IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +1.1% ke level 7,234 pada perdagangan Selasa (30/4). Sebanyak 351 saham menguat, 226 saham melemah, dan 202 saham lainnya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 17.29 triliun, jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 27 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,156,137 kali. Beberapa sentimen yang mengerek kenaikan IHSG adalah ketegangan Iran dan Israel yang mereda. Disamping itu, beberapa perusahaan juga sudah mempublikasikan laporan keuangan Q1 dengan hasil yang cukup signifikan. Saham berfundamental solid juga membagikan dividen tahunan dalam kurun waktu 1-2 minggu kedepan setelah RUPS yang berlangsung pada minggu ini.

Secara teknikal, IHSG sudah memasuki fase uptrend diatas EMA7 MA20 masing masing di level 7,155 dan 7,200. IHSG juga berhasil rebound dari level terendahnya tahun 2024 di 7,025. IHSG diproyeksikan masih berpotensi menguat ke level 7,289-7,300 dalam beberapa pekan kedepan sembari menunggu data Inflasi RI pada April 2024 dan FOMC Meeting yang akan dilaksanakan pada 30 April 2024-1 Mei 2024. Jika IHSG kembali melemah dibawah EMA7 <7,155, maka IHSG berpotensi untuk kembali melanjutkan pelemahan ke level psikologis 7,000-7,025.

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,346.47+16.9+1.27%
IDXCYCLIC764.26+2.68+0.35%
IDXENERGY2,228.96+38.76+1.77%
IDXFINANCE1,433.33+15.93+1.12%
IDXHEALTH1,389.52+13.65+0.99%
IDXINDUST1,062.90+5.78+0.55%
IDXINFRA1,621.18-4.51-0.28%
IDXNONCYC693.58+0.86+0.12%
IDXPROPERT626.85+6.89+1.11%
IDXTECHNO3,359.23+34.75+1.05%
IDXTRANS1,329.47+26.96+2.07%

Sektoral Indeks mayoritas ditutup menguat seiring dengan kenaikan IHSG +1.1% ke level 7,234 pada perdagangan Selasa (30/4). Sebanyak 10 sektor menguat dan 1 sektor melemah pada Selasa (30/4). Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor transportasi (IDXTRANS) dengan kenaikan +2.07% ke level 1,329 setelah melemah selama 11 hari berturut. Satu satunya sektor yang melemah ditengah kenaikan IHSG adalah sektor infrastruktur (IDXINFRA). Kenaikan IDXTRANS didorong oleh menguatnya saham ASSA (+6.16% ke 775), TMAS (+5.48% ke 154), BIRD (+2.64% ke 1,555). Sedangkan IDXINFRA dikerek oleh longsornya saham konstruksi seperti WIKA yang dibuka suspend (-20.59% ke 162), ISAT (-1.79% ke 11,000).

Saham Top Gainer

SahamTop Gainer
HILL+14.85%
PGAS+11.36%
MHKI+9.62%
DOOH+8.93%
BTPS8%

Saham Top Loser

SahamTop Loser
WIKA-20.59%
SURI-14.89%
ELTY-8.33%
IOTF-7.63%
PPRO-6.25%

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency
BBRI82,408
ATLA34,546
TLKM27,122
PGAS27,011
ASII25,230

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO25,308,500
BUMI7,967,097
BUKA5,911,035
BBRI5,656,092
DOOH4,730,333

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover
BBRI2,803,400
BMRI1,313,553
BBCA1,082,334
TLKM864,777
ASII732,942

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
BMRI300,143
BBCA203,938
PGAS90,663
BREN56,243
TPIA55,760

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BBRI104,968
TLKM56,881
MDKA31,346
ISAT15,162
MYOR15,039

Berita Global

Minyak mentah berjangka WTI turun menuju $81 per barel pada hari Rabu, meluncur untuk sesi ketiga berturut-turut karena laporan industri menunjukkan peningkatan tajam dalam stok minyak mentah AS, sementara harapan untuk perjanjian gencatan senjata di Timur Tengah terus membebani harga minyak. Data API menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS melonjak 4,906 juta barel pada minggu lalu setelah mengalami penurunan 3,23 juta barel pada minggu sebelumnya, yang merupakan kenaikan terbesar sejak pertengahan Maret.

EIA AS juga mengatakan pada hari Selasa bahwa produksi minyak mentah AS naik menjadi 13,15 juta barel per hari di bulan Februari dari 12,58 barel per hari di bulan Januari, peningkatan bulanan terbesar dalam sekitar 3,5 tahun. Di Timur Tengah, Mesir memimpin upaya untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian yang terhenti antara Israel dan Hamas, sehingga mengurangi risiko konflik yang lebih luas di wilayah tersebut. Di sisi lain, investor menjadi berhati-hati menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve AS di tengah kekhawatiran bahwa bank tersebut akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Emiten

EmitenNews.com – Astra International (ASII) bakal mengguyur dividen total tahun buku 2023 senilai Rp21,01 triliun. Alokasi dividen itu, sekitar 62,2 persen dari torehan laba bersih 2023 senilai Rp33,83 triliun. So, pemegang saham akan menerima jatah dividen Rp519 per lembar. Tapi, ingat guyuran dividen itu, sudah mengalkulasi dividen interim senilai Rp3,96 triliun atau Rp98 per lembar pada Oktober 2023. Nah, dengan demikian, pemodal akan menerima sisa santunan dividen sebesar Rp421 per lembar atau Rp17,04 triliun. 

Rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2023 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan pada Selasa, 30 April 2024. Dan, rincian jadwal pembagian dividen menjadi sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 13 Mei 2024. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 14 Mei 2024. Cum dividen pasar tunai pada 15 Mei 2024. Ex dividen pasar tunai pada 16 Mei 2024. Daftar Pemegang Saham berhak atas dividen tunai pada 15 Mei 2024 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen tunai pada 30 Mei 2024. Pembagian dividen itu, beralas pada data keuangan per 31 Desember 2023 dengan tabulasi laba bersih Rp33,83 triliun. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan tidak dibatasi Rp188,57 triliun. Total ekuitas Rp250,41 triliun. (*) Sumber : EmitenNews.com

3 Saham Bersinyal Fresh Buy

1. ASII (Astra International)

ASII (Astra Internasional) ditutup menguat +2.49% ke level 5,150 pada perdagangan Selasa (30/4) dengan volume yang tinggi. Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk ASII dengan target kenaikan ke 5,300-5,425. Secara teknikal, ASII mulai uptrend karena sudah ditutup diatas EMA7 dan MA20. Stochastic juga cenderung menguat. Batasi risiko jika ASII ditutup dibawah level psikologis 5,000.

2. PWON (Pakuwon Jati)

PWON (Pakuwon Jati) ditutup menguat +2.03% ke level 402 pada perdagangan Selasa (30/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk PWON dengan target kenaikan ke 420. Secara teknikal, PWON masih berada dalam fase downtrend tetapi berhasil close diatas EMA7 >400. Indikator Stochastic masih berada dalam area oversold. Batasi risiko jika PWON berada dibawah <390.

3. PNLF (Panin Financial)

PNLF (Panin Financial) ditutup menguat +2.82% ke level 292 pada perdagangan Selasa (30/4). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk PNLF dengan target kenaikan ke level 310-316. Secara teknikal, PNLF berada dalam fase konsolidasi menuju uptrend karena berhasil rebound dari bollinger lower dan EMA7. Stochastic mulai rebound dari area oversold. Batasi risiko jika PNLF dibawah <280.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable