IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus mengalami penurunan pada sesi 1 perdagangan Senin (18/12). Saham-saham berkapitalisasi pasar besar mayoritas terkoreksi imbas dari aksi profit taking beberapa saham seperti BBNI yang sudah mencapai titik all time highnya di 5,425 pada perdagangan Jumat (15/12). Jumlah transaksi bursa secara keseluruhan tercatat dengan jumlah turnover sebesar 5.91 Triliun, jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13.73 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 711,490 kali. Sebanyak 218 saham terparesiasi, 301 saham terdepresiasi dan 234 saham lainnya ditutup flat.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY 2 BULAN

Sectoral Index

4 Sektor berhasil menguat, dan 7 sektor lainnya melemah ditengah koreksinya IHSG -0.46% ke level 7,158 pada perdagangan Sesi 1 Senin (18/12). Sektor yang menguat signifikan adalah sektor industri dasar (IDXBASIC) yang mengalami kenaikan +1.06% ke level 1,298.38 didorong oleh kenaikan saham TPIA (Chandra Asri Petrochemical) +6.49% ke level 5,250. Sedangkan sektor yang paling terdampar penurunannya adalah sektor teknologi (IDXTECHNO) yang ditekan oleh penurunan saham Gojek Tokopedia (GOTO) -4.3% ke level 89

Saham Top Gainers sampai sesi 1 dipegang oleh saham CAKK (Cahayaputra Asa Keramik) dan TOBA (TBS Energi Utama) dengan kenaikan masing masing +17.6% dan 13.1%, sedangkan Saham Top Losers sampai sesi 1 dipegang oleh WIIM (Wismilak Inti Makmur) yang terjun sampai auto reject bawah (ARB) -24.92% ke level 2,230 dan MPXL (MPX Logistics International) yang terkoreksi -13.33% ke level 208. Saham dengan total turnover tertinggi dipegang oleh saham BBCA (Bank Central Asia) dengan total turnover mencapai 433.2 miliar, Saham dengan transaksi volume paling tinggi dipegang oleh saham GOTO (Gojek Tokopedia) dengan total volume mencapai 3.9 miliar saham. Saham yang memiliki jumlah transaksi paling aktif adalah saham GTRA (Grahaprima Suksesmandiri) dengan frekuensi 82,488x

Bersama Sahamology, Trading Easy and Profitable