : MISC-IND dan FINANCE. Belum lagi sokongan dari MINING yang lompat +2.6% karena naiknya harga komoditas emas dan logam mineral. Ini menjadi faktor positif ditengah kekhawatiran market bahwa September cenderung merupakan periode yang berat untuk bursa dalam histori 2 tahun terakhir.
Index kemarin berhasil reject area support MA20 di 5227 setelah roller coaster di sesi 1 sebelum akhirnya solid ditutup naik +1.38%. Kenaikan IHSG +72.19 point ke level 5310.67 ini tak lepas dari 8 sektor hijau dan hanya sisakan PROPERTY yang close di zona merah -0.19%. Jumlah saham yang naik ungguli yang turun dengan komposisi 221 naik dan 194 turun. Reboundnya saham saham perbankan besar dalam Top 10 Mover jadi pendorong kuat. Apalagi setelah penguasa IHSG yaitu BBCA dan BBRI naik +3.9% dan +2.84%. Sayangnya SMMA salah satu komponen mover yang kurang likuid malah anjlok -950 point yang setara dengan -5.33% sehingga batasi kenaikan sektor FINANCE.
Investor asing kemarin masih cenderung ambil untung dengan tetap lakukan net sell di pasar regular hingga -491 milyar. Tidak tercatat inflow sektoral, namun tekanannya lebih kecil dari 1,9 trilyun di tanggal 31 Agustus saat FINANCE tercatat outflow -1.2 trilyun, Sektor FINANCE dan INFRA tetap menjadi sasaran jual. FINANCE -231 milyar dan INFRA -149 milyar. TLKM dan BBNI yang sama sama naik menjadi target ambil untung -77 milyar dan -59 milyar net sell. Sedangkan pada saham BMRI terjadi mini inflow +18 milyar bersama dengan saham saham lapis 2 semacam BULL SMRA ACES MAPI dan ZINC.
Detail Market Summary Selasa 2 September 2020
Stimulus Stimulus Stimulus Sampai Banjir Pulsa Untuk Dukung Pembelajaran Jarak Jauh
Sepertinya pemerintah tidak main main untuk menahan agar kuartal ini tidak tumbuh negatif. Apalagi kemarin data inflasi catatkan pelambatan alias deflasi -0.05% dari proyeksi inflasi 0.01%. Belum cukup stimulus berupa bantuan langsung tunai Rp 600,000 kepada pegawai swasta. Kini pemerintah gerojok bantuan pemberian pulsa kepada masyarakat. Pulsa ini sudah seperti makanan utama untuk rumah tangga saat pembelajaran jarak jauh masih terus berlangsung. Banyaknya keluhan rumah tangga yang harus keluarkan dana ekstra untuk pembelian paket data bagi anak anak yang bersekolah.
Untuk periode September hingga Desember, Pemerintah anggarkan subsidi pulsa masing masing 35 GB untuk siswa dan 42 GB untuk para guru dan dosen. Rencananya pemberian pulsa akan mulai dilakukan mulai tanggal 11 September 2020.
Selain itu dalam aturan terbaru Kemenkeu juga memberikan tambahan fasilitas data dan komunikasi untuk para ASN. Pejabat eselon I dan II akan dapatkan subsidi setara dengan Rp 400,000 per bulan. Untuk eselen II ke bawah akan dapat senilai Rp 200 ribu.
Jor joran banjir pulsa ini sepertinya akan jadi berkah buat para operator selular. Karena akan naiknya permintaan paket data di luar pembelanjaan regular selama 4 bulan ke depan. Top 3 telco operator diharapkan akan ada perbaikan kinerja. Tapi apakah serta merta akan kabar kabar ini akan membuat sahamnya terbang ? Tidak semudah itu FERGUSO
Wall Street Rebound dan Harga Komoditas Terangkat Data Positif Ekonomi Amerika
Saham saham teknologi kembali jadi pendorong Wall Street. DJIA sudah mulai diperdagangkan dengan komponen terbarunya dengan ikutsertakan Salesforce, Amgen dan Honeywell dalam index 30 saham terbesar. DOW naik +215 point semakin mendekati level tertingginya di bulan Februari 2020. Sedangkan S&P dan Nasdaq kembali cetak rekor setelah naik masing masing ke level 3526 dan 11939. Rencana Apple gelontor market dengan 75 juta iphone 5G membuat sahamnya terdorong +4%. Selain itu saham teknologi lain Zoom Video juga menjadi bintang setelah harganya melejit +40% setelah catatkan pertumbuhan pendapatan 400%.
Data ekonomi Amerika yang dirilis oleh ISM catatkan bulan Agustus aktivitas manufaktur capai level 56, tertinggi selama 19 bulan setelah pesanan baru mencapai level tertinggi sejak tahun 2004. Perbaikan ini membuat harga komoditas naik. Oil kini diperdagangkan di level USD 43.08 per barrel. Nikel dan Timah juga naik disamping Emas yang rebound dekati level USD 2000 per troy ounce. CPO juga masih naik +1.6%. Kondisi ini membuat saham saham MINING dan AGRI bisa masuk dalam watchlish diantaranya MDKA PSAB TINS INCO ANTM ELSA MEDC AALI LSIP SIMP TBLA .
Setelah reject MA20 support kini IHSG kembali memiliki dua support : EMA7 5227 dan 5301. Bila mengekor sentimen global ada peluang IHSG akan rally di awal perdagangan. IHSG akan coba berjuang sentuh kembali level 5381 resisten minggu ini yang menjadi rentang konsolidasinya. Ada peluang IHSG pekan ini naik turun bergantian di rentang 5200 – 5400 alias sideways up ala kangaroo seperti kondisi Juni 2020.
Beberapa saham yang bisa dimasukkan dalam watchlist hari ini : BBCA BBNI ASII SMGR KREN HMSP ADRO INDY ITMG MYOR KRAS INAF IMJS BULL TCPI
Tone dan Manner Hari Ini : Banjir Subsidi Pulsa Belum Angkat Saham Telco
Support – Resisten : 5227 – 5405
Cara Gampang Belajar Saham Mandiri dan Gratis
Tidak punya waktu banyak untuk belajar saham dan melakukan analisis saham ?
Kami berikan shortcut untuk para pemula secara mudah
- Download aplikasi TETRA SAHAM di https://onelink.to/tetrasaham
- Download ebook yang menjelaskan bagaimana bisa cuan dengan menggunakan aplikasi TETRA SAHAM di https://rebrand.ly/cuanpakaitetra
- Tonton dua video ini sampai habis dan jangan ada satu menit pun yang dilewatkan
Video 1 https://youtu.be/R4IZOhnfAwk
Video 2 https://youtu.be/ojTxa1fleis
#KalauGakCuanKebangetan #YangBelajarPastiCuan