Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang cukup signifikan pada perdagangan minggu ke-3 Bulan Oktober 2023. Dimana IHSG secara price action telah terkoreksi sebanyak -1.18% ke level 6,846.42 pada perdagangan Kamis (19/10). Jika dilihat dari perdagangan mingguan, IHSG mengalami kemerosotan sebesar -1.16% jika dibandingkan dari perdagangan hari Jumat minggu lalu di level 6,926.77. Saham berkapitalisasi pasar besar seperti BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, ASII, GOTO, juga ikut terkoreksi dalam pada minggu ini. Dimana Bank Central Asia (BBCA) terkoreksi -3.25% ke level 8,750, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) terkoreksi -5.21% ke level 5,000, Bank Mandiri (BMRI) yang terkoreksi -5.76% ke level 5,725, Bank Negara Indonesia (BBNI) yang terkoreksi -4.54% ke level 4,940, Astra International (ASII) yang melemah -4.18% ke level 5,725 dan Gojek Tokopedia (GOTO) yang melemah -4.48% ke level 64.

Baca Juga : DIREKTUR SELAMAT SEMPURNA (SMSM) MELEPAS SAHAM 2050 PER LEMBAR

Berbanding terbalik dengan saham big caps, Saham berkapitalisasi pasar kecil atau yang biasanya disebut Saham Gorengan justru menguat ditengah pelemahan IHSG pada minggu ini. Saham berkapitalisasi pasar kecil yang berhasil menguat signifikan pada perdagangan minggu ini diantaranya adalah Prima Cakrawala Abadi (PCAR) yang berhasil menguat 47.54% ke level 90, PAM Mineral (NICL) yang berhasil menguat 54.76% ke level 258, Ricky Putra Globalindi (RICY) yang menguat +50% ke level 138 dan Graha Mitra Asia (RELF) yang melonjak 42% ke level 64.

Disamping itu, terdapat beberapa saham yang dalam masa suspend oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas harga yang signifikan. Era Media Sejahtera (DOOH) yang telah menguat 300%an dari level 52 ke level 210 hanya dalam waktu sebulan. Atas volatilitas harga tersebut, DOOH disuspend oleh BEI tercatat mulai tanggal 10 Oktober 2023 sampai 19 Oktober 2023. Per 20 Oktober 2023, Suspend DOOH telah dibuka kembali oleh Bursa Efek Indonesia dan dapat diperdagangkan kembali di Pasar Reguler, Negosiasi, maupun Tunai.

Dapatkan Kalkulator Untuk Menghitung Batas Resiko Kerugian Investasimu di Sahamology