IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menguat tipis pada awal perdagangan dan mencatatkan titik tertinggi nya di level 7,254 dan ditutup terkoreksi -0.55% ke level 7,198.61 pada perdagangan Senin (5/2). Sebanyak 200 saham menguat, 335 saham melemah, dan 231 saham sisanya ditutup flat. Total transaksi IHSG mencapai 11.54 triliun, volume saham yang diperdagangkan sebesar 33.26 miliar dan aktif ditransaksikan sebanyak 1,143,734 kali. Dari sisi teknikal, IHSG masih berada dalam fase sideways dengan rentang 7,100-7,280 dan ditutup di area EMA7 dan MA20 masing-masing di level 7,205 dan 7,213. Pelaku pasar masih wait and see terhadap panasnya keadaan pemilu menjelang pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang. BPS merilis data GDP Indonesia yang tumbuh +5.04% YoY pada kuartal 4 2023.

BUKA AKUN MNC SEKURITAS DENGAN KODE M01 DAN DAPATKAN FREE APPS SAHAMOLOGY 2 BULAN

Sektoral Indeks

Sektoral IndeksHarga IndeksPerubahanPersentase
IDXBASIC1,262.49-23.82-1.45%
IDXCYCLIC852.04-5.17-0.6%
IDXENERGY2,071.91-4.96-0.24%
IDXFINANCE1,492.16-2.88-0.19%
IDXHEALTH1,338.64-7.3-0.54%
IDXINDUST1,077.06-11.6-1.07%
IDXINFRA1,519.13-7.81-0.51%
IDXNONCYC699.70-1.44-0.21%
IDXPROPERT690.26-0.51-0.07%
IDXTECHNO4,069.32-25.47-0.62%
IDXTRANS1,563.63+2.63+0.17%

Sektoral Indeks bergerak terkoreksi secara dominan. Hanya ada 1 sektor yang berhasil menguat ditengah runtuhnya IHSG yaitu sektor transportasi (IDXTRANS). Sektor transportasi berhasil menguat +0.17% ke level 1,563.63 didukung oleh kenaikan saham Temas (IDX : TMAS) yang menguat +3.7% ke level 165 dan saham Adi Sarana Armada (IDX : ASSA) yang menguat +1.39% ke level 730. Sedangkan sektor yang terkoreksi paling dalam adalah sektor industri dasar (IDXBASIC) yang terkoreksi -1.45% ke level 1,262.49 ditekan oleh longsornya saham Aneka Tambang (IDX : ANTM) -5,57% ke level 1,440 dan Bumi Resources Minerals (IDX : BRMS) yang terkoreksi -4.11% ke level 140.

Saham Top Gainers

SahamTop Gainers
SURI+24.32%
PTPS+18.03%
CUAN+9.93%
UDNG+9.21%
RGAS+7.96%

Saham Top Losers

SahamTop Losers
LMAX-10%
WIDI-8.11%
JTPE-7.48%
MARK-7.1%
SATU-6.92%

Saham Top Turnover

SahamTop Turnover (Juta)
BMRI1,029,918
BBRI657,888
BBCA556,082
ASII463,946
GOTO307,978

Saham Top Volume Shares

SahamTop Volume Shares
GOTO36,042,469
CARE4,587,620
ACRO3,955,306
DOOH3,827,948
PTPS3,204,082

Saham Top Frequency

SahamTop Frequency (x)
LMAX148,228
ACRO33,795
KRYA29,230
GOTO27,720
SMLE27,324

Saham Top Net Foreign Buy

SahamTop Net Foreign Buy
BMRI574,274
BBNI122,406
TLKM67,321
SMGR28,255
ADRO28,043

Saham Top Net Foreign Sell

SahamTop Net Foreign Sell
BBCA128,353
GOTO95,419
ASII85,000
BBRI80,089
ANTM55,578

Berita Global

Imbal hasil obligasi pemerintah di seluruh dunia lebih tinggi pada hari Senin, dengan imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10-tahun, yang dipandang sebagai proksi biaya pinjaman global, naik menjadi 4,08%, setelah Ketua Fed Powell menegaskan kembali bahwa penurunan suku bunga pada bulan Maret adalah hal yang wajar. tidak sepertinya. Dalam sebuah wawancara dengan 60 Minutes di CBS, Jerome Powell mengatakan “hal yang bijaksana untuk dilakukan adalah memberikan waktu dan melihat bahwa data terus mengkonfirmasi bahwa inflasi turun ke 2% dengan cara yang berkelanjutan”.

Untuk penurunan suku bunga sebesar 25bps pada bulan Maret sekarang sangat rendah sebesar 15% sedangkan peluang untuk penurunan suku bunga pada bulan Mei saat ini adalah sekitar 56%. Bulan lalu, The Fed mempertahankan suku bunga tetap stabil seperti yang diharapkan dan Ketua Powell mengatakan akan tepat untuk mulai menurunkan suku bunga pada tahun ini. tapi mungkin tidak di bulan Maret. Selain itu, laporan pekerjaan menunjukkan angka gaji yang sangat tinggi dan percepatan pertumbuhan upah selama bulan Januari. Di tempat lain, imbal hasil (yield) Bund 10-tahun Jerman, yang merupakan patokan di Eropa, naik ke 2,27 %. Sumber : TradingEconomics.com

Berita Domestik

Perekonomian Indonesia meningkat sebesar 5,04% yoy pada Q4 tahun 2023, sejalan dengan perkiraan pasar yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 5,0% dan setelah pertumbuhan terlemah dalam 2 tahun sebesar 4,94% pada Q3. Belanja pemerintah meningkat (2,81% vs -3,93% di Triwulan ke-3), di tengah kontribusi positif dari perdagangan bersih seiring dengan pertumbuhan ekspor (1,64% vs -3,91%) sementara impor turun (-0,15% vs -6,75%). Sementara itu, pertumbuhan melambat terjadi pada konsumsi rumah tangga (4,47% vs 5,05%) dan investasi tetap (5,02% vs 5,77%).

Di sisi produksi, output meningkat pada sektor pertambangan (7.46% vs 6.95%), konstruksi (7.68% vs 6.39%), dan jasa kesehatan (3.09% vs 2.91%); sementara pelonggaran dilakukan pada sektor manufaktur (4,07% vs 5,19%), komunikasi (6,74% vs 8,51%), pertanian (1,12% vs 1,49%%), dan perdagangan grosir & eceran (4,09% vs 5,10%). Selama setahun penuh, perekonomian tumbuh sebesar 5,05%, sedikit di atas proyeksi pemerintah sekitar 5% dan melambat dari kenaikan sebesar 5,31% pada tahun 2022. Pada tahun 2024, PDB negara tersebut diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,3%, didukung oleh belanja terkait pemilu bulan Februari. Sumber : TradingEconomics.com

3 Saham Dengan Sinyal Fresh Buy

1. DSNG (Dharma Satya Nusantara)

DSNG (Dharma Satya Nusantara) berhasil ditutup menguat +4.9% ke level 535 pada perdagangan Senin (5/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham DSNG dengan target kenaikan ke 555. DSNG berada dalam fase uptrend karena ditutup diatas level EMA7 dan MA20nya. Batasi risiko jika DSNG diperdagangkan dibawah <515.

2. UNVR (Unilever Indonesia)

UNVR (Unilever Indonesia) ditutup menguat +0.95% ke level 3,200 pada perdagangan Senin (5/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh buy untuk saham UNVR dengan target kenaikan terdekat ke 3,280-3,320. UNVR berada dalam fase uptrend karena berhasil ditutup diatas EMA7 dan indikator stochastic yang keluar dari zona oversold. Batasi risiko jika UNVR dibawah 3,100.

3. SSMS (Sawit Sumbermas Sarana)

SSMS (Sawit Sumbermas Sarana) berhasil ditutup menguat signifikan +7.8% ke level 1,245 pada perdagangan Senin (5/2). Sinyal Sahamology merekomendasikan Fresh Buy untuk saham SSMS dengan target kenaikan ke 1,300. SSMS berada dalam fase uptrend karena ditutup diatas EMA7 dan MA20. Batasi risiko jika SSMS diperdagangkan dibawah 1,200.

Bersama Sahamology Trading Easy and Profitable