Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dibuka melemah sejak awal perdagangan pada Rabu (13/12). IHSG sempat diperdagangkan pada level terendahnya di angka 7,063.25 sebelum adanya kenaikan terbatas ke level 7,082.53 pada akhir sesi 1. Sesi 2 cenderung lebih menurun dan sempat mencatatkan titik terendahnya di level 7,045.93. Pada akhir perdagangan, IHSG ditutup melemah -0.7% ke level 7,075 dengan keseluruhan transaksi sebesar 10.x Triliun, Jumlah Saham yang diperdagangkan sebanyak 21.x Miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,1xx,xxx kali. Dari sisi teknikal, IHSG terkonfirmasi breakdown dari level Exponential Moving Average 7 hari (EMA7) di level 7,09x dan tertahan di sinyal MA20 di level 7,04x. Apabila pada esok hari IHSG kembali melanjutkan pelemahan dan breakdown dari level MA20, maka Investor dihimbau untuk menjaga cash karena IHSG berpotensi untuk terkoreksi ke level psikologis 7,000.

Index Sectoral

Index SectoralIndex ScoreMovementPercentage
IDXBASIC1,292.46-12.41-0.95%
IDXCYCLIC787,57-5.09-0.64%
IDXENERGY2,023.90-18.42-0.90%
IDXFINANCE1,421.50-15.64-1.09%
IDXHEALTH1,350.73+8.62+0.64%
IDXINDUST1,066.85-12.24-1.13%
IDXINFRA1,578.95-8.30-0.52%
IDXNONCYC722.79+2.42+0.34%
IDXPROPERT681.31-5.17-0.75%
IDXTECHNO4,308.30-97.82-2.22%
IDXTRANS1,578.53+0.22+0.01%

Ditengah koreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (13/12), mayoritas index sektoral ditutup melemah. Sebanyak 8 sektor ditutup melemah dan 3 sisanya berhasil melawan koreksinya IHSG. Sektor yang menguat paling signifikan adalah sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang terapresiasi +0.64% ke level 1,350.73 karena ditopang oleh kenaikan saham SIDO yang menguat +3.7% ke level 550. Sedangkan sektor teknologi menjadi motor penggerak IHSG selama beberapa hari terakhir. Sektor teknologi (IDXTECHNO) gagal melanjutkan penguatan dan terkoreksi cukup dalam -2.22% ke level 4,308.30 ditekan oleh penurunan saham GOTO yang terkoreksi -5.3% ke 89 dan BUKA yang terkoreksi -2% ke level 196.

BUKA MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY 2 BULAN

Berita Global

Federal Reserve secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dana fed fund stabil di 5,25%-5,5% untuk pertemuan ketiga berturut-turut pada bulan Desember 2023, namun para pedagang akan bersemangat mencari wawasan mengenai rencana The Fed untuk tahun depan, terutama mengenai potensi penurunan suku bunga dan waktu mereka. Pada bulan September lalu, dot plot The Fed mengindikasikan dua pemotongan pada tahun 2024, namun Ketua Powell baru-baru ini menganggap terlalu dini untuk membahas penurunan suku bunga. Selain itu, bank sentral akan mengungkapkan perkiraan ekonomi baru. Seperti yang diperkirakan, inflasi umum telah melambat, mencapai 3,1% di bulan November. Namun, tingkat suku bunga inti masih sangat tinggi yaitu sebesar 4%, dua kali lipat dari target The Fed sebesar 2%. Pada saat yang sama, pasar tenaga kerja tetap kuat, meskipun terdapat sedikit indikasi perlambatan. Sumber : TradingEconomics.com

Perekonomian Inggris menyusut 0,3% pada bulan Oktober dari bulan September 2023, membalikkan pertumbuhan dari dua bulan sebelumnya, dan lebih buruk dari perkiraan pasar yang memperkirakan angka datar. Sektor jasa menyusut 0,2% dan merupakan kontributor terbesar terhadap penurunan ini, dipimpin oleh informasi dan komunikasi (-1,7%), yaitu pemrograman komputer, konsultasi dan kegiatan terkait, serta produksi film, video dan TV. Sementara itu, output jasa yang berhubungan dengan konsumen turun 0,1%. Selain itu, produksi turun 0,8% didorong oleh penurunan luas output manufaktur (-1,1%), yaitu komputer, produk elektronik dan optik, serta mesin dan peralatan, sementara output konstruksi turun 0,5% sebagian karena cuaca buruk. Mengingat tiga bulan hingga Oktober, PDB Inggris terhenti. Sumber : TradingEconomics.com

Kalendar Emiten (Kamis, 14 Desember 2023)

  1. ATIC (Anabatic Technologies) – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
  2. BUVA (Bukit Uluwatu Villa) – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
  3. CANI (Capitol Nusantara Indonesia) – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
  4. PEHA (Phapros) – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
  5. PICO (Pelangi Indah Canindo) – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
  6. PJAA (Pembangunan Jaya Ancol) – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
  7. TOWR (Sarana Menara Nusantara) – Cum Date Cash Dividen – Rp6

3 Saham Yang Bersinyal Fresh Buy atau Buy

1. APIC (Pacific Strategic Financial)

APIC (Pacific Strategic Financial) berhasil ditutup menguat +1.31% ke level 1,160 pada perdagangan Rabu (13/12). Dari sisi teknikal, APIC berhasil reject dari level support MA20 (1,135) dan cross up EMA7 (1,150). Sinyal sahamology merekomendasikan Fresh Buy dengan target ke Bollinger Upper Bands di 1,190. Batasi risiko jika APIC diperdagangkan dibawah 1,135.

2. AMRT (Sumber Alfaria Trijaya)

AMRT (Sumber Alfaria Trijaya) berhasil menguat +1.05% ke level 2,880 pada perdagangan Rabu (13/12). Dari sisi teknikal, AMRT berhasil cross up EMA7 di 2,861 dan MA20 di level 2,873. AMRT berpotensi untuk melanjutkan kenaikan ke bollinger upper bands di 2,930. Batasi risiko jika AMRT diperdagangkan dibawah 2,830. Sinyal Sahamology merekomendasikan Buy untuk AMRT

3. BULL (Buana Lintas Lautan)

BULL (Buana Lintas Lautan) berhasil diperdagangkan menguat +2.91% ke level 106 pada perdagangan Rabu (13/12). Sinyal sahamology merekomendasikan Buy dengan target kenaikan singkat ke 109-115. Dari sisi teknikal, BULL berada dalam fase uptrend dengan batasan resiko ketika cross down MA20 <100.

Dapatkan Fitur Kalkulator untuk meminimalisir kerugian kamu dengan download Sahamology